Sukses

Surya Citra Media Anggarkan Belanja Modal Rp 200 Miliar

PT Surya Citra Media Tbk akan menganggarkan belanja modal di atas Rp 200 miliar pada 2014.

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) akan menganggarkan belanja modal di atas Rp 200 miliar pada 2014. Jumlah belanja modal itu lebih besar dari anggaran belanja modal 2013 senilai Rp 100 miliar.

Presiden Direktur PT Surya Citra Media Tbk, Sutanto Hartono menuturkan, dana belanja modal itu lebih besar lantaran perseroan akan melakukan sejumlah perbaikan transmisi di sejumlah kota di Indonesia. Ekspansi ini dilakukan secara menyeluruh dan bertahap untuk meningkatkan kualitas transmisi.

"Belanja modal SCMA tahun depan growth signifikan. Tahun ini kami menganggarkan belanja modal Rp 100 miliar, dan tahun depan di atas Rp 200 miliar. Belanja modal terutama untuk perbaikan transmisi," ujar Sutanto, usai paparan publik PT Surya Citra Media Tbk, Jumat (6/12/2013).

Sebagian besar dana belanja modal itu memang digunakan untuk perbaikan transmisi, dan sisanya untuk peningkatan produktifitas dan pembelian alat produksi.

Selain itu, perseroan juga akan membangun transmisi baru di lima kota. Pembangunan transmisi itu untuk stasiun SCTV, Indosiar, dan Nex Media. Dana belanja modal akan didapatkan dari kas internal.

Perseroan juga mengharapkan pendapatan dapat tumbuh di atas industri sebesar 15%-20% pada 2014. Kenaikan pendapatan itu juga didukung dari program, serta sinergi Indosiar dan SCTV yang dampaknya mulai terasa pada 2014.

"Konsensus industri 2014 diperkirakan kenaikan net advertising untuk televisi sekitar 15%-20%. Kami optimis menargetkan pertumbuhan di atas industri. Kalau akhir tahun ini diperkirakan 12%-15%," kata Sutanto.

Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kas perseroan tercatat Rp 1,11 triliun pada 30 September 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp 1,06 triliun.

Perseroan mencatatkan pendapatan bersih naik menjadi Rp 2,71 triliun hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 Rp 2,43 triliun.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 970,54 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 873,66 miliar. (Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini