Sukses

Kenapa 'Interstellar' Jadi Film yang Patut Ditunggu?

Berikut beberapa alasan mengapa Interstellar menjadi film yang patut Anda tonton.

Liputan6.com, Jakarta Awal November ini satu lagi film besar dari Hollywood rilis: Interstellar.

Secara harfiah, Interstellar berarti "antar bintang." Filmnya memang mengangkat perjalanan ilmuwan dan antariksawan mengarungi bintang mencari planet untuk ditinggali manusia setelah Bumi tak lagi layak huni.

Kami mengumpulkan beberapa alasan mengapa Interstellar menjadi film yang patut Anda tonton saat edar di bioskop.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ini Film Christopher Nolan

1. Ini Film Christopher Nolan

Ketika melihat trailernya dan ada tulisan "FROM CHRISTOPHER NOLAN" setiap penikmat film pasti menyadari yang akan disajikan bukan film biasa. Nolan membangun reputasi sebagai sutradara film independen. Ia menyita perhatian dengan teknik sinematiknya dalam Memento.

Di film itu, Nolan menceritakan film dengan cara terbalik, dari akhir ke awal. Setelah Memento Nolan membesut
beberapa film sampai akhirnya ia menafsir hikayat Batman menurut versinya dari awal lagi. Batman versi Nolan dalam Batman Begins (2006) membuat orang terbangun dari mimpi buruk Batman era 1990-an Joel Schumacher dan George Clooney. Nolan menghentak jagat perfilman dengan The Dark Knight (2008) yang hingga kini dianggap sebagai film superhero terbaik sepanjang masa.

Setelah mengajak kita mengarungi dunia Batman dan bertualang ke alam mimpi lewat Inception (2010), Nolan kini mengajak kita melanglang buana ke luar angkasa. Ketika yang mengajak bertualang seorang Christopher Nolan patut sayang kita lewatkan.

3 dari 5 halaman

Matthew McConaughey, Anne Hathaway, dan Jessica Chastain

2. Dibintangi Matthew McConaughey, Anne Hathaway, dan Jessica Chastain

Nama Christopher Nolan yang tak prenah membuat film kacangan kemudian juga menarik para bintang kelas atas bersedia main filmnya.

Sepanjang karirenya Nolan sudah mengarahkan Al Pacino, Robin Williams, Hillary Swank, Heath Ledger, Christian Bale, Leonardo DiCaprio, Hugh Jackman, Scarlett Johansson, dan berkali-kali dengan Michael Caine.

Di Interstellar, nama besar Nolan berhasil memboyong Matthew McConaughey, Anne Hathaway, dan Jessica Chastain. Boleh dibilang, ketiganya adalah aktor dan aktris watak kelas atas Hollywood saat ini. Tahun ini Matthew memboyong Oscar. Anne meraih Oscar tahun sebelumnya. Sedang Jessica sudah dua kali dinominasikan dapat Oscar (2012 dan 2013).

4 dari 5 halaman

Disukai Juri Oscar

3. Mungkin Sekali Disukai Juri Oscar

Tahun ini Alfonso Cuaron meraih piala Oscar Sutradara Terbaik lewat Gravity (edar 2013), sebuah film yang berlatar luar angkasa. Apa dengan begitu tahun depan menjadi giliran Christopher Nolan? Bisa jadi.

Atau, karena muatan filmnya yang filosofis bakal meraih nominasi Film Terbaik? Bisa jadi juga. Kategori Film Terbaik menyediakan 8 sampai 10 tempat, salah satunya bisa diisi Interstellar.

Atau pula, Interstellar bakal membawa bintangnya masuk nominasi Oscar? Well, Matthew McConaughey, Anne Hathaway, dan Jesica Chastain tak pernah bermain jelek. Hal itu juga sangat mungkin.

Dan kalaupun ketiga hal di atas tak terjadi, Interstellar rasanya sudah mengunci tempat di kategori-kategori
teknis seperti Efek Visual, Editing, Tata Artistik, atau mungkin Tata Musik.

 

5 dari 5 halaman

Hollywood Jarang Bikin Film Model Begini

4. Hollywood Sudah Jarang  Bikin Film Model Begini

Gravity rilis akhir tahun dan sama-sama mengisahkan petualangan di luar angkasa. Lalu, kenapa Interstellar yang juga menceritakan perjalanan ke luar angkasa ini istimewa?

Bila ditilik, Gravity sekadar kisah satu malam tersesat astronot di luar angkasa dan berupaya kembali ke Bumi. Interstellar melangkah lebih jauh dari itu.

Film ini dibuat Christopher Nolan sendiri bersama saudara kandungnya, Jonathan. Ide dan konsep Interstellar disusun berdasar berbagai teori ilmiah dan literatur fisikawan trekemuka Kip Thorne. Interstellar dibuat Nolan dalam tradisi mengikuti film-film fiksi ilmiah berbobot seperti 2001: Space Odyssey.

Sejak menjelang 1970-an hingga awal 1980-an Hollywood melahirkan film-film fiksi ilmiah yang bermutu dan menjadi bagian tonggak sejarah perfilman. 2001: Space Odyssey salah satunya.

Kini, Hollywood sudah jarang membuat film macam begitu. Hollywood lebih suka bikin film superhero. Nah, saat Hollywood menyuguhkan sesuatu yang beda, kita rasanya patut mencicipi. (Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini