Sukses

4 Bulan Dipenjara, Ini Kerugian Hengki Kawilarang

Hengki Kawilarang mengeluhkan sikap Jeng Ana yang dianggap tak serius berdamai.

Liputan6.com, Jakarta Hengki Kawilarang mengeluhkan sikap Jeng Ana yang dianggap tak serius berdamai. Terdakwa kasus dugaan penggelapan uang arisan Rp 1,5 miliar ini menyayangkan sikap keras dari Jeng Ana.

"Saya sodorkan tangan saya tapi dia tolak. Kalau sama saksi lain, Dafa dan Zikra saya salaman. Saya nggak apa-apa. Dari awal kan saya memang minta maaf, tapi saya juga punya pembenaran," ujar Hengki Kawilarang, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/7/2015).

Menurut Hengki, sejak masuk penjara dirinya mengalami kerugian yang tak sedikit. Bahkan, desainer 37 tahun itu mengaku kerugiannya sudah melebihi jumlah utang Rp 1,5 miliarnya.

Jeng Ana

"Saya punya nama baik dan keluarga dihujat. Punya karyawan terbengkalai. Kalau saya mau hitung kerugian saya lebih dari itu (utang)," terangnya.

"Pengadilan ini misal memutuskan saya dipenjara. Ini sudah empat bulan, coba berapa kerugiannya? Saya tak bisa menafkahi orangtua saya. Nama baik saya dihancurkan setelah 15 tahun berkarya," imbuh Hengki Kawilarang.

Secara tegas, Hengki menampik tuduhan orang yang menyebutnya sebagai penjahat. "Saya bukan penjahat, saya punya itikad baik (kembalikan uang). Saya punya keluarga, punya karyawan, punya butik. Alhamdulillah klien saya tetap banyak dan baik-baik saja," pungkasnya.

Hengki Kawilarang berada di sel tahanan jelang sidang perdana di PN Jakarta Selatan, Senin (22/6/2015). Hengki diduga telah menggelapkan uang sebesar Rp 1,6 miliar milik Jeng Ana. (Liputan6.com/Panji Diksana)

Sekedar mengingatkan, Hengki Kawilarang ditangkap polisi pada 15 April 2015. Desainer kondang itu diduga melakukan arisan bodong dan melarikan uang milik pakar herbal artis Jeng Ana. Akibat perbuatan Hengki, Jeng Ana mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 1,5 miliar.

Dari total utang Rp 1,5 miliar, Hengki baru membayar sebesar Rp 100 juta. Oleh karena itu, Hengki diduga melanggar pasal 372 KUHP tentang penggelapan, dengan ancaman hukuman penjara paling lama empat tahun.(Ras/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini