Sukses

Indonesia Catat Surplus Neraca Perdagangan, IHSG Betah di Zona Merah

BPS melaporkan surplus neraca perdagangan Indonesia belum mampu angkat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari zona merah pada Senin, 15 Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Senin (15/1/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi beli saham oleh investor asing dan rilis neraca perdagangan Indonesia pada 2023.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,24 persen ke posisi 7.224. Indeks LQ45 merosot 0,38 persen ke posisi 974,05. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.281,26 dan terendah 7.206,30. Sebanyak 256 saham menguat dan 284 saham melemah. 235 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.288.885 kali dengan volume perdagangan 17,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 185,83 miliar. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 6,2 triliun sepanjang 2024. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.550.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat pada awal pekan ini. Sektor saham transportasi dan logistic melambung 3,01 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi mendaki 1,05 persen, sektor saham basic bertambah 0,03 persen, sektor saham industri melesat 1,06 persen.

Selain itu, sektor saham nonsiklikal melejit 0,39 persen dan sektor saham teknologi bertambah 0,02 persen. Sementara itu, sektor saham siklikal susut 0,30 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,76 persen. Sektor saham keuangan terpangkas 0,53 persen, sektor saham properti susut 0,31 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,20 persen.

Pada awal pekan ini, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 1,1 persen ke posisi Rp 92 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 92 dan terendah Rp 90 per saham. Total frekuensi perdagangan 12.694 kali dengan volume perdagangan 15.297.346 saham. Nilai transaksi Rp 138,2 miliar.

Usai suspensi saham dibuka Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) tergelincir 25 persen ke posisi Rp 1.785 per saham.

Saham SHID dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 2.420 per saham. Saham SHID berada di level tertinggi Rp 2.460 dan terendah Rp 1.785 per saham. Total frekuensi perdagangan 382 kali dengan volume perdagangan 3.848 saham. Nilai transaksi Rp 808,8 juta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pajak Hiburan dan Neraca Perdagangan Jadi Sentimen IHSG

“Kondisi kenaikan pajak hiburan menjadi perhatian, berdasarkan Pasal 58 ayat 2, khusus tarif Pajak Barang dan Jasa Tertentu ditetapkan paling rendah 40 persen dan paling tinggi 75 persen, yang tentunya memberatkan pelaku usaha dan juga akan berdampak pada konsumen,” demikian disebutkan tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas, dikutip dari Antara.

Kenaikan pajak hiburan ini dinilai akan berdampak terhadap lesunya bisnis di tengah menjaga pemulihan setelah pandemi COVID-19. Hal ini akan berpotensi pada pengurangan jumlah tenaga kerja. Konsumen juga akan terkena dampaknya karena terbebani harga yang tinggi.

Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2023 sebesar 3,3 miliar dolar Amerika Serikat. Surplus itu jauh lebih besar dibandingkan  2,41 miliar dolar AS pada November 2023.

Surplus neraca perdagangan ditopang oleh ekspor yang melebihi nilai impor yakni ekspor sebesar 22,41 miliar dolar AS dan impor 19,11 miliar dolar AS.

3 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham UANG melonjak 24,79 persen
  • Saham SCCO melonjak 19,94 persen
  • Saham KOKA melonjak 18,57 persen
  • Saham CITA melonjak 16,25 persen
  • Saham PADI melonjak 14,29 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SHID merosot 25 persen
  • Saham PTSP merosot 25 persen
  • Saham MAYA merosot 24,84 persen
  • Saham SMLE merosot 18,92 persen
  • Saham MGNA merosot 10 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GTRA tercatat 97.352 kali
  • Saham BSBK tercatat 55.984 kali
  • Saham BREN tercatat 44.385 kali
  • Saham ACRO tercatat 32.425 kali
  • Saham DOOH tercatat 26.530 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 860,6 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 671,4 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 542 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 442,6 miliar
  • Sagam BREN senilai Rp 426,9 miliar
4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham China mengurangi kerugian pada awal sesi perdagangan, Senin, 15 Januari 2024. Hal ini setelah bank sentral China mempertahankan suku bunga pinjaman.

Selain itu, bursa saham Taiwan menguat setelah pemilih memberikan suara untuk masa jabatan presiden ketiga berturut-turut kepada Partai Progesif Demokratik yang berkuasa.

Indeks CSI 300 melemah 0,1 persen ke posisi 3.280,91 setelah turun sekitar 0,5 persen pada pembukaan perdagangan. Sedangkan indeks Hang Seng susut 0,26 persen.

The People’s Bank of China mengejutkan pasar dan mempertahankan suku bunga pinjaman jangka menengah sebesar 2,5 persen.

Di sisi lain, indeks Taiwan naik 0,19 persen ke posisi 17.546,82 setelah Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa memenangkan pemilihan presiden pada Sabtu, 13 Januari 2024 dengan lebih dari 40 persen suara.

Investor akan mencermati produk domestik bruto (PDB) China yang akan rilis pada Rabu pekan ini. Sedangkan Jepang merilis inflasi pada Desember.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah ke posisi 7.496,3. Indeks Nikkei 225 di Jepang sempat sentuh 36.000 pada sesi perdagangan. Indeks Nikkei ditutup bertambah 0,91 persen ke posisi 35.901,79. Indeks Topix sentuh level tertinggi ke posisi 2.524,6.

Indeks Kospi Korea Selatan ditutup mendatar ke posisi 2.525,99. Indeks Kosdaq anjlok hampir 1 persen ke posisi 859,71.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.