Sukses

Laju IHSG Bervariasi, Saham GOTO Melemah pada Awal Sesi Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada awal sesi perdagangan Senin, 18 Maret 2024. IHSG sempat melemah kemudian berbalik arah menghijau di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan Senin (10/3/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah mayoritas bergerak di zona hijau.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.328,05. Pada pukul 09.23 WIB, IHSG melemah 0,12 persen ke posisi 7.319. Pada pukul 09.41 WIB, IHSG berbalik arah menghijau.IHSG naik tipis 0,12 persen ke posisi 7.336. Indeks LQ45 menguat 0,15 persen ke posisi 998,51. Sebagian besar indeks saham menguat.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.351,75 dan terendah 7.300,94. Sebanyak 220 saham melemah dan 206 saham menguat. 237 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 225.757 kali dengan volume perdagangan 2,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.628.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat. Sektor saham energi menguat 0,17 persen, sektor saham industri bertambah 0,13 persen, sektor saham nonsiklikal melesat 0,40 persen.

Sementara itu, sektor saham siklikal bertambah 0,03 persen, sektor saham kesehatan melejit 0,39 persen, sektor saham properti menanjak 0,13 persen dan sektor saham teknologi menguat 0,58 persen.

Sementara itu, sektor saham keuangan turun 0,09 persen, sektor saham transportasi tergelincir 0,08 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO melemah 1,41 persen ke posisi Rp 70 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 71. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 71 dan terendah Rp 70 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.186 kali dengan volume perdagangan 2.162.739 saham. Nilai transaksi Rp 13,1 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, IHSG merosot 1,4 persen ke posisi 7.328 pada Jumat, 15 Maret 2024. IHSG merosot dari posisi puncak tertinggi sepanjang masa mengikuti bursa saham regional. Hal ini seiring lonjakan producer price index (PPI) di Amerika Serikat. Saham bank cenderung melemah. Saham BBCA turun 1,7 persen, saham BBRI melemah 2,8 persen, saham BBNI susut 5,7 persen. Sementara itu, saham MAPA dan MAPI melemah 0,3 persen dan saham AMRT tergelincir 0,7 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham NICE menguat 20,41 persen
  • Saham JARR menguat 16,09 persen
  • Saham MITI menguat 14,56 persen
  • Saham KARW menguat 9,48 persen
  • Saham GLOB menguat 9,38 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham IOTF merosot 16,78 persen
  • Saham KMTR merosot 15,79 persen
  • Saham DGNS merosot 13,85 persen
  • Saham MENN merosot 10 persen
  • Saham PTPS merosot 9,84 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 113,6 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 97,9 miliar
  • Saham BHAT senilai Rp 83,7 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 80,3 miliar
  • Saham NICE senilai Rp 75 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 26.533 kali
  • Saham MNCN tercatat 9.217 kali
  • Saham JKON tercatat 9.083 kali
  • Saham TINS tercatat 8.510 kali
  • Saham CUAN tercatat 8.259 kali
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi tes support di 7325, dan jika berhasil break potensi lanjut koreksi ke 7280 pada Senin, 18 Maret 2024.

“Tapi jika kuat di support 7.325, IHSG potensi rebound terbatas. Level resistance 7.450-7.480 dan support 7.270-7.300,” ujar dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (18/3/2024):

1. MAPA: Spec Buy

Beli di 1020, cutloss jika break di bawah 1000.

Jika tidak break di bawah 1000, potensi naik ke 1050-1090 short term.

2. MAPI: Spec Buy

Beli di 1920, cutloss jika break di bawah 1900.

Jika tidak break di bawah 1900, potensi naik ke 1980-2000 short term.

3. AKRA: Spec Buy

Beli di 1750, cutloss jika break di bawah 1730.

Jika tidak break di bawah 1730, potensi naik ke 1780-1820 short term.

4. KLBF: Spec Buy

Beli di 1425, cutloss jika break di bawah 1415.

Jika tidak break di bawah 1415, potensi naik ke 1440-1460 short term.

5. ÇMRY: Spec Buy

Beli di 4400, cutloss jika break di bawah 4325.

Jika tidak break di bawah 4325, potensi naik ke 4550-4650 short term.

6. ULTJ: Spec Buy

Beli di 1690, cutloss jika break di bawah 1670.

Jika tidak break di bawah 1670, potensi naik ke 1740-1760 short term.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada 18 Maret 2024

Bursa saham Asia Pasifik sebagian menguat pada perdagangan saham Senin (18/3/2024) jelang serangkaian data ekonomi dari China. Selain itu, investor juga fokus terhadap pertemuan bank sentral pada pekan ini.

Dikutip dari CNBC, bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) akan mulai pertemuan pada Selasa pekan ini. Ekonom yang disurvei Reuters berharap the Fed akan pertahankan suku bunga di 5,25 persen-5,5 persen.

Di Asia, bank sentral Australia diharapkan pertahankan suku bunga 4,35 persen pada pertemuan Selasa pekan ini.

Sementara itu, polling Reuters berharap bank sentral Jepang dapat keluar dari kebijakan suku bunga negatif dan angkat suku bunga jadi 0 persen dari -0,1 persen.

Di Eropa, bank sentral Inggris diharapkan pertahankan suku bunga acuan 5,25 persen.

Indeks ASX 200 di Australia melemah 0,19 persen pada awal perdagangan. Sedangkan di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 1,34 persen, dan memimpin penguatan di Asia. Indeks Topix menanjak 1,21 persen.

Indeks Hang Seng berjangka di posisi 16.752, lebih kuat dari penutupan perdagangan terakhir di posisi 16.720,89.

Adapun China akan rilis data ekonomi pada Senin pekan ini antara lain penjualan ritel Februari, hasil industri dan angka pengangguran urban.

Di wall street, tiga indeks saham acuan melemah seiring kenaikan inflasi dan jelang pertemuan the Fed. Indeks S&P 500 melemah 0,65 persen, indeks Dow Jones terpangkas 0,49 persen dan indeks Nasdaq susut 0,96 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini