Sukses

Melihat Rencana Ekspansi Itama Ranoraya pada 2024

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) akan melakukan ekspansi pada kategori Consumable & Hospital Supplies, Vitro Diagnostics, Surgical & Critical Care, dan Pharmaceutical & Maternal and Neonatal Care.

Liputan6.com, Jakarta - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) sebagai salah satu emiten yang bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions) optimistis menatap 2024.

General Manager Pemasaran PT Itama Ranoraya Tbk, Satria Mulia mengatakan perseroan berencana melakukan ekspansi pada sejumlah kategori, termasuk Consumable & Hospital Supplies, Vitro Diagnostics, Surgical & Critical Care, dan Pharmaceutical & Maternal and Neonatal Care.

"Hal ini kami lakukan dengan menambah jenis produk pada masing-masing kategori seraya mengembangkan kemitraan dengan prinsipal terdepan di pasar. IRRA juga terus memperkuat pengembangan bisnis dengan fokus pada durable products yang bersifat jangka panjang untuk meningkatkan sustainable growth, seperti melalui penyediaan mammography, mobile & stationary x-ray, linac accelerator, dan produk hemodialisis yang sangat dibutuhkan di dalam negeri,” kata Satria dalam paparan publik, Rabu (20/12/2023).

Perluasan portofolio produk merupakan penghubung yang terus memberikan kontribusi dalam menjaga kinerja dan performa positif bagi Perseroan. Hal itu diiringi oleh semakin bergairahnya industri layanan kesehatan yang mempengaruhi lonjakan permintaan terhadap perusahaan pemasok dan manufaktur peralatan medis, utamanya pada alat-alat kesehatan hasil produksi dalam negeri.  

Secara konsolidasian per 30 September 2023, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 305 miliar. Produk skrining atau test kit darah dari Abbott dan produk antropometri lokal dari Balaraja Metalindo merupakan dua kontributor pendapatan terbesar pada 2023.

Selain melakukan pengembangkan beragam produk portofolio, pada Juli 2023 perseroan juga mengakuisisi 15.000 lembar saham atau setara dengan 75 persen saham yang dimiliki oleh PT Kencana Pilar Mandiri (KPM), perusahaan yang bergerak di bidang distribusi in-vitro diagnostics, radiology, cardiology, dan hemodialysis.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Percepat Pertumbuhan Bisnis

Langkah ini dipilih untuk menciptakan nilai tambah melalui diversifikasi produk dan layanan, serta memperkuat posisi strategis Perusahaan di pasar.   Akuisisi yang dilakukan pada 75 persen saham KPM merupakan bentuk komitmen Perseroan untuk melayani pelanggan dengan servis terbaik.

Sehingga ke depan, perseroan mampu menjangkau lebih banyak pelanggan untuk memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.

"Pasca akuisisi dan ekspansi ini, tentu kami berharap dapat mempercepat pertumbuhan bisnis perusahaan yang akan selaras dengan kinerja keuangan,” kata Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk, Nanan Meinanta Lasahido.  

IRRA juga kembali melanjutkan komitmennya dalam mendorong ketangguhan sektor kesehatan Indonesia melalui dukungannya dalam berbagai program pemerintah.

Upaya mewujudkan komitmen tersebut dilakukan melalui implementasi pada program pengentasan stunting dengan menyediakan alat-alat antropometri di berbagai fasilitas kesehatan, partisipasi aktif dalam memenuhi kebutuhan kantong darah di Indonesia bersama Palang Merah Indonesia (PMI), penyediaan alat suntik sekali pakai untuk program imunisasi nasional, dan menjalin kemitraan dengan Kementerian Kesehatan melalui penyediaan reagen skrining darah.

3 dari 5 halaman

Itama Ranoraya Akuisisi Kencana Pilar Mandiri

Sebelumnya diberitakan, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) memutuskan melakukan strategi secara anorganik dengan mengakuisisi 75% saham PT Kencana Pilar Mandiri (KPM).

Langkah ini sebagai upaya memperkuat visi menjadi perusahaan penyedia peralatan kesehatan, perangkat medis, serta produk farmasi berteknologi tinggi yang dinamis, konsisten, berkelanjutan dan terus berkomitmen untuk melayani pelanggan dengan servis terbaik, awal pekan ini.

Direktur Utama IRRA Heru Firdausi Syarif mengemukakan bahwa skema akuisisi ini dilakukan dengan cara melakukan pembelian saham dari pemegang saham existing.

Adapun total saham yang diakuisisi adalah 15.000 lembar saham atau setara dengan 75% saham yang dimiliki oleh KPM. 

“Dengan demikian setelah dilakukannya proses akuisisi ini maka komposisi kepemilikan saham saat ini mayoritas dipegang oleh PT Itama Ranoraya Tbk sebesar 75% atau 15.000 lembar saham dan Teguh Purwanto 25% atau 5.000 lembar saham,” papar Heru dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Akuisisi ini selain bertujuan memperkuat posisi strategis perusahaan agar berkontribusi lebih besar lagi dalam menciptakan nilai tambah, juga diharap secara optimal mencapai target perusahaan di tahun 2023.

 

.

4 dari 5 halaman

Diversifikasi Alternatif Produk

Selain itu, rekam jejak Direktur Utama KPM, Teguh Purwanto, yang telah berpengalaman selama kurang lebih 30 tahun di berbagai multi national company di bidang kesehatan di Indonesia, juga menjadi salah satu faktor pendukung yang utama dalam dilakukannya proses akuisisi.

Hal ini menjadi salah satu nilai plus karena beliau memiliki pengalaman mengelola perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan.

Dia mengatakan jika melalui akuisisi ini, perusahaan ingin mendiversifikasi alternatif produk pilihan bagi para pelanggan kami yang hingga kini totalnya sudah mencapai 1.294 pelanggan di seluruh Indonesia.

"Para pelanggan (customer) yang terdiri atas pemerintah pusat, daerah, serta perusahaan swasta (private sector) ini ke depannya akan dapat dilayani oleh jaringan kami yang kini sudah semakin luas,” papar Heru yang didampingi Direktur Keuangan IRRA Nanan Meinanta Lasahido.

 

5 dari 5 halaman

Alasan Akuisisi

Menurut Nanan ada sejumlah pertimbangan saat manajemen memutuskan untuk mengakuisisi KPM. Selain adanya persamaan dalam visi dan misi menjalankan roda bisnis perusahaan di bidang penyedia alat kesehatan berteknologi tinggi, IRRA juga melihat potensi profitabilitas KPM.

Sehingga manajemen melihat terbukanya peluang kolaborasi antar perusahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing yang lebih kompetitif.

Dalam proses akuisisinya, seperti dituturkan oleh Teguh yang menyatakan bahwa KPM telah melakukan Pengumuman Rencana Akuisisi pada tanggal 5 Mei 2023 dalam Koran International Media halaman 4.

Kemudian dilakukan jual beli saham yang disahkan dalam Akta Akuisisi, untuk kemudian dilakukan Pengumuman Hasil Akuisisi di Koran International Media tanggal 5 Juli 2023 halaman 2.

Teguh Purwanto mengharapkan akuisisi KPM ini akan mampu memenuhi harapan manajemen IRRA pada umumnya, dan KPM secara langsung juga mampu memetik manfaat yang lebih besar dibanding sebelum terjadinya akuisisi oleh IRRA.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.