Sukses

Puasa Tanpa Ibunya, Bagaimana Perasaan Anak-anak Atalarik Syach?

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda di bulan puasa kali ini bagi Atalarik Syach dan anak-anaknya. Kali ini, mereka menjalani bulan puasa tanpa kehadiran sang ibu sekaligus mantan istri Atalarik Syach, Tsania Marwa.

Namun menurut Atalarik Syach, meski tanpa kehadiran sosok ibunda, anak-anak tetap menjalani hari-harinya seperti biasa.

"Anak-anak tetap anak-anak, mereka jiwanya masih sangat bebas dan bahagia. Belum umurnya untuk mereka dapat melihat menimbang keadaan yang ada," kata Atalarik Syach kepada pewarta belum lama ini.

Atalarik Syach beranggapan kalau di usia yang masih sangat belia itu, anak-anak memang sepatutnya tidak perlu mengetahui masalah yang terjadi atas kedua orangtuanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Antisipasi

"Apalagi dengan umur mereka yang sangat muda mereka jangan sampailah menyaksikan sebuah permasalahan pelik dalam kelurganya sendiri, tentu hal demikian akan selalu saya antisipasi demi kebahagiaan mereka," ujar Atalarik Syach.

 

3 dari 5 halaman

Tidak Mencari

Selama ini, dari penuturan Atalarik Syach, kedua anak-anaknya memang tidak pernah membahas sang ibu. Kalaupun ada yang bertanya soal keberadaan ibunya, Atalarik akan menjelaskan kalau sang ibu sedang syuting dan tinggal di kediaman kakeknya.

"Jujur sejak awal mereka tidak pernah mencari ibunya, terutama si kecil. Kalau si abang taunya si ibu lagi syuting aja dan hanya mau tinggal di rumah kakeknya, AlhamduliIIah si abang menerima dengan baik kedaannya," kata Atalarik Syach lagi.

 

4 dari 5 halaman

Tak Perlu Khawatir

Atalarik Syach juga menegaskan kepada mantan istrinya, Tsania Marwa, untuk tidak perlu mengkhawatirkan keadaan anak-anaknya selama berada di bawah asuhan Atalarik Syach.

 

5 dari 5 halaman

Bangun Jiwa

Atalarik mengatakan akan selalu berusaha membangun jiwa anak, yang dikelilingi orang-orang yang menyayangi mereka.

"Anak-anak dididik dan dibangun untuk dapat melihat sosok wanita di tengah mereka, itu adalah ibu-ibu baik yang harus dihormati dan disayangi. Ada Mamaku dan ada tante-tantenya, ada juga orang tua sahabat, yang Alhamdulillah rutin suka melihat mereka di rumah," kata Atalarik Syach.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.