Sukses

IHSG Lanjutkan Penguatan Hari Ini 11 Januari 2024, Saham GOTO Stagnan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.262,19 dan terendah 7.241,74 pada perdagangan Kamis, 11 Januari 2024

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis (11/1/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau dan bursa saham Asia menguat.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.227,84. Pada perdagangan pukul 09.26 WIB, IHSG melonjak 0,40 persen ke posisi 7.256. Indeks LQ45 bertambah 0,56 persen ke posisi 974. Mayoritas indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.262,19 dan terendah 7.241,74. Sebanyak 213 saham menguat dan 206 saham melemah. 228 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 285.847 kali dengan volume perdagangan 3,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.549.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat kecuali sektor saham energi turun 0,30 persen, sektor saham industri susut 0,05 persen, sektor saham nonsiklikal merosot 0,04 persen dan sektor saham kesehatan turun 0,03 persen.

Sementara itu, sektor saham basic menguat 0,64 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,19 persen, sektor saham keuangan menanjak 0,46 persen. Selain itu, sektor saham properti naik 0,11 persen, sektor saham teknologi melesat 1,19 persen, dan catat penguatan terbesar. Sedangkan sektor saham transportasi menguat 0,89 persen.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) stagnan di posisi Rp 87 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 88 dan terendah Rp 87 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.088 kali dengan volume perdagangan 2.470.501 saham. Nilai transaksi harian Rp 6,1 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melambung ke level 7.227,29 pada perdagangan Rabu, 10 Januari 2024 yang didorong saham AMMN dan beberapa saham grup Barito. Saham TPIA kembali koreksi selama dua hari berturut-turut meski harga saham BREN dan BRPT mengalami pemulihan cukup baik.

Sementara itu, saham ASII alami tekanan jual lebih besar ketika BYD konfirmasi masuk ke Indonesia dengan tiga model yang diluncurkan pekan depan.

Sektor batu bara sangat tangguh kemarin dengan harga batu bara Newcastle akhirnya bangkit dari posisi terendah. Di sisi lain, Indonesia mempertimbangkan Sea Wall senilai USD 14 miliar untuk menyelamatkan Jakarta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham ACRO melonjak 29,63 persen
  • Saham SHID melonjak 24,61 persen
  • Saham SMLE melonjak 22,03 persen
  • Saham MAYA melonjak 21,83 persen
  • Saham NICE melonjak 11,76 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham HUMI merosot 11,63 persen
  • Saham MANG merosot 10 persen
  • Saham AIMS merosot 10 persen
  • Saham EURO merosot 9,22 persen
  • Saham NAYZ merosot 9,09 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham ACRO tercatat 29.097 kali
  • Saham LMAX tercatat 17.352 kali
  • Saham SMLE tercatat 16.551 kali
  • Saham CGAS tercatat 15.804 kali
  • Saham MSJA tercatat 14.990 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 265,8 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 202,4 miliar
  • Saham FILM senilai Rp 106 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 100,2 miliar
  • Saham EXCL senilai Rp 67,2 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, pihaknya prediksi IHSG akan bergerak sideways cenderung menguat dengan level resistance 7.250 dan 7.277, support 7.200 dan 7.163.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (11/1/2024):

1.TPIA: Buy on Weakness

Area beli di 3950, cutloss jika break di bawah 3920.

Jika tidak break di bawah 3920, potensi naik dengan area jual di 4100-4250 short term.

 

2. ASII: Buy on Weakness

Area beli di 5450, cutloss jika break di bawah 5350.

Jika tidak break di bawah 5350, potensi naik dengan area jual di 5600-5700 short term.

 

3. BUMI: Spec Buy

Area beli di 95, cutloss jika break di bawah 92.

Jika tidak break di bawah 92, potensi naik dengan area jual di 100-105 short term.

 

4. GJTL: Spec Buy

Area beli di 1200, cutloss jika break di bawah 1175.

Jika tidak break di bawah 1175, potensi naik dengan area jual di 1250-1320 short term.

 

5. INKP: Spec Buy

Area beli di 8000, cutloss jika break di bawah 775.

Jika tidak break di bawah 7775, potensi naik dengan area jual di 8250-8800 short term.

 

6. BBYB: Spec Buy

Area beli di 458, cutloss jika break di bawah 450.

Jika tidak break di bawah 450, potensi naik dengan area jual di 466-478 short term.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Jepang Pimpin Kenaikan di Asia

Bursa saham Jepang memimpin kenaikan di bursa saham Asia Pasifik pada perdagangan Kamis (11/1/2024). Bursa saham Jepang memperpanjang reli sehingga memecahkan rekor jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Desember 2023.

Sementara itu, saham di Korea Selatan mempertahankan kenaikan setelah Bank of Korea mempertahankan suku bunga.

Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 1,92 persen, dan bertahan di atas angka 35.000 untuk pertama kalinya sejak Februari 1990. Indeks Topix juga menguat 1,81 persen dan mencapai level tertinggi baru dalam 33 tahun.

Indeks Kospi Korea Selatan naik terbatas 0,17 persen. Sedangkan indeks Kosdaq melesat 0,47 persen.

Bank of Korea mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya di 3,5 persen untuk delapan kali berturut-turut. Hal ini sejalan dengan harapan ekonom yang disurvei Reuters.

Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka menguat 0,46 persen. Sedangkan indeks CSI 300 bertambah 0,1 persen. Di Australia, indeks ASX 200 melejit 0,42 persen, pulih dari koreksi pada perdagangan saham Rabu pekan ini dan menjelang data neraca perdagangan pada November 2023.

Di wall street, tiga indeks acuan menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pelaku pasar menanti rilis data inflasi dan laba terbaru dari perusahaan Amerika Serikat.

Investor juga akan menantikan laporan indeks harga konsumen AS yang dijadwalkan dirilis pada Kamis pekan ini. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones prediksi inflasi naik 3,2 persen year over year (YoY) pada Desember. Sedangkan indeks harga produsen akan rilis pada Jumat pekan ini.

Indeks S&P 500 naik 0,57 persen, indeks Dow Jones bertambah 0,45 persen. Indeks Nasdaq menguat 0,75 persen ke posisi 14.969,65.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.