Liputan6.com, Jakarta Deddy Corbuzier menyesalkan bebasnya tayangan televisi yang menyuguhkan suatu program. Demi mendongkrak rating acara, kata Deddy, tak sedikit tayangan televisi menampilkan aksi komedi yang kelewat batas.
Tak heran jika sekarang banyak generasi muda yang tumbuh dengan kebiasaan mencela atau bullying. Menurut mentalis berkepala plontos itu, hal ini disebabkan tontonan televisi yang tak mendidik.
Advertisement
"Sebenarnya sudah saatnya stasiun televisi mencerdaskan bangsa. Saya pribadi sangat nggak setuju acara yang membully, yang kata-katain orang malah dibilang lucu. Akhirnya generasi sekarang moralnya sudah menurun," ujar Deddy Corbuzier di Jakarta baru-baru ini.
Ditambah lagi, Deddy menilai stasiun televisi justru lebih sering menampilkan orang bodoh untuk berkelakar. Padahal, masih banyak orang cerdas yang bisa memberikan ilmu dan inspirasinya untuk dicontoh generasi muda.
"Saya ketemu banyak orang Indonesia yang berkualitas, contohnya dokter tua yang bikin kapal rumah sakit apung tanpa dibiayai pemerintah. Orang-orang inilah yang harusnya diangkat menjadi terkenal, bukan membuat orang bodoh malah jadi terkenal," kata mantan suami Kalina Ocktaranny.
"Jangan umbar kebodohan, sudah saatnya kita menunjukkan yang baik. Kalau bisa semua televisi bisa kasih acara yang edukatif," sambungnya.
Kemudian, Deddy menganggap kebutuhan rating yang dicari stasiun televisi bukan alasan tepat untuk mempertahankan suatu program tak berkualitas.
"Saya percaya sharing dan rating televisi itu bohong. Karena penonton kita tidak semuanya punya alat untuk sharing. Yang dibandingkan itu trending topic. Kita melihat saja seberapa masyarakat tertarik dengan suatu topik," pungkas Deddy Corbuzier. (Ras/Adt)