Sukses

Kinerja di 2023 Cemerlang, MARK Berpotensi Bagikan Dividen

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) konsisten dalam membagikan dividen selama 6 tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) konsisten dalam membagikan dividen selama 6 tahun terakhir. Bahkan MARK telah membayarkan dividen kumulatif sebesar Rp 461,2 miliar.

Dengan demikian jumlah tersebut lebih besar dari nilai valuasi perusahaannya sendiri ketika IPO di tahun 2017 sebesar Rp 150 miliar. Valuasi perseroan sudah meningkat hamper 2.000% sejak pertama kali melantai di bursa tahun 2017.

Apabila melihat dari kinerja keuangan yang positif sepanjang 2023, MARK berpotensi membagikan dividen kembali.

Dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Kamis (22/2/2024), sejak MARK mencatatkan saham perdana di bursa efek Indonesia di 2017 perseroan konsisten membagikan dividen ke pemegang sahamnya dengan jumlah dividen payout ratio yang semakin tinggi.

Bahkan di 2023 terdapat dua kali pembayaran dividen yaitu dividen tahunan dan Interm dengan total dividen yang di bagikan Rp 152 milliar.

Tahun 2024 ini analist sekuritas Malaysia memprediksi potensi produksi sarung tangan akan meningkat di semester 2 dikarenakan oversupply persediaan sarung tangan sudah mulai menurun dan adanya kenaikan harga jual rata-rata sarung tangan global.

Seiring dengan kondisi tersebut, pelanggan MARK sudah melakukan permintaan akan produk Hand Molding dari MARK di awal tahun 2024 ini, yang mengakibatkan naiknya utilitas pabrik di MARK yang ada di Medan tersebut dibandingkan tahun 2023.

“Tingginya permintaan cetakan sarung tangan membuat kami harus menambah jumlah karyawan, kurang lebih sebanyak 500 orang karyawan kami tambahkan untuk mengejar produksi cetakan sarung tangan di 2024,” kata Direktur Utama PT Mark Dynamics Tbk Ridwan Goh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Potensi Penjualan

2024 menjadi titik balik naiknya produksi sarung tangan global. Hal ini sesuai dengan riset yang di keluarkan oleh Asosiasi Produsen Sarung Tangan Malaysia (MARGMA) oversupply persedian sarung tangan akan berangsur habis.

Diperkirakan kebutuhan akan sarung tangan dunia akan mencapai lebih dari 300 milliar pasang sarung tangan dengan tingkat pertumbuhan industry 8-10% pertahun.

"Dengan tingginya angka penjualan tersebut, MARK berpotensi membagikan dividen lebih tinggi sehingga menguntungkan untuk investor yang mengutamakan fundamental dan dividen player," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini