Sukses

Dituduh Wanprestasi Sammy Simorangkir, Ini Jawaban Label Pro M

Selama ini, urusan job Sammy ditangani oleh manajemen Sammy yang terpisah dari label Pro M.

Liputan6.com, Jakarta Label Pro M digugat Sammy Simorangkir ke pengadilan. Sammy menuduh Pro M melakukan wanprestasi dengan tidak membayar hak-haknya selama tiga tahun dengan nilai kerugian lebih dari Rp8 miliar.

Membantah semua tuduhan yang disampaikan Sammy, Pro M pun memberi pembelaan. Pro M menolak jika dikatakan melakukan wanprestasi dan menggantung nasik Sammy. Menurut Pro M, justru Sammy lah yang memiliki utang kepada mereka.

"Secara terhitung tahun memang benar kontrak sudah habis. Tapi secara utang album, Sammy masih berutang satu album. Dalam perjanjian kontrak tertera bahwa dalam waktu tiga tahun Sammy harus menyelesaikan dua album," terang Anadi Oetama selaku Direktur Profesional Pro M, saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

Sammy Simorangkir [Foto: Panji Diksana/Liputan6.com]

Menurut Anadi Oetama, Sammy memang telah menyelesaikan dua buah album. Namun album yang ke dua merupakan album repackage dan tidak dihitung dalam perjanjian kontrak.

"Karena saat mengeluarkan album repackage terjadi kesepakatan bahwa album repackage tidak termasuk hitungan dalam dua album yang kami sepakati," tandas Anadi.

Menurut Anadi, selama ini pihaknya selalu mengejar Sammy untuk menyelesaikan album yang tersisa. Namun karena Sammy sibuk off air, album kedua pun selalu tertunda.

Mengenai royalti yang belum dibayar kepada Sammy, pihak Pro M pun punya penjelasan. Menurut Anadi, selama ini pihaknya menunggu laporan off air dari pihak Sammy. Selama laporan tersebut belum diberikan, pihaknya pun tak bisa memberi royalti kepada mantan vokalis Kerispatih tersebut.

"Harusnya kasih dong ke kami biar kami bisa hitung-hitungan. Off air berapa, kami keluar berapa. Potong-potongan siapa yang utang, bayar dong," sambung Jeffery.

Pro M meminta data off air kepada Sammy karena selama ini pihak label tak berurusan langsung dengan jadwal manggung off air Sammy. Selama ini, urusan manggung off air ditangani langsung oleh manajemen Sammy, yang terpisah dari label Pro M.

"Manajemen dari mereka, bukan dari Pro M. Kami hanya wadah. Makanya kalau dia bilang job berkurang, kami kurang mengerti maksudnya dia apa. Untuk urusan job kan ya urusan manajemen Sammy. Kalaupun ada job untuk sammy dari klien saya, saya tetap calling manajemen Sammy," ungkap Anadi.

Viviane dan Sammy Simorangkir

Soal data penjualan CD, RBT dan lainnya, Pro M juga mengaku telah memberi penjelasan kepada Sammy. Namun anehnya, menurut Jeffery, kekasih Viviane Tjeuw itu malah tak memberi tanggapan.

"Kami pernah kirim sebagian ke dia dengan harapan dia kirim laporan off air. Supaya kita bisa saling kroscek. Tapi malah dia minta kirim beberapa kali tapi nggak ada kelanjutan. Atau bisa kan Sammy datang bawa laporan, sama-sama saling keluarkan yang kita punya, kita cek setelah ada hasil perhitungan, yang utang bayar. Kalau Pro M utang kami akan bayar. Kalau Sammy yang utang ya Sammy yang bayar," tandas Anadi. (fei/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.