Sukses

IHSG Tembus 7.400 Hari Ini 8 Maret 2024, Saham GOTO Menghijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,29 persen ke posisi 7.395 pada perdagangan Jumat, 8 Maret 2024. Transaksi saham BYAN Rp 3,1 triliun di pasar negosiasi.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi 7.400 pada perdagangan Jumat pagi (8/3/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah laju bursa saham Asia yang melesat dan wall street cetak rekor.

Dikutip dari RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.373,96. Pada pukul 09.40 WIB, IHSG menguat 0,29 persen ke posisi 7.395. Indeks LQ45 bertambah 0,67 persen ke posisi 1.003. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Jelang akhir pekan, IHSG menyentuh rekor tertinggi 7.407,85 dan terendah 7.382,97.

Sebanyak 232 saham menguat sehingga angkat IHSG. 200 saham melemah dan 233 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 300.807 kali dengan volume perdagangan 3,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 15.589.

Di pasar negosiasi tercatat transaksi saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencapai Rp 3,1 triliun. Saham BYAN melemah 6,86 persen ke posisi Rp 18.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 1 kali dengan volume perdagangan 1.730.000 saham. Harga saham BYAN sentuh rekor tertinggi dan terendah Rp 18.000 per saham.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO naik 1,43 persen ke posisi Rp 71 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 70 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 71 dan terendah Rp 69 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.921 kali dengan volume perdagangan 4.069.776 saham. Nilai transaksi Rp 27,7 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 0,6 persen ke posisi 7.373 pada Kamis, 7 Maret 2024. Investor asing kembali membeli saham bank besar dan TLKM. Saham BBCA naik 1,8 persen, saham BBNI menguat 0,4 persen, saham BBRI bertambah 0,4 persen dan saham BMRI melesat 0,3 persen.

“Kami mulai melihat peningkatan minat investor lokal ke saham emiten logam,” tulis Ashmore.

Saham MBMA naik 3,7 persen dan saham ANTM menguat 3,3 persen. Saham ICBP melemah 4 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham SHID meroket 20,69 persen
  • Saham MAYA meroket 16,52 persen
  • Saham TINS meroket 11,57 persen
  • Saham GOLD meroket 10,81 persen
  • Saham KARW meroket 9,94 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham OLIV melemah 12,50 persen
  • Saham MPIX melemah 11,28 persen
  • Saham PTPS melemah 9,78 persen
  • Saham TOSK melemah 8,93 persen
  • Saham MTSM melemah 7,5 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 56.845 kali
  • Saham MPIX tercatat 23.490 kali
  • Saham BDKR tercatat 13.206 kali
  • Saham INET tercatat 9.503 kali
  • Saham UDNG tercatat 8.438 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 313,6 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 110,5 miliar
  • Saham BHAT senilai Rp 106,1 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 90,6 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 69,5 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG akan mencoba break resistance di 7.400 pada Jumat, 8 Maret 2024.

“Jika berhasil akan melanjutkan kenaikannya ke target middle 7.550. Tapi hati-hati jika belum break 7400, potensi koreksi minor dulu. Level resistance 7.400-7.450 dan support 7.300-7.330,” ujar dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (8/3/2024):

 

1. CTRA: Spec Buy

Beli di 1235, cutloss jika break di bawah 1210.

Jika tidak break di bawah 1235, potensi naik ke 1260-1280 short term.

 

2. BBNI: Spec Buy

Beli di 5925, cutloss jika break di bawah 5875.

Jika tidak break di bawah 5925, potensi naik ke 6025-6075 short term.

 

3. MIDI: Spec Buy

Beli di 434, cutloss jika break di bawah 430.

Jika tidak break di bawah 430, potensi naik ke 448-456 short term.

 

4. SSIA: Buy if Break 580

Ttarget jual di 600-610. Jika belum break 580, area beli di 560, cutloss di bawah 550.

 

5. ULTJ: Spec Buy

Beli di 1680, cutloss jika break di bawah 1650.

Jika tidak break di bawah 1680, potensi naik ke 1715-1735 short term.

 

6. BREN: Buy if Break 6300

Target jual di 6450-6650. Jika belum break 6300, area beli di 6100, cutloss di bawah 5900.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan Jumat (8/3/2024) usai komentar dari ketua the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) Jerome Powell. Jerome Powell mengisyaratkan memangkas suku bunga jika sinyal inflasi mendukung.

Dikutip dari CNBC, bicara di depan the Senate Banking Committee, Powell tidak menjelaskan kapan waktu untuk memangkas suku bunga. Namun, the Fed akan memangkas suku bunga segera.

“Kami menunggu untuk lebih percaya diri inflasi bertahan sesuai target 2 persen. Ketika kami mendapatkan kepercayaan, dan kami tidak jauh dari itu, dan itu akan lebih tepat jika kamu mulai mengurangi tingkat pembatasan,” ujar Powell saat menjawab mengenai suku bunga dan inflasi.

Investor juga akan mencermati pidato kenegaraan Presiden AS Joe Biden yang dijadwalkan pada pukul 9 malam waktu setempat.

Di Australia, indeks ASX 200 mencatat penguatan dalam tiga hari. Indeks naik 0,8 persen. Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,67 persen. Selanjutnya indeks Topix tergelincir setelah pengeluaran rumah tangga pada Januari turun lebih besar dari yang diharapkan menjadi 6,3 persen dari harapan ekonom 4,3 persen yang disurvei Reuters.

Metrik ini menginformasikan petunjuk kondisi inflasi apakah melebihi kenaikan upah yang diawasi ketat Bank Sentral Jepang. Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,3 persen. Sedangkan indeks Kosdaq bertambah 0,49 persen. Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 1,15 persen dan indeks CSI 300 China bertambah 0,14 persen.

Di wall street, indeks S&P 500 dan Nasdaq melonjak ke rekor tertinggi seiring harapan berkurangnya inflasi dan kemajuan teknologi membantu penguatan wall street pada pertengahan pekan ini.

Indeks S&P 500 menguat 1,03 persen ke posisi 5.157,36. Indeks Nasdaq bertambah 1,51 persen ke posisi 16.273,38. Kedua indeks saham acuan itu catat rekor tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow Jones melesat 0,34 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.