Sukses

Koleksi Busana Michael Jackson Ditarik Salah Satu Brand Ternama

Film berisi rangkaian tuduhan pelanggaran dan pelecehan seksual terhadap Michael Jackson sempat beredar.

Liputan6.com, Los Angeles - Koleksi busana yang terinspirasi dari Michael Jackson, ditarik penjualannya oleh brand ternama Louis Vuitton. Keputusan ini berhubungan dengan beredarnya tudingan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Si Raja Musik Pop.

Pada Januari lalu, direktur artistik Louis Vuitton, Virgil Abloh, mengeluarkan koleksi musim gugur yang terinspirasi dari Michael Jackson. Sebut saja sarung tangan, sepatu kulit hitam, dan kaus dengan gambar pose kaki sang penyanyi sedang menari.

Namun seminggu setelah peragaan busana, film dokumenter karya Dan Reed, "Leaving Neverland" tayang perdana di Sundance Film Festival. Film tersebut menampilkan James Safechuck dan Wade Robson yang membuat serangkaian tuduhan pelanggaran dan pelecehan seksual terhadap Michael Jackson ketika mereka masih kecil.

Louis Vuitton kemudian mendapat serangan dari masyarakat karena koleksi terbarunya. Kini, Virgil Abloh mengeluarkan sebuah pernyataan yang menegaskan posisinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warisan

"Saya sadar bahwa sehubungan dengan film dokumenter ini, pertunjukan tersebut telah menimbulkan reaksi emosional. Saya benar-benar mengutuk segala bentuk pelecehan anak, kekerasan atau pelanggaran terhadap hak asasi manusia," kata Abloh dilansir Aceshowbiz, Sabtu.

"Niat saya membuat peragaan busana ini adalah merujuk pada Michael Jackson sebagai seniman budaya pop. Inspirasi ini hanya merujuk pada kehidupan publiknya yang kita semua tahu dan warisannya yang telah mempengaruhi seluruh generasi seniman dan desainer," lanjutnya.

Louis Vuitton sekarang berencana untuk menarik setiap busana yang terdapat unsur Michael Jackson-nya dari produksi hingga yang ada di toko.

Michael Burke, pimpinan dan kepala eksekutif Louis Vuitton, turut menambahkan lewat pernyataan resminya sendiri.

"Kami menemukan tuduhan dalam film dokumenter yang sangat bermasalah dan mengganggu. Keselamatan dan kesejahteraan anak-anak adalah hal yang paling penting bagi Louis Vuitton. Kami berkomitmen penuh untuk mendukung kasus ini," ujar Burke.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.