Sukses

Sektor Saham Kesehatan Pimpin Penguatan Tersengat Sentimen Lonjakan COVID-19 di Singapura

Sektor saham kesehatan melonjak 2,32 persen pada Selasa, 5 Desember 2023. Penguatan sektor saham kesehatan di tengah saham KAEF hingga PEHA melesat.

Liputan6.com, Jakarta - Sektor saham kesehatan memimpin penguatan di antara sektor saham (IDX-IC) lainnya pada perdagangan Selasa, 5 Desember 2023. Penguatan sektor saham kesehatan tersebut seiring lonjakan saham emiten farmasi dan kesehatan.

Mengutip data RTI, sektor saham kesehatan melonjak 2,32 persen pada Selasa, 5 Desember 2023. Sektor saham kesehatan memimpin penguatan. Disusul sektor saham basic naik 0,69 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,49 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,16 persen.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,10 persen ke posisi 7.100,85.  Indeks LQ45 menguat 0,06 persen ke posisi 940,75. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Sektor saham kesehatan menguat itu seiring saham emiten farmasi melonjak signifikan dan masuk top gainers. Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melambung 24,55 persen ke posisi Rp 1.040 per saham. Lonjakan saham KAEF tersebut membawa saham KAEF masuk top gainers.

Demikian juga saham PT Phapros Tbk (PEHA) masuk top gainers. Saham PEHA melambung 20,51 persen ke posisi Rp 705 per saham. Lalu saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menguat 15,89 persen ke posisi Rp 620 per saham. Selanjutnya saham emiten rumah sakit PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) melesat 11,84 persen ke posisi Rp 340 per saham.

Lalu saham PT Indofarma Tbk (INAF) atau saham INAF naik 9,17 persen ke posisi Rp 595 per saham dan saham PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) menguat 8,92 persen ke posisi Rp 171 per saham.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pendorong Sektor Saham Kesehatan

Pendiri WH Project, William Hartanto menuturkan, penyebab lonjakan sektor saham kesehatan seiring sentimen lonjakan COVID-19 di Singapura dan wabah pneumonia. “Adanya wabah penyakit akan meningkatkan permintaan terhadap produk kesehatan maupun alat-alat perlindungan kesehatan seperti masker dan lain-lain,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Rabu (6/12/2023).

Ia menambahkan, dengan ada sentimen ini, pelaku pasar mengambil momentum untuk membeli saham-saham sektor kesehatan karena asumsikan ada kenaikan laba dari permintaan tersebut.

William prediksi, penguatan sektor saham kesehatan hanya sementara. Ia prediksi, secara teknikal ada penguatan lanjutan dalam 1-2 minggu ke depan. Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), PT Industri Farmasi dan Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 5 Desember 2023

Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada penutupan perdagangan saham Selasa (5/12/2023). IHSG menguat di tengah sektor saham kesehatan pimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,10 persen ke posisi 7.100,85. Indeks LQ45 menguat 0,06 persen ke posisi 940,75. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG bergerak di level tertinggi 7.117,57 dan terendah 7.047,63. Sebanyak 233 saham menguat dan 316 saham melemah. 226 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.484.767 kali dengan volume perdagangan 37,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.494. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 628,1 miliar pada perdagangan Selasa pekan ini. Investor asing menjual saham Rp 13,6 triliun sepanjang 2023.

Pada Selasa pekan ini, kapitalisasi pasar saham tembus Rp 11.231 triliun. Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian saham 19,3 miliar saham dan nilai transaksi Rp 10,57 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.181.324 kali.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat. Sektor saham kesehatan melambung 2,32 persen, dan pimpin penguatan. Sektor saham basic mendaki 0,69 persen, sektor saham industri menanjak 0,06 persen, sektor saham nonsiklikal melesat 0,49 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,09 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,16 persen.

 

4 dari 4 halaman

Gerak Saham

Sementara itu, sektor saham energi merosot 0,04 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,82 persen, sektor saham properti susut 0,04 persen. Selain itu, sektor saham teknologi merosot 2,2 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham transportasi terpangkas 0,56 persen.

Pada penutupan perdagangan, saham GOTO naik 1 persen ke posisi Rp 101 per saham. Saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 101 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 105 dan terendah Rp 91 per saham. Total frekuensi perdagangan 98.186 kali dengan volume perdagangan 181.626.176 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,8 triliun.

Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) melonjak 2,91 persen ke posisi Rp 3.180 per saham. Saham ARTO dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 3.080 per saham. Saham ARTO berada di level tertinggi Rp 3.290 dan terendah Rp 3.040 per saham. Total frekuensi perdagangan 19.465 kali dengan volume perdagangan 576.814 saham. Nilai transaksi Rp 183 miliar.

Harga saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) stagnan di posisi Rp 314 per saham. Saham AGRO berada di level tertinggi Rp 324 dan terendah Rp 306 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.246 kali dengan volume perdagangan 513.839 saham. Nilai transaksi Rp 16,3 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.