Sukses

Sambut Libur Hari Kemerdekaan Indonesia, IHSG Melemah ke Posisi 6.900

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,21 persen ke posisi 6.900 pada penutupan perdagangan Rabu, 16 Agustus 2023 di tengah sektor saham mayoritas tertekan.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu, 16 Agustus 2023. IHSG memerah seiring sektor saham yang tertekan menyambut libur Hari Kemerdekaan Indonesia.

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,21 persen ke posisi 6.900. Indeks LQ45 susut 0,24 persen ke posisi 963,91.  Sebagian besar indeks acuan tertekan.

Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.915,10 dan terendah 6.855,88. Sebanyak 300 saham melemah sehingga menekan IHSG. 221 saham menguat. 219 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.106.756 kali dengan volume perdagangan 20 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.293.

Di pasar negosiasi, transaksi saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mencapai Rp 724,9 miliar. Harga saham DSSA mencapai Rp 48.000. Total frekuensi perdagangan sebanyak satu kali dengan volume perdagangan 151.000 saham.

Sektor saham sebagian besar tertekan kecuali sektor saham nonsiklikal naik 0,24 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,31 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,48 persen.

Selain itu, sektor saham energi merosot 0,40 persen, sektor saham basic susut 0,50 persen, sektor saham industri terpangkas 0,26 persen.

Kemudian sektor saham siklikal tergelincir 0,67 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,06 persen, sektor saham properti susut 0,05 persen, sektor saham teknologi susut 1,2 persen, dan catat koreksi terbesar, serta sektor saham transportasi melemah 0,01 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada 16 Agustus 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham MSKY melambung 34,74 persen
  • Saham HUMI melambung 32,45 persen
  • Saham JAWA melambung 21,62 persen
  • Saham ARII melambung 18,88 persen
  • Saham PPRI melambung 16,88 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham KLAS merosot 14,78 persen
  • Saham MDRN merosot 14,29 persen
  • Saham ALMI merosot 12,71 persen
  • Saham VINS merosot 9,73 persen
  • Saham MPXL merosot 9,68 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham HUMI tercatat 74.199 kali
  • Saham GOTO tercatat 30.109 kali
  • Saham BBRI tercatat 28.717 kali
  • Saham INET tercatat 22.155 kali
  • Saham PPRI tercatat 19.042 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,3 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 710 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 443,3 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 306,2 miliar
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada 16 Agustus 2023

Bursa saham Asia Pasifik alami aksi jual pada perdagangan Rabu, 16 Agustus 2023 mencerminkan pergerakan di wall street setelah penurunan di bank-bank Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari CNBC, saham JPMorgan Chase dan Wells Fargo melemah 2 persen. Saham Bank of America turun 3 persen. Saham bank tersebut melemah setelah Fitch memperingatkan kemungkinan harus menurunkan peringkat kredit puluhan bank termausk JPMorgan Chase.

Pekan lalu, Moody’s menurunkan peringkat terhadap 10 bank AS sambil menempatkan insitusi besar lainnya dalam daftar pantauan untuk potensi penurunan peringkat.

Di Asia, indeks Nikkei Jepang turun 1,46 persen ke posisi 31.766, pertama kali turun di bawah angka 32.000. Indeks Topix merosot 1,29 persen ke posisi 2.260,84. Ini terlepas dari membaiknya sentimen bisnis pada Juli, menurut survei Reuters Tankan.

Indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 1,76 persen ke posisi 2.525,64. Indeks Kosdaq susut 2,59 persen ke posisi 878,29 ke level terendah sejak 11 Juli.

Di Australia, indeks ASX 200 merosot 1,5 persen ke posisi 7.195 dan membukukan penurunan selama tiga hari dalam empat hari.

Indeks Hang Seng Hong Kong merosot 1,31 persen. Sedangkan bursa saham China melemah dengan indeks CSI 300 turun 0,73 persen ke posisi 3.818,33. Indeks harga rumah merosot ke wilayah kontraksi untuk pertama kalinya sejak April dengan turun 0,1 persen YoY.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.