Sukses

Deretan Saham Top Gainers-Losers pada 20-24 November 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,46 persen ke posisi 7.009,63 dari pekan lalu di posisi 6.977,66 pada 20-24 November 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke level psikologis 7.000 pada 20-24 November 2023. IHSG menguat 0,46 persen dalam sepekan.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (25/11/2023), IHSG menguat ke posisi 7.009,63 dari pekan lalu di posisi 6.977,66.

Kapitalisasi pasar saham menguat 0,17 persen menjadi Rp 11.050 triliun dari Rp 11.040 triliun pada pekan lalu. Selama sepekan, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 1,24 triliun. Namun, sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 14,24 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) bervariasi pada pekan ini. Sektor saham teknologi melonjak 15,59 persen dan catat penguatan terbesar. Sektor saham siklikal menguat 2,43 persen, sektor saham keuangan bertambah 2,67 persen, sektor saham properti mendaki 0,02 persen, dan sektor saham transportasi mendaki 0,37 persen.

Sementara itu, sektor saham energi merosot 0,15 persen, sektor saham basic susut 3,83 persen, sektor saham industri berkurang 0,58 persen dan sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,64 persen. Sedangkan sektor saham kesehatan tergelincir 2,16 persen dan sektor saham infrastruktur susut 2,58 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG menguat dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, melandainya imbal hasil obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun. Kedua, optimisme investor akan era suku bunga the Federal Reserve (the Fed) yang sudah mencapai puncaknya. Ketiga, suku bunga Bank Indonesia (BI) yang juga masih cenderung tetap.

"Keempat, namun investor masih mencermati akan perkembangan kondisi geopolitik di Timur Tengah,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers

Di tengah penguatan IHSG, ada 10 saham yang catat penguatan terbesar atau top gainers. 10 saham top gainers itu antara lain:

1.PT Indointernet Tbk (EDGE)

Saham EDGE melambung 92,55 persen ke posisi Rp 9.050 per saham dari pekan lalu Rp 4.700 per saham.

2.PT Pudjiati Prestige Tbk (PUDP)

Saham PUDP menguat 58,88 persen ke posisi Rp 850 per saham dari pekan lalu Rp 535 per saham.

3.PT DCI Indonesia Tbk (DCII)

Saham DCII menguat 54,91 persen ke posisi Rp 53.600 per saham dari pekan lalu Rp 34.600 per saham.

4.PT Metro Realty Tbk (MTSM)

Saham MTSM meroket 50,34 persen ke posisi Rp 436 per saham dari pekan lalu Rp 290 per saham.

5.PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF)

Saham BEEF menguat 45,56 persen ke posisi Rp 246 per saham dari pekan lalu Rp 169 per saham.

6.PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)

Saham HOKI melambung 41,18 persen ke posisi Rp 168 per saham dari pekan lalu Rp 119 per saham.

7.PT Natura City Developments Tbk (CITY)

Saham CITY melambung 38,27 persen ke posisi Rp 112 per saham dari pekan lalu Rp 81 per saham.

8.PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI)

Saham KOPI meroket 36,08 persen ke posisi Rp 430 per saham dari pekan lalu Rp 316 per saham.

9.PT Satraia Mega Kencana Tbk (SOTS)

Saham SOTS menguat 35,88 persen ke posisi Rp 462 per saham dari pekan lalu Rp 340 per saham.

10. PT Bank Jago Tbk (ARTO)

Saham ARTO melambung 34,93 persen ke posisi Rp 3.090 per saham dari pekan lalu Rp 2.290 per saham.

3 dari 4 halaman

Top Losers

Sedangkan saham-saham yang masuk top losers atau alami koreksi terbesar antara lain:

1.Saham PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK)

Saham STRK merosot 53,03 persen ke posisi Rp 124 per saham dari pekan lalu Rp 264 per saham.

2.PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM)

Saham SMKM merosot 30,85 persen ke posisi Rp 65 per saham dari pekan lalu Rp 94 per saham.

3.PT Leyand International Tbk (LAPD)

Saham LAPD merosot 29,41 persen ke posisi Rp 12 per saham dari pekan lalu Rp 17 per saham.

4.PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN)

Saham MENN merosot 26,47 persen ke posisi Rp 25 per saham dari pekan lalu Rp 34 per saham.

5.PT Aesier Grup Internasional Tbk (RONY)

Saham RONY merosot 25,97 persen ke posisi Rp 228 per saham dari pekan lalu Rp 308 per saham.

6.PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL)

Saham SOUL merosot 24,14 persen ke posisi Rp 22 per saham dari pekan lalu Rp 29 per saham.

7.PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA)

Saham JAWA terpangkas 21,79 persen ke posisi Rp 140 per saham dari pekan lalu Rp 179 per saham.

8.PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI)

Saham MOLI merosot 21,33 persen ke posisi Rp 332 per saham dari pekan lalu Rp 422 per saham.

9.PT Mitra Pack Tbk (PTMP)

Saham PTMP merosot 21,29 persen ke posisi Rp 159 per saham dari pekan lalu Rp 202 per saham.

10.PT Capital Nusantara Indonesia Tbk (CANI)

Saham CANI merosot 20,63 persen ke posisi Rp 50 per saham dari pekan lalu Rp 63 per saham.

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 24 November 2023

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Jumat (24/11/2023). Namun, penguatan IHSG menjadi terbatas.

Berdasarkan data RTI, IHSG naik tipis 0,08 persen ke posisi 7.009,63. Indeks LQ45 mendaki 0,15 persen ke posisi 924,86. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.049,54 dan terendah 7.000,09. Sebanyak 245 saham menguat dan 276 saham melemah. 231 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.306.714 kali dengan volume perdagangan 27,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,4 triliun.

Transaksi saham yang signifikan itu seiring ada transaksi saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang mencapai Rp 3,7 triliun di pasar negosiasi. Di pasar negosiasi, saham MBMA ditransaksikan empat kali dengan volume perdagangan 58.857.398 saham. Saham MBMA turun 8,7 persen ke posisi Rp 630 per saham.

Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.562. Mayoritas sektor saham bervariasi. Sektor saham infrastruktur merosot 2,82 persen, dan catat sektor saham yang alami koreksi terbesar.

Sektor saham energi turun 0,03 persen, sektor saham industri turun 0,10 persen, sektor saham nonsiklikal melemah 0,58 persen, dan sektor saham kesehatan terpangkas 0,89 persen serta sektor saham properti susut 0,35 persen.

Sementara itu, sektor saham basic naik 0,32 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,96 persen, sektor saham keuangan menguat 0,87 persen, sektor saham teknologi bertambah 2,01 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,29 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini