Sukses

Sinopsis SCTV Sinetron Penakluk Hati Episode Perdana Senin 22 Oktober 2018: Kasih Dibantu Cowok Misterius

Sinetron Penakluk Hati ditayangkan mulai Senin sore ini setiap pukul 16.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Penakluk Hati ditayangkan episode perdananya, Senin sore ini. Kasih Romansa, dipanggil Kasih, bingung setengah mati karena ketika sampai di sekolah gerbang sekolah telah ditutup rapat dan digembok. Di tengah kebingunannya, tiba-tiba ada sosok cowok misterius yang dengan cuek menyarankan Kasih untuk bolos aja sekalian.

Kasih jadi kesal, dan bilang nggak mungkin bolos karena nanti ada ulangan. Si cowok misterius lalu menyarankan Kasih untuk masuk lewat tembok belakang sekolah, jalan favorit anak-anak kalau mau kabur buat bolos sekolah. Kasih awalnya menolak keras, tapi akhirnya setuju setelah si cowok misterius bilang kalau itu jalan satu-satunya kalau Kasih masih mau masuk sekolah. Jalan keluar berarti bisa jadi jalan masuk juga.

Sementara itu masih di Penakluk Hati episode perdana, Kasih akhirnya setuju dan berhasil lompat pagar sekolah setelah dibantu si cowok misterius. Dasar misterius, setelah menolong Kasih, si cowok langsung menghilang begitu saja, tanpa pamit.

Tapi betapa kagetnya Kasih karena ternyata sosok cowok misterius itu adalah Indra Abadi, dipanggil Abadi, anak baru di kelasnya. Meskipun anak baru, Abadi dengan cuek mengajak Kasih buat menemaninya makan di kantin. Kasih yang awalnya menolak akhirnya setuju karena Abadi mengingatkan kalau kasih punya “hutang” sama Abadi.

Keberanian Abadi mendekati Kasih ternyata membuat Rridwan, sang ketua kelas jadi cemburu berat. Ridwan yang sudah “naksir” Kasih sejak lama langsung menganggap Abadi adalah saingannya buat mendapatkan hati Kasih.

Selain Ridwan, kehadiran Abadi yang cool dan cuek juga membuat Doni, sang jagoan sekolah jadi  merasa tersaingi. Doni pun dengan sengaja mencari masalah dengan Abadi hingga akhirnya mereka saling berkelahi.

Alhasil Abadi dan Doni disidang oleh guru BP. Tasya, teman baru yang jadi teman baik Kasih langsung mengingatkan Kasih supaya tidak bergaul dengan Abadi. Menurutnya, Abadi adalah anak yang suka ugal-ugalan.

Ikuti terus Penakluk Hati. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bengkel Otomotif

Sepulang sekolah, Doni yang masih penasaran bersama anak buahnya, Joy dan Niken mencegat Abadi yang sedang pulang bersama Gugun, teman sebangku Abadi. Doni menantang Abadi untuk balap motor. Abadi pun menyanggupi tapi ketika pertandingan berlangsung, Abadi yang sedang memimpin balapan tiba-tiba saja pergi tanpa penjelasan dan membiarkan Doni menang.

Ternyata dibalik penampilannya yang terkesan cuek dan ugal-ugalan, sebenarnya Abadi adalah sosok yang bertanggung jawab, perhatian dan lembut. Ia pulang, karena mendadak sosok perempuan yang disebutnya, BUNDA, mengalami kecelakaan saat berada di kamar mandi.  Tanpa sepengetahuan siapa pun, Abadi juga bekerja di bengkel otomotif milik IGOR.

3 dari 4 halaman

Jajanan Kesukaan

Tapi hingga kini, kehidupan Abadi masih misterius. Karena Abadi juga kerap mengunjungi Pak Wira, sosok pria buta yang membuka usaha memperbaiki alat musik dan membantunya mencari pelanggan. Serta ada seorang perempuan cantik, seusia setengah baya, yang diam-diam suka memantau kehidupan Abadi.

Pada suatu malam Abadi diam-diam mengirimkan batagor kesukaan Kasih lewat kurir online. Abadi sengaja mengirim batagor karena tahu saat istirahat sekolah, Kasih tidak sempat jajan makanan kesukaannya itu.

4 dari 4 halaman

Makin Cemburu

Kasih yang awalnya penasaran akhirnya tahu kalau Abadi adalah sosok misterius yang mengirim batagor lewat kurir semalam. Kasih sampai terpingkal ketika Abadi dengan kocak cerita bagaimana usahanya mencari makanan kesukaan Kasih.

Sementara itu, Ridwan yang melihat jadi makin cemburu dan berniat secepatnya “menembak” Kasih. Tapi betapa kagetnya Ridwan ketika baru saja hendak mengutarakan niatnya, tiba-tiba saja Abadi muncul dan bilang kalau Kasih adalah pacar Abadi..

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini