Sukses

Perkuat Pertumbuhan Pasar Modal, BSI Secara Resmi Luncurkan RDN Online

Manajemen Bank Syariah Indonesia (BSI) berharap dengan pembukaan RDN Online ini bisa memberikan cara baru dan model baru bagi para investor

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI secara resmi meluncurkan Rekening Dana Nasabah (RDN) Online pada  Selasa, 16 Januari 2024.

Direktur Sales & Distribution BSI  Anton Sukarna menuturkan, pihaknya berharap dengan pembukaan RDN Online ini bisa memberikan cara baru dan model baru bagi para investor. Sehingga, hal tersebut bisa menjadi sesuatu yang luar biasa di bidang keuangan syariah. 

"Maka layanan perbankan syariah dari hari ke hari, waktu ke waktu jauh lebih lengkap lagi," kata Anton dalam acara Grand Launching Rekening Dana Nasabah (RDN) Online PT Bank Syariah Indonesia Tbk di BEI, Selasa (16/1/2024). 

Ia melanjutkan, potensi saham syariah di Tanah Air ini luar biasa besar. Akan tetapi, jika dilihat dari segi penetrasi masih 2,6% dari 5,7 juta investor. Artinya, investor yang transaksi melalui RDN bank syariah baru mencapai  37 ribu investor. 

Dengan demikian, ia meyakini kehadiran RDN Online dari BSI akan mendongkrak jumlah investor syariah di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menargetkan investor pasar modal syariah bisa tembus 1 juta pada 2024.

"Kita berharap bahwa satu juta rekening untuk saham syariah bisa kita wujudkan," kata dia. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, BSI merupakan bank umum syariah (BUS) yang pertama menyediakan RDN Online. Hal itu pun menjadi satu milestone dalam perkembangan pasar modal syariah Indonesia. 

"Milestone sejarah pasar modal syariah Indonesia sudah dimulai sejak 1997 di mana reksa dana syariah pertama dimunculkan dan dikeluarkannya Jakarta Islamic Index yang berisi 30 saham, lalu ada fatwa MUI," kata Jeffrey. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Abu Dhabi Ingin Belajar di Indonesia

Dia bilang, dari 910 saham yang tercatat di BEI, 628 atau 69% nya adalah saham syariah. Selain itu, Indonesia juga yang pertama menerapkan SOTS (Sharia Online Trading System). 

"Bahkan Abu Dhabi mau belajar di Indonesia belajar online trading system. Empat tahun berturut-turut dapat the best islamic capital market," kata dia. 

Ia pun menyadari pencapaian atas pasar modal syariah tersebut perlu disyukuri. Akan tetapi, ia menilai pencapaian ini masih belum optimal.  Ini mengingat, ada 138 ribu investor saham syariah dari 12,8 juta investor, sehingga angka ini harus terus ditingkatkan. 

"Inisiatif BSI ini kami sambut baik, bisa memudahkan masyarakat yang mau menjadi investor syariah," imbuhnya. 

Tak hanya itu, ia menyebut anggota bursa (AB) bisa segera memanfaatkan inisiatif tersebut agar potensi pasar modal syariah terus dikembangkan ke depannya.

 

3 dari 4 halaman

BSI Jadi Bank Syariah Pertama Penyedia Layanan RDN Online

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI menjadi bank syariah pertama di Indonesia penyedia layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) secara online.

Terobosan tersebut merupakan bentuk nyata dari komitmen BSI dalam memberikan solusi perbankan syariah yang lebih inklusif di Tanah Air.

Direktur Sales & Distribution BSI  Anton Sukarna mengatakan, BSI mendapatkan persetujuan resmi dari OJK pada 1 Desember 2023 untuk membuka layanan pembukaan RDN secara online. Hal ini menjadikan BSI sebagai bank syariah pertama penyedia layanan RDN berbasis online di Indonesia. 

Dia menuturkan, peluncuran layanan Rekening Dana Nasabah secara online tersebut menandai langkah luar biasa BSI dalam upaya menghadirkan layanan perbankan syariah yang lebih efisien, modern dan inklusif.

"Dengan telah diterbitkannya perizinan RDN Online PT Bank Syariah Indonesia, tanggal 01 Desember 2023, maka hal ini menjadi sejarah baru di industri perbankan syariah di Tanah Air, mengingat BSI merupakan Bank Umum Syariah pertama yang telah mendapatkan perizinan menyelenggarakan RDN Online,” kata Anton dalam keterangan resminya, Rabu (13/12/2023).

Pada tahap awal ini, Bank Syariah Indonesia menjalin kerjasama dengan Mandiri Sekuritas sehingga masyarakat dapat melakukan pembukaan RDN secara online melalui link website Mandiri Sekuritas :https://join.most.co.id/syariah. Adapun target akuisisi tahap awal ini sebanyak lebih dari 97.000 rekening. 

Ia melanjutkan, keberadaan RDN Online di industri perbankan syariah tidak hanya menciptakan kemudahan bagi nasabah, tetapi juga menciptakan peluang pertumbuhan bagi BSI. Ini adalah langkah strategis yang membuka pintu bagi BSI untuk memperkenalkan layanan baru dan memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat.

 

 

4 dari 4 halaman

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah

"Dengan langkah ini kami berharap tidak hanya menjadi bank yang memfasilitasi aktivitas ekonomi dalam ekosistem industri halal, tetapi kami dapat menangkap peluang bisnis di pasar modal syariah Indonesia. Peluncuran layanan ini menjadi langkah awal BSI dalam mencapai tujuan besar ini, dan diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap BSI dan pasar modal syariah secara keseluruhan,” ujar dia.

Dia bilang, BSI siap meningkatkan literasi keuangan syariah, khususnya di industri Pasar Modal Indonesia dengan RDN Online sebagai entry gate, mengingat BSI saat ini menjadi satu-satunya Bank Umum Syariah yang telah mendapatkan izin resmi menyelenggarakan RDN Online. Artinya, ini merupakan kesempatan besar bagi BSI dan Bank Syariah untuk menggarap instrumen efek lainnya di pasar modal Indonesia. 

"Kami berharap BSI dapat menjadi Bank Syariah utama untuk pilihan investasi masyarakat Indonesia,” kata dia. 

Tak hanya itu, manajemen berharap BSI tidak hanya dapat menghadirkan inovasi dalam layanan perbankan, tetapi juga mendorong pengembangan ekosistem perbankan syariah dan investasi di Indonesia sehingga dapat menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini