Sukses

United Tractors Gandeng Sumitomo dan Hitachi Bikin Perusahaan Patungan

Anak usaha United Tractors (UNTR) bersama Sumitomo Corporation dan Hitachi Zosen Corporation mendirikan perusahaan patungan bernama Jabar Enviromental Solutions (JES).

Liputan6.com, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) mengumumkan pembentukan perusahaan patungan oleh anak usaha perseroan PT Energia Prima Nusantara (EPN) bersama dengan Sumitomo Corporation (SC) dan Hitachi Zosen Corporation (HITZ).

Para pihak tersebut telah mendirikan perusahaan patungan bernama PT Jabar Environmental Solutions (JES). JES akan melakukan kegiatan usaha pembangkitan tenaga listrik, serta treatment dan pembuangan limbah dan sampah tidak berbahaya.

Pendirian perusahaan patungan JES tersebut telah dinyatakan dalam Akta Pendirian No. 02 tertanggal 16 Januari 2024 yang dibuat di hadapan Shella Falianti, SH, Notaris di Jakarta. Akta Pendirian telah disetujui melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0004197.AH.01.01.Tahun 2024 tanggal 17 Januari 2024.

"Tujuan didirikannya JES ini merupakan suatu bentuk kelanjutan langkah Perseroan secara grup untuk fokus ke arah nature based solutions yaitu tindakan-tindakan untuk menjaga, merawat secara berkelanjutan termasuk isu terkait ESG dan emisi karbon," ungkap Sekretaris Perusahaan United Tractors Tbk, Sara K. Loebis dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/1/2024).

Atas pendirian JES ini, EPN melakukan penyetoran modal senilai Rp 3 miliar atau setara 30 persen dari seluruh modal disetor. Kemudian SC senilai Rp 6 miliar atau 60 persen. Sisanya HITS melakukan penyetoran modal Rp 1 miliar atau setara 10 persen dari total modal disetor.

"Sumber dana yang digunakan untuk melakukan pembentukan usaha patungan berasal dari penyetoran modal masing-masing pemegang saham" imbuh Sara. 

Manajemen PT United Tractors Tbk mengatakan pendirian perusahaan patungan ini tidak berdampak secara material terhadap kegiatan operasional, hukum dan kondisi keuangan perseroan saat ini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

United Tractors Akuisisi Tambang Nikel Stargate Senilai Rp 3,22 Triliun

Sebelumnya diberitakan, PT United Tractors Tbk (UNTR) telah menuntaskan prosesi akuisisi tambang nikel PT Stargate Pasific Resources (SPR) senilai Rp 3,22 triliun. 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (6/12/2023), UNTR melakukan akuisisi PT Stargate Pasific Resources yang dimiliki oleh PT Anugerah Surya Pasific Resources (ASPR) dan PT Anugerah Surya Investama (ASI). Akuisisi tersebut dilakukan oleh anak usaha UNTR, yakni PT Danusa Tambang Nusantara (DTN). 

Pada 30 November 2023, penyelesaian transaksi pengambilalihan saham telah dilakukan dan DTN telah menyelesaikan pembayaran kepada ASPR atas 69,9991 persen saham yang dimiliki ASPR dan ASI atas 0,0009 persen saham yang dimiliki oleh ASI untuk pengambilalihan saham-saham dalam SPR sebesar Rp 3.185.394.391.241 atau Rp 3,18 triliun.  

Angka itu setara dengan 70 persen dari seluruh modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SPR maupun ASPR. 

Kemudian, emiten tambang milik Grup Astra ini mengambilalih saham ASPR atas Stargate Mineral Asia (SMA) sebesar Rp41.954.693.042 atau Rp 41,95 miliar.Angka itu setara dengan 70 persen dari seluruh modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SMA.

 

3 dari 3 halaman

Menambah Portofolio Diversifikasi

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis menjelaskan, penutupan transaksi telah terjadi karena seluruh persyaratan pendahuluan (conditions precedent) dalam CSPA telah terpenuhi oleh masing-masing pihak yang terdiri dari 33,33 persen saham-saham milik PT Kalira Pascama (KP), di dalam ASPR, 16,67 persen saham-saham milik PT Bintang Prima Investama (BPI) di dalam ASPR dan 16,67 persen saham-saham milik PT Anugerah Dayakaya Angkasa (ADA) di dalam ASPR telah ditransfer ke DTN. 

DTN telah menyelesaikan pembayaran kepada KP, BPI dan ADA untuk pembelian saham yang dijual dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 1.621.076.541.587 atau Rp 1,62 triliun yang setara dengan 66,67 persen dari seluruh modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ASPR.

Dengan demikian, terhitung sejak 1 Desember 2023 Perseroan telah efektif memiliki saham yang dijual dalam ASPR. 

Adapun tujuan transaksi ini adalah untuk menambah portofolio diversifikasi kegiatan usaha UNTR sebagai bagian dari strategi berkesinambungan dan melanjutkan pengembangan lebih luas dari grup usaha di bidang nikel.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini