Dua Bandara Jadi Korban Payudara Mariah Carey

Liputan6.com, Los Angeles - Keseksian tubuh Mariah Carey hingga mendekati usia paruh baya, tak pernah pudar. Bahkan pada awal pekan ini, tubuhnya menghiasi papan iklan di beberapa bandara. Sayangnya, ada drama pertikaian di balik pemasangan foto seksi penyanyi bersuara merdu itu.

Seperti dilansir TMZ melalui Ace Showbiz, Rabu (17/8/2016), sebuah laporan menyebutkan bahwa foto iklan yang mengekspos payudara Mariah Carey itu, telah dilarang untuk dipasang di dua bandara Amerika Serikat. Foto tersebut memiliki tulisan, "Mariah #1 To Infinity."

Bandara Burbank-Glendale-Pasadena dan Bandara John Wayne di Orange County tidak mengizinkan pemasangan foto Mariah Carey yang sedang tidur miring sambil mengenakan gelang dan kalung berlian serta kain emas itu.

Masing-masing bandara beralasan papan iklan tersebut terlalu seksi. Diva 46 tahun tersebut hanya menutupi payudaranya dengan kain berhiaskan manik-manik emas. Meskipun begitu, papan iklannya sudah beredar luas di dunia maya.

Bersamaan dengan itu, para pejabat dari kedua bandara menanggapi kabar dari TMZ ini. Mereka menyangkal bahwa muncul larangan terhadap pemasangan foto Mariah Carey tersebut.

Salah satu juru bicara Bandara Burbank-Glendale-Pasadena mengatakan bahwa mereka menerima proposal untuk memasang papan iklan Mariah Carey. Mereka mengaku tidak pernah melarang apapun terkait iklan tersebut. "Kami hanya meminta agar gambarnya diperbaiki," terang sang juru bicara.

Perwakilan Bandara John Wayne bahkan menyatakan mereka sangat menyetujui foto Mariah Carey itu. Mereka mengaku tidak melarang atau ikut campur tangan dalam menempatkan papan iklan yang berada di dekat bandara tersebut.

"Bahkan pada 8 Agustus kami menyetujui gambar Mariah Carey yang dibawa perusahaan hiburan AEG kepada kami untuk dipasang di terminal," terang perwakilan Bandara John Wayne.

#1 to Infinity merupakan judul album kompilasi Mariah Carey yang dirilis pada Mei 2015. Di dalamnya terdapat lagu "Infinity" yang pertama kali dirilis pada 27 April 2015.