Sukses

Bangun Masjid di Tanah Kelahiran, Sisca Dewi Menangis

Sisca Dewi membangun sebuah masjid sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Tuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk mengucap syukur. Seperti yang dilakukan oleh pedangdut Sisca Dewi. Pelantun lagu "Cinta Abadi" itu membangun sebuah masjid sebagai bentuk rasa syukur Sisca Dewi kepada Tuhan.

Masjid bernama Masjid Al-Scadew itu dibangun di Madiun, Jawa Timur. Sisca Dewi mengaku keinginan membangun masjid sudah ada dalam benaknya semenjak lima tahun lalu. Tak heran, ketika meletakkan batu pertama masjid, Sisca Dewi sempat berurai air mata.

"Syukur alhamdulillah akhirnya terwujud sudah keinginan saya semenjak lima tahun lalu. Ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang sudah banyak memberikan kenikmatan yang luar biasa dalam hidup saya," kata Sisca Dewi kepada Liputan6.com, Minggu (15/4/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tanah Kelahiran

Sisca Dewi punya alasan khusus mengapa dirinya memilih Madiun sebagai tempat pembangunan masjidnya. Menurut penyanyi 38 tahun itu, Madiun merupakan tanah kelahiran yang memiliki kesan khusus di hatinya.

"Alhamdulillah, masjidnya di bangun di kota kelahiran saya di Desa Pagotan, Madiun. Lahannya 3.000 meter persegi, bagunannya 1.000 meter persegi. Mudah-mudahan Allah selalu melancarkan rezeki saya," ucap wanita yang sempat banting setir menjadi politikus ini.

3 dari 3 halaman

Impian Lain

Selain masjid, Sisca Dewi punya satu impian terlibat dalam pembangunan sekolah untuk anak-anak yang kurang mampu.

"Ke depannya saya punya keinginan mendirikan sekolah bagi anak0anak yang tidak mampu. Mohon doanya ya. Untuk sekarang ini saya ingin syiar agama dengan membuat lagu religi," ujar Sisca Dewi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini