Sukses

Catatan Film Indonesia 2014: Bagaimana Datangkan 1 Juta Penonton?

Kenapa film besar yang rilis akhir tahun ini sulit mendapat satu juta penonton?

Liputan6.com, Jakarta Akhir tahun ini semula diniatkan sebagai musim box office film Indonesia. Tengok saja deretan film nasional yang rilis Desember ini: Kukejar Cinta ke Negeri Cina, Supernova: Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh, Pendekar Tongkat Emas, serta Merry Riana. Keempat film tersebut tadinya diramal bakal mendatangkan banyak penonton ke bioskop, masing-masing mampu mencapai satu juta penonton.

Namun, menengok data penonton yang diunggah laman filmindonesia.or.id, belum ada dari empat film tersebut yang mraih satu juta penonton. Hingga data 21 Desember kemarin, Pendekar Tongkat Emas baru meraih 83 ribu penonton lebih, Supernova baru mengumpulkan 375 ribu penonton lebih, sedang Ku Kejar Cinta ke Negeri Cina mengumpulkan 195 ribu penonton lebih. Sedang menurut kicauan akun resminya, dalam empat hari Merry Riana sudah mengumpulkan 160 ribu penonton.

Saat berbincang dengan wartawan film senior Yan Widjaya belum lama ini, dia menyayangkan keempat film akhir tahun tersebut tampaknya takkan mencapai satu
juta penonton. "Saya semula optimis ada yang meraih satu juta penontpn, tapi melihat hasilnya, rasanya sulit," kata Yan pada Liputan6.com.

Dalam hitung-hitunganan Yan Widjaya, Pendekar Tongkat Emas pada akhir masa edarnya hanya akan mencapai 300 ribu penonton, Merry Riana sekitar 400-500 ribu
penonton, sedang Supernova bakal mengumpulkan 600 ribu penonton.

Pertanyaannya, kenapa film-film itu sulit mengumpulkan satu juta penonton?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Box Office Akhir Tahun 2012 dan 2013

Box Office Akhir Tahun 2012 dan 2013

Sebelum menjawabnya, mari tengok tradisi musim box office akhir tahun di jagat sinema nasional dahulu. Jika ditelisik, tradisi ini dimulai sejak 2012 silam.
Menengok daftar film terlaris tahun 2012, nomor satu dan dua diisi film yang edar akhir tahun. Habibie & Ainun (rilis 20 Desember 2012) menjadi film terlaris
tahun 2012 mendatangkan hampir 4,5 juta penonton, kemudian diikuti 5 cm. (rilis 12 Desember 2012) yang totalnya mendatangkan 2,3 juta penonton.

Tahun berikutnya sejarah berulang. Tiga film terlaris tahun 2013 rilis di bulan yang sama, Desember. Ketiganya masing-masing: Tenggelamnya Kapal van Der
Wijck (rilis 19 Desember 2013) meraih 1,7 juta penonton, 99 Cahaya di Langit Eropa (rilis 5 Desember 2013) meraih 1,1 juta penonton, dan Soekarno (rlis 11
Desember 2013) meraih 960 ribu penonton.

Masa akhir tahun dianggap waktu yang pas merilis film besar. Selain Hollywood yang jadi saingan utama tak sedang merilis film musim panas, masa liburan akhir tahun juga dianggap lebih panjang dibanding masa liburan Lebaran yang pendek.

Jika yang menjadi pertanyaan adalah kenapa film yang rilis akhir tahun ini dikatakan tak berpotensi meraih satu juta penonton, maka yang harus dilihat adalah apa yang membuat film-film akhir tahun selama dua tahun terakhir berakhir mendatangkan banyak penonton.

3 dari 4 halaman

Ramuan Film Sukses Akhir Tahun

Ramuan Film Sukses Akhir Tahun

Menilik judul film yang sukses di akhir tahun, empat di antaranya adalah adaptasi novel atau buku laris. Sebagai catatan tambahan, Tenggelamnya Kapal van Der Wijck diangkat dari novel klasik Hamka yang mungkin terasa asing bagi generasi sekarang. Namun, versi filmnya dipasarkan sebagai karya kolosal kisah cinta abadi macam Titanic.

Nah, novel atau buku laris sudah punya pasar penonton sendiri. Yang terkesan dengan bukunya pasti ingin melihat versi filmnya.

Faktor kedua adalah bintangnya. Film-film akhir tahun yang rilis selama dua tahun kemarin dibintangi aktor dan aktris yang biasa bermain di film bermutu dan film laris.

Nah, mari tengok 3 film akhir tahun yang rlis Desember ini: Pendekar Tongkat Emas, Supernova, dan Merry Riana. Dua yang disebut terakhir berasal dari buku laris. Pendekar Tongkat Emas menawarkan genre baru, film silat yang sudah lama tak dilirik sineas kita.

Supernova dan Pendekar Tongkat Emas bertabur bintang. Supernova punya Herjunot Ali (5 cm., Tenggelamnya Kapal...) dan Raline Shah (5 cm., 99 Cahaya di Langit Eropa); sedang Pendekar Tongkat Emas punya bintang lebih banyak lagi, Nicholas Saputra (Ada Apa dengan Cinta?), Reza Rahadian (Habibie & Ainun), Tara Basro, Eva Celia, serta Christine Hakim.

Namun, Supernova dan Pendekar Tongkat Emas punya problem masing-masing kenapa sulit mencapai satu juta penonton. Pada Supernova terletak pada materi kisah aslinya yang terbilang berat bagi penonton film Indonesia kebanyakan.

Banyak penonton tak sungguh mengerti teori-teori ilmiah atau filsafat yang disajikan. Artinya, walau bintangnya cantik dan tampan, filmnya berjarak dengan penonton kita.

Pada Pendekar Tongkat Emas, masalahnya juga jarak dengan penonton film Indonesia kebanyakan. Materi filmnya tak familiar. Kita sudah begitu lama tak disajikan film silat. Penonton kita kebanyakan masih gagap mencerna film ini.

Sedang Merry Riana mungkin akan menarik banyak penonton. Tapi, Chelsea Islan dan Dion Wiyoko belum teruji di jagat box office kita. Sedang sosok Merry Riana sendiri, meskipun terkenal, rasanya masih sebatas tenar di "kalangan sendiri", yakni mereka yang menyukai cerita-cerita inspiratif.

4 dari 4 halaman

Yang Meraih Satu Juta Penonton Tahun Ini


Yang Meraih Satu Juta Penonton Tahun Ini

Lalu, coba tengok dua film yang mampu meraih satu juta penonton tahun ini: Comic 8 (1,6 juta penonton) dan The Raid 2: Berandal (1,4 juta penonton). Comic 8 mendapatkan momentum dirilis di saat yang pas. Para bintangnya, para comic stand up comedy, sedang berada dipuncak popularitas. Demam stand up comedy melahirkan para seleb baru dengan fans masing-masing. Saat mereka bersatu dalam satu layar tentu banyak yang ingin nonton.

Sedang The Raid 2: Berandal tentu diuntungkan mereka yang pemasaran dengan kelanjutan The Raid (2012). Film pertamanya meraih 1,8 juta penonton. Sebanyak 1,4 di antaranya menonton lagi film lanjutannya.

Maka, sebetulnya, mudah saja bila ingin meraih satu juta penonton. Bikin saja film dengan formula yang terbukti meraih sukses selama dua tahun terakhir: dari buku laris, bintang yang terbukti mendatangkan penonton, dan terutama materi filmnya mudah dicerna penonton film kita kebanyakan. (Ade)

 

10 Film Indonesia Terlaris 2014

1. Comic 8 (1.624.067 penonton)
2. The Raid 2: Berandal (1.434.272 penonton)
3. Hijrah Cinta (711.205 penonton)
4. Marmut Merah Jambu (638.908 penonton)
5. 99 Cahaya di Langit Eropa Part 2 (587.042 penonton)
6. Bajaj Bajuri: The Movie (457.779 penonton)
7. Haji Backpacker (375.799 penonton)
8. Runaway (371.567 penonton)
9. 7/24 (367.874 penonton)
10. Supernova: Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh (357.105 penonton)

Sumber: Filmindonesia.or.id, data per 21 Desember 2014.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.