Sukses

IHSG Berpeluang Melemah Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 6 Februari 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level support 7.092,7.045 dan level resistance 7.271,7.323 pada perdagangan Selasa, 6 Februari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Selasa (6/2/2024).

IHSG melemah 0,55 persen ke posisi 7.198 dan disertai oleh munculnya volume penjualan, penutupan IHSG pun kembali berada di bawah moving average (MA) 20harian pada perdagangan Senin, 5 Februari 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu menembus 7.271 sebagai resistancenya, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada di awal wave c dari wave (ii) sehingga pergerakannya masih rawan melanjutkan koreksi ke rentang 6.925-7.021.

Ia menuturkan, IHSG berada di level support 7.092,7.045 dan level resistance 7.271,7.323 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.175-7.270.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS).

Sedangkan PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness

Saham BMRI menguat 2,25% ke 6.825 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.

"Kami memperkirakan, posisi BMRI saat ini berada pada bagian dari wave iii dari wave (v) dari wave [v], sehingga BMRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 6.675-6.775

Target Price: 7.050, 7.175

Stoploss: below 6.500

 

2.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Buy on Weakness

Saham PTBA terkoreksi ke 2.540 dan masih didominasi oleh volume penjualan, pergerakannya pun masih berada di bawah MA20.  Herditya menuturkan, saat ini, posisi PTBA diperkirakan berada pada bagian dari wave B dari wave (A), sehingga PTBA masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: 2.460-2.510

Target Price: 2.620, 2.720

Stoploss: below 2.430

 

3.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) - Spec Buy

Saham TOWR terkoreksi 2,16% ke 905 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. "Selama TOWR masih mampu berada di atas 860 sebagai stoplossnya, posisi TOWR saat ini diperkirakan berada di awal wave [iii] dari wave 1," ujar Herditya.

Spec Buy: 875-900

Target Price: 955, 1,010

Stoploss: below 860

 

4.PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) - Buy on Weakness

Saham WINS menguat 3,13% ke 396 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA60.

Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 360 sebagai stoplossnya, posisi WINS saat ini berada di awal wave [iii] dari wave A dari wave (5), sehingga WINS masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 376-390

Target Price: 424, 460

Stoploss: below 360

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 5 Februari 2024

Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan Senin (5/2/2024). IHSG merosot di tengah aksi jual saham oleh investor asing dan rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023.

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,55 persen ke posisi 7.198,61. Indeks LQ45 turun 0,93 persen ke posisi 975,49. Hampir sebagian besar indeks saham acuan merosot.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.254,08 dan level terendah 7.186,17. Sebanyak 335 saham tertekan sehingga bebani IHSG. 200 saham menguat dan 231 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.143.734 kali dengan volume perdagangan 33,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,5 triliun. Di pasar negosiasi, transaksi saham GOTO mencapai Rp 1,3 triliun dan saham ITMA tercatat Rp 1 triliun.

Sementara itu, investor asing menjual saham sebanyak Rp 493,39 miliar. Pada 2024, investor asing beli saham Rp 10,18 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali sektor saham transportasi menguat 0,17 persen. Sementara itu, sektor saham energi turun 0,24 persen, sektor saham basic tergelincir 1,85 persen, sektor saham industri susut 1,07 persen.

Selain itu, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,21 persen, sektor saham siklikal merosot 0,60 persen, sektor saham kesehatan tergelincir 0,54 persen. Selanjutnya, sektor saham keuangan terpangkas 0,19 persen, sektor saham properti melemah 0,07 persen, sektor saham teknologi terbenam 0,62 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,51 persen.

Dalam laporan tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, Bursa Asia didominasi pelemahan setelah ada berbagai sentimen positif dan negatif. “Tampaknya pasar cenderung memperhatikan sentimen negatif,” sebut tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas demikian dikutip dari Antara.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Sentimen Lain

Dari mancanegara, International Monetary Fund (IMF) prediksi ekonomi China dapat melambat menjadi 3,5 persen pada 2028, dan diperparah dengan Amerika Serikat (AS) yang memperingatkan lebih dari 12 perusahaan asal China yang dituduh bekerja sama dengan militer China, yang dilakukan sebagai upaya untuk mencegah pertukaran teknologi antara AS dan China.

Selanjutnya konflik Timur Tengah semakin memanas setelah AS mengatakan bahwa mereka akan melakukan tindakan militer lebih lanjut terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran, sehingga meningkatkan ketegangan di daerah tersebut yang dikhawatirkan semakin memperparah rantai pasok global.

Sedangkan sentimen positif datang dari AS yang pada Jumat, 2 Februari 2024 melaporkan data lapangan kerja, di mana unemployment rate stabil di level 3,7 persen year on year (yoy), sehingga kemungkinan pemangkasan tingkat suku bunga pada tahun ini semakin besar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.