Sukses

Ambisi Adaro Energy di 2024, Target Jual 67 Juta Ton Batu Bara

Tahun ini, Adaro Energy Indonesia menargetkan nisbah kupas mencapai 4,3x, secara yoy, setara dengan realisasi 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan panduan kinerja untuk tahun buku 2024. Pada tahun ini, perseroan mengincar volume penjualan sekitar 65 juta ton sampai 67 juta ton. Penjualan meliputi 61 juta ton sampai 62 juta ton batu bara termal, dan 4,9 juta ton sampai 5,4 juta ton batu bara metalurgi dari anak usaha, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

Target volume penjualan 2024 naik dari realisasi volume penjualan 2023 yang mencapai 65,71 juta ton. Capaian pada 2023 itu melampaui target perseroan di kisaran 62-64 juta ton.

Tahun ini, Adaro Energy Indonesia menargetkan nisbah kupas mencapai 4,3x, secara yoy, setara dengan realisasi 2022. Untuk mendukung realisasi target tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga USD 700 juta atau sekitar Rp 10,99 triliun (kurs Rp 15.708,20 per USD).

"Belanja modal 2024 sekitar USD 600 juta sampai USD 700 juta, termasuk investasi ekuitas pada proyek-proyek terkait kawasan industri di Kalimantan Utara," kata Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Garibaldi Thohir atau akrab disapa Boy Thohir dalam keterangan resmi, Jumat (1/3/2024).

Pada 2023, perseroan memulai konstruksi smelter aluminium di kawasan industri di Kalimantan Utara, dan meletakkan batu pertama untuk pembangkit listrik tenaga air di Provinsi yang sama.

Terlihat progres yang berarti pada kawasan industri di Kalimantan Utara, di mana perusahaan smelter aluminium, PT Kalimantan Aluminium Industry, telah merampungkan pekerjaan penyelidikan tanah, perataan tanah, dan penimbunan untuk fasilitas tanur pembakaran di lokasi aluminum smelter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Laba Adaro Energy Indonesia Turun 34,16% pada 2023

Sebelumnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan kinerja keuangan tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan mengalami penurunan baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (1/3/2024), PT Adaro Energy Indonesia Tbk membukukan pendapatan usaha USD 6,52 miliar atau sekitar Rp 102,38 triliun (kurs Rp 15.708,00 per USD) pada 2023.

Pendapatan itu turun 19,56 persen dibandingkan pendapatan paa 2022 yang tercatat sebesar USD 8,1 miliar. Sementara pendapatan turun, beban pokok pendapatan pada 2023 naik 15 persen menjadi USD 3,98 miliar dari USD 3,45 miliar pada 2022.

Kenaikan ini terutama karena kenaikan biaya royalti kepada pemerintah dari tahun sebelumnya. Biaya penambangan dan biaya pemrosesan juga naik, akibat kenaikan volume. Walaupun konsumsi bahan bakar naik 14 persen, biaya bahan bakar pada 2023 tetap setara dengan 2022 karena harga minyak lebih rendah. Biaya kas batu bara per ton (tidak termasuk royalti) pada 2023 naik 9 persen dari 2022.

 

3 dari 3 halaman

Beban Perusahaan

Dengan demikian, perseroan membukukan laba bruto USD 2,54 miliar pada 2023, turun 45,47 persen dari USD 4,65 miliar pada 2022. Pada periode ini, beban usaha perseroan turun 8 persen menjadi USD 344 juta dari USD 375 juta pada 2022. Perseroan juga mencatatkan beban lain-lain USD 37,85 juta. Sehingga diperoleh laba usaha USD 2,16 miliar, turun dari USD 4,31 miliar pada 2022.

Sepanjang 2023, Adaro Energy Indonesiam embukukan biaya keuangan USD 109,4 juta, penghasilan keuangan USD 140,42 juta dan bagian atas keuntungan veto ventura bersama USD 107,77 juta. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 1,64 miliar atau sekitar Rp 25,78 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini