Sukses

Direktur Utama MAP Boga Adiperkasa Anthony Cottan Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk menyebutkan telah menerima surat pengunduran diri Anthony Cottan pada 27 Februari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), pengelola Starbucks Indonesia mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama Perseroan Anthony Cottan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), 29 Februari 2024, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk menyebutkan telah menerima surat pengunduran diri Anthony Cottan pada 27 Februari 2024.

“Perseroan menyampaikan pada Selasa, 27 Februari 2024, Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Anthony Cottan dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan efektif terhitung sejak tanggal surat pengunduran dirinya,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Map Boga Adiperkasa Tbk Liryawati dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Senin (4/3/2024).

Mengutip laman mbai.co.id, sebelum diangkat menjadi direktur utama, Anthony Cottan menjabat sebagai Direktur Divisi Food untuk PT Mitra Adiperkasa Tbk dari 2001-2016. Pada periode 1989-2001 sebelum bergabung dengan Perseroan, Anthony Cottan menjabat di Club Corporation Asia sebagai general manager yang menaungi sejumlah negara ASEAN selama 12 tahun masa jabatannya.

Anthony Cottan lahir di Portsmouth, Inggri pada 1964. Ia lulus dari Southdowns Hotel School pada 1984, dan meraih gelar MBA dari Oxford Brookes University, Inggris pada 2015.

Adapun Anthony Cottan dinilai sebagai figure sentral Perseroan. Ia memiliki peran sangat penting dalam membangun perusahaan. Di bawah kepemimpinannya, merek-merek F&B MBA telah diakui sebagai rujukan industri F&B di Indonesia.

Pada perdagangan Senin, 4 Maret 2024 pukul 09.59 WIB, saham MAPB stagnan di posisi Rp 1.975 per saham. Saham MAPB diperdagangkan satu kali. Nilai transaksi Rp 6,9 juta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Private Placement, MAP Boga Adiperkasa Incar Dana Segar Rp 434 Miliar

Sebelumnya diberitakan, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Pada aksi tersebut, perseroan akan menerbitkan 217 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 2.000 per lembar. Dengan begitu, perseroan bakal mengantongi Rp 434 miliar dari aksi tersebut.

Private placement dilakukan dalam rangka meningkatkan struktur permodalan. Di sisi lain, aksi ini akan menyebabkan jumlah saham beredar Perseroan akan bertambah, sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan.

Dengan struktur permodalan akan lebih kuat, maka dapat mendukung Perseroan dalam hal ekspansi usaha. Aksi ini sekaligus menjadi upaya perserian untuk pemenuhan persyaratan bagi perusahaan tercatat untuk tetap tercatat di bursa.

Ini sebagaimana diatur dalam Peraturan BEI No. I-A, yaitu diantaranya memiliki jumlah saham free float paling sedikit 50 juta saham dan paling sedikit 7,5 persen saham tercatat paling lambat 2 (dua) tahun sejak diterbitkannya perubahan terakhir atas Peraturan BEI No. I-A pada tanggal 21 Desember 2021.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/8/2023), penerbitan saham tambahan hasil PMTHMETD dijadwalkan pada 16 Agustus 2023. Kemudian pencatatan saham tambahan hasil PMTHMETD pada 18 Agustus 2023.

Informasi saja, sampai dengan Juni 2023, PT Mitra Adiperkasa TBk (MAPI) sebagai pengendali perseroan memegang porsi kepemilikan 79,10 persen saham MAPB. Disusul oleh GA Robusta F&B Company Pte. Ltd memegang sebanyak 19,38 persen.

 

3 dari 3 halaman

Pembukaan IHSG pada 4 Maret 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis pada awal sesi perdagangan Senin (4/3/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia yang menguat.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.311,90. Pada pukul 09.08 WIB, IHSG bertambah 0,10 persen ke posisi 7.318. Indeks LQ45 melemah tipis 0,03 persen ke posisi 987. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.328,38 dan terendah 7.310,08. Sebanyak 226 saham menguat dan 189 saham melemah. 234 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 141.845 kali dengan volume perdagangan 1,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 734,6 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.700.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sementara itu, sektor saham energi melesat 0,71 persen, sektor saham basic bertambah 0,04 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,14 persen dan sektor saham infrastruktur melambung 0,50 persen.

Sementara itu, sektor saham industri turun 0,01 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,43 persen, sektor saham kesehatan susut 0,19 persen, sektor saham keuangan merosot 0,16 persen. Selain itu, sektor saham properti tergelincir 0,09 persen, sektor saham teknologi merosot 0,12 persen dan sektor saham transportasi susut 0,13 persen.

Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) stagnan di posisi Rp 6.125 per saham. Saham BBRI berada di level tertinggi Rp 6.125 dan terendah Rp 6.100 per saham. Total frekuensi perdagangan 24.39 kali dengan volume perdagangan 79.335 saham. Nilai transaksi harian Rp 48,6 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini