Sukses

IHSG Melambung, Saham GOTO Menguat pada Awal Sesi Perdagangan

Jelang akhir pekan ini, Jumat, 5 Januari 2023, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.403,57 dan terendah 7.367,97.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (5/1/2024). Sektor saham keuangan memimpin penguatan pada awal sesi perdagangan Jumat pekan ini.

Dikutip dari data RTI, IHSG naik tipis ke posisi 7.360,03. Indeks saham LQ45 menguat 0,72 persen ke posisi 995. Mayoritas indeks saham acuan menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.403,57 dan terendah 7.367,97. Sebanyak 231 saham menguat dan 211 saham melemah. 224 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 309.881 kali dengan volume perdagangan 4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.503.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham keuangan melesat 0,83 persen, dan memimpin penguatan. Sektor saham energi mendaki 0,42 persen, sektor saham basic menanjak 0,48 persen, sektor saham industri menguat 0,02 persen. Selain itu, sektor saham siklikal bertambah 0,09 persen, sektor saham properti melambung 0,53 persen dan sektor saham teknologi naik 0,52 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal turun 0,10 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,14 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 0,28 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,37 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO naik 1,15 persen ke posisi Rp 88 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 87 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 88 dan terendah Rp 87 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.027 kali dengan volume perdagangan 970.371 saham. Nilai transaksi Rp 7,3 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat 1,1 persen ke posisi 7.359 yang merupakan level tertinggi sepanjang masa yang didorong saham kapitalisasi besar.

Saham BBNI bertambah 4,7 persen dan saham BMRI menguat 4,1 persen, serta memimpin kinerja sektor ini. Kenaikan itu mendorong saham bank tersebut catat rekor tertinggi sepanjang masa bagi empat bank besar kecuali BBRI yang naik 1,8 persen.

Sektor saham batu bara juga alami momentum yang kuat yang didorong China kembali terapkan tarif batu bara dari Rusia, Mongolia, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat, sedangkan Indonesia dikecualikan. Saham PTBA naik 4,7 persen, saham ITMG menguat 3,3 persen dan saham ADRO melesat 2,1 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham SHID melambung 24,84 persen
  • Saham DFAM melambung 23,88 persen
  • Saham KOKA melambung 20 persen
  • Saham VINS melambung 17,86 persen
  • Saham FIRE melambung 13,45 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham ASLI merosot 16 persen
  • Saham VTNY merosot 11,82 persen
  • Saham PYFA merosot 11,61 persen
  • Saham APEX merosot 11,61 persen
  • Saham EURO merosot 9,84 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 275,9 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 224,1 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 143,6 miliar
  • Saham ASLI senilai Rp 73,6 miliar
  • Saham BRIS senilai Rp 69,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 47.545 kali
  • Saham ASLI tercatat 47.079 kali
  • Saham STRK tercatat 17.445 kali
  • Saham GTRA tercatat 16.782 kali
  • Saham NASI tercatat 14.469 kali
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi koreksi terbatas pada Jumat, 5 Januari 2024.

“Level support IHSG berada di 7.280-7.330 dan level resistance IHSG berada di 7.400-7.450,” kata dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (5/1/2024):

1. AMMN: Spec Buy

Area beli di 6275, cutloss jika break di bawah 6150.

Jika tidak break di bawah 6275, potensi naik dengan area jual di 6600-6800 short term.

 

2. BFIN: Spec Buy

Area beli di 1150, cutloss jika break di bawah 1130.

Jika tidak break di bawah 1130, potensi naik dengan area jual di 1200-1260 short term.

 

3. UNTR: Spec Buy

Beli di 23200, cutloss jika break di bawah 23000.

Jika tidak break di bawah 23200, potensi naik dengan area jual di 23500-23700 short term.

 

4. MAPI: Spec Buy

Area beli di 1870, cutloss jika break di bawah 1820.

Jika tidak break di bawah 1870, potensi naik dengan area jual di 1930-1950 short term.

 

5. HOKI: Spec Buy

Area beli di 172, cutloss jika break di bawah 168.

Jika tidak break di bawah 168, potensi naik dengan area jual di 178-180 short term.

 

6. AVIA: Buy on Weakness

Area beli di 484, cutloss jika break di bawah 472.

Jika tidak break di bawah 484, potensi naik dengan area jual di 500-510 short term.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sulit untuk menguat pada awal sesi perdagangan saham Jumat (5/1/2024) setelah sebagian besar alami koreksi pada dua hari perdagangan pertama 2024.

Dikutip dari CNBC, investor akan mencermati data ekonomi Asia Tenggara yang akan dirilis Jumat, 5 Januari 2023 termasuk inflasi Thailand dan Filipina serta data penjualan ritel dari Singapura.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,05 persen pada awal sesi perdagangan setelah alami koreksi dalam dua hari berturut-turut. Indeks Nikkei di Jepang naik tipis 0,11 persen pada pembukaan perdagangan saham. Sedangkan indeks Topix bertambah 0,32 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,08 persen pada pembukaan perdagangan, sedangkan indeks Kosdaq mendatar.

Sebaliknya indeks Hang Seng berjangka di posisi 16.590, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan penutupan perdagangan indeks Hang Seng di 16.645,98.

Di wall street, indeks Nasdaq turun 0,56 persen, dan menandai koreksi dalam lima hari berturut-turut, dan penurunan beruntun terpanjang sejak Oktober 2022. Indeks S&P 500 merosot 0,34 persen, dan menunjukkan penurunan dalam empat hari berturut-turut. Sedangkan indeks Dow Jones bertambah 0,03 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini