Sukses

Dibuat dengan Kamera iPhone, Film Unsane Dapat Pujian

Pengambilan garmbar film Unsane seluruhnya digunakan dengan kamera iPhone 7.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, boleh dibilang para sineas berlomba-lomba menggunakan teknologi terbaik dalam filmnya. Namun, hal ini berbeda dengan sutradara film Unsane, Steven Soderbergh.

Dilansir dari Cinemablend, Kamis (22/3/2018), pengambilan gambar dari film thriller berdurasi 97 menit ini seluruhnya dilakukan dengan kamera iPhone 7.

Keputusan nyeleneh yang diambil oleh sutradara kondang yang sebelumnya menggarap Erin Brokovich ini tentu langsung menarik perhatian media dan kritikus film.

Meski menggunakan kamera seadanya, Unsane ternyata mendapat pujian dari kritikus. Saat berita ini ditulis, Unsane mendapat skor 79 persen dari Rotten Tomatoes dan 64 dari Metacritic.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pujian Kritikus

"Baik dibuat atau hanya dilihat dengan iPhone, Unsane benar-benar menampilkan kemampuan Soderbergh sebagai seorang pencerita sekaligus teknisi," tulis Todd Giilchrist dari TheWrap.

"Soderbergh adalah salah satu sutradara dengan keahlian tinggi yang aktif di industri arus utama Amerika, dia memiliki bakat untuk menjahit genre yang kelihatannya tak mungkin, dengan gagasan yang cerdas," tulis Justin Chang dari Los Angeles Times.

3 dari 4 halaman

Di Rumah Sakit Jiwa

Film Unsane mengisahkan tentang Sawyer Valentini (Claire Foy), yang merasa terganggu dengan ulah penguntit. Untuk menjamin keamanannya, Valentini lantas bergabung dengan sebuah grup yang memberikan dukungan untuk para korban penguntitan.

Hanya saja, ia malah dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa di luar kehendaknya. Kontaknya dengan dengan dunia luar pun diputus. Bahkan, kondisi kejiwaannya mulai dipertanyakan.

4 dari 4 halaman

Syuting yang Ringkas

Sementara itu, dua aktor film ini, Jay Pharoah dan Joshua Leonard, menceritakan bahwa syuting Unsane berjalan dengan sangat cepat, ringkas, dan menyenangkan.

"Sangat menyenangkan untuk membuat film ini, karena sangat portabel dan kita tidak butuh berton-ton perangkat pencahayaan," kata dia.

Tak hanya itu, karena smartphone adalah gawai yang sudah demikian akrab di kehidupan sehari-hari, keduanya merasa beban yang biasa terasa dalam lokasi syuting juga ikut terangkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.