Sukses

Warren Buffett Investasi di 3 Perusahaan Pembangunan Rumah

Di tengah pemulihan industri yang lamban sejak pandemi COVID-19, Perusahaan investasi milik Warren Buffett, Berskhire Hathaway berinvestasi di tiga Perusahaan Pembangunan rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik investor kondang Warren Buffett menempatkan investasi ke dalam tiga perusahaan pembangunan rumah (homebuilding).

Langkah tersebut dilakukan meski terjadi pemulihan industri lamban sejak pandemi-COVID 19, di mana  pasar perumahan lemah oleh penurunan penjualan dan kenaikan hipotek. Melansir Yahoo Finance, Rabu (16/8/2023), Berkshire Hathaway sekarang memiliki sekitar 5,7 juta saham D.R. Horton, lebih dari 11.000 saham NVR perusahaan induk Ryan Homes.

Berkshire Hathaway juga mengambil lebih dari 152.000 saham perusahaan konstruksi rumah Lennar. Saham homebuilder mendapatkan keuntungan dari kurangnya persediaan di pasar perumahan AS, yang telah mendorong banyak calon pembeli menuju konstruksi baru.

Pada Selasa, data yang dikumpulkan oleh National Association of Home Builders/Wells Fargo Housing Market Index  menunjukkan kepercayaan di antara pembangun di pasar perumahan AS secara tak terduga anjlok pada Agustus. Hal itu karena lonjakan suku bunga hipotek, sehingga mengurangi permintaan konsumen untuk rumah baru.

Di Wall Street, saham D.R. Horton naik pada hari Selasa, setelah naik sekitar 13,5 persen pada kuartal terakhir. Saham Lennar dan NVR juga naik, setelah naik masing-masing sekitar 10,7 persen dan 5,1 persen selama tiga bulan terakhir. Sementara Warren Buffett tidak secara terbuka mengungkapkan motif di balik investasi ini, pembelian dilakukan bertepatan dengan lonjakan luar biasa pada saham pembangun rumah AS.

Sektor Homebuilder

Sepanjang 2923, sektor homebuilder mencatatkan kinerja yang mengesankan di sektor, dengan D.R. Horton dan Lennar masing-masing naik 38,0 persen dan 36,2 persen ytd, serta NVR yang naik 33,5 persen tahun ini. Sebagai perbandingan, Indeks S&P 500 naik 16,3 persen pada 2023.

Faktor pendorong di balik pertumbuhan ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa penjualan rumah baru pada 2023 telah agak pulih, menyusul kemunduran tajam yang terjadi di tengah kemerosotan perumahan yang disebabkan oleh guncangan tingkat hipotek tahun lalu.

Peningkatan konstruksi baru ini telah menghasilkan penjualan rumah baru yang naik 23,8 persen dari tahun ke tahun (yoy) pada Juni 2023. Meskipun demikian, penjualan rumah baru masih 32,2 persen di bawah puncak siklus yang terjadi pada puncak hiruk pikuk perumahan pandemi pada Agustus 2020.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perusahaan Investasi Warren Buffett, Berkshire Hathaway Cetak Laba USD 35,9 Miliar

Sebelumnya, Berkshire Hathaway melaporkan kinerja keuangan pada Sabtu, 5 Agustus 2023 waktu setempat. Perusahaan investasi milik miliarder Warren Buffett ini melaporkan lonjakan laba pada kuartal II 2023 seiring pemulihan dari kerugian investasi besar tahun lalu.

Koreksi kinerja di tengah bursa saham yang lesu bahkan membuat bingung investor sukses seperti Chairman Warren Buffett. Demikian dikutip dari CNN, Minggu (6/8/2023).

Berkshire Hathaway mencatat laba operasional USD 10 miliar pada kuartal II 2023, naik 6,6 persen dari periode sama tahun lalu. Kinerja keuangan penjaminan asuransi dan investasi yang lebih tinggi membantu dongkrak laba operasional Berkshire.

Perseroan mencatat laba bersih sebesar USD 35,9 miliar setelah alami kerugian USD 43,9 miliar pada kuartal II 2023. Berkshire hasilkan keuntungan investasi USD 25,9 miliar pada kuartal terakhir, menandai perubahan Haluan yang signifikan dari tahun sebelumnya, ketika investasi kehilangan USD 53 miliar pada kuartal II.

Bisnis penjaminan asuransi Berkshire melewati ambang batas miliaran dolar AS, dengan laba USD 1,25 miliar, naik dari USD 715 juta pada kuartal II 2022. Laba investasi asuransi meningkat menjadi USD 2,3 miliar dari USD 1,9 miliar pada tahun lalu.

 

3 dari 4 halaman

Kontribusi Bisnis

Geico milik Berkshire, salah satu Perusahaan asuransi terbesar di Amerika Serikat, bernasib lebih baik dari pada tahun lalu membukukan laba underwriting USD 514 juta pada kuartal II 2022. Kinerja ini turun dari USD 703 juta pada kuartal I, tetapi naik tajam dari kerugian kuartal II tahun lalu USD 487 juta.

Perusahaan asuransi mencatat laba penjaminan emisi sebelum pajak sekitar USD 1,2 miliar sepanjang 2023 membantu menopang laba Berkshire Hathaway. Berkshire Hathaway mengaitkan laba asuransi ini dengan rata-rata premi polis otomotif lebih tinggi, penurunan biaya iklan dan pengurangan klaim.

Namun, Perusahaan kereta api barang dan energi Berkshire masing-masing BHE dan BNSF mencatat penurunan laba dibandingkan periode sama tahun lalu. Berkshire juga mencatat rekor tertinggi dalam kas dan setara kas sebesar USD 147,4 miliar dibandingkan kuartal I sebesar USD 130,6 miliar dan periode tahun sebelumnya sebesar US 105,4 miliar.

Pembelian kembali saham Berkshire Hathaway, perusahaan investasi Warren Buffett ini mencapai USD 1,4 miliar dibandingkan USD 4,4 miliar pada kuartal I.

 

4 dari 4 halaman

Perusahaan Investasi Warren Buffett, Berkshire Hathaway Memangkas Kepemilikan Saham di Activision Blizzard

Sebelumnya, perusahaan investasi milik Warren Buffett melepas sebagian besar sahamnya di Activision Blizzard, seiring  kesepakatan Microsoft untuk membeli saham perusahaan video game semakin dekat.

Dikutip dari CNBC, Selasa (18/7/2023),  Warren Buffett mengungkapkan kepemilikan saham sebesar 1,9 persen di Activision. Jumlah saham itu setara 14.658.121 lembar saham, menurut pengajuan 13G yang dirilis pada Senin malam, 17 Juli 2023. Jumlah saham tersebut lebih rendah dari akhir Maret 2023 sebesar 6,3 persen, dan akhir 2022 sebesar 6,7 persen.

Saham Activision Blizzard melonjak lebih dari 9 persen pekan lalu di tengah berita the Federal Trade Commission kehilangan tawarannya untuk blokir akuisisi penerbit video game senilai USD 68,7 miliar. Banding Microsoft terhadap regulator Inggris pada Senin diberikan jeda dua bulan.

Saham Activision Blizzard Inc ditutup naik 3,49 persen menjadi USD 93,21 per saham. Pada Januari 2022, Microsoft mengumumkan niat untuk membeli saham Activision seharga USD 95 per saham.

Warren Buffett sebelumnya mengungkapkan kalau salah satu manajer investasinya Ted Weschler dan Todd Combs, pertama kali mengambil saham di Activision pada Oktober dan November 2021 dengan rata-rata harga USD 77 per saham.

Investor legendaris berusia 92 tahun itu telah bertaruh akuisisi yang diusulkan Microsoft atas perusahaan video game itu akan ditutup. Buffett mengungkapkan dia dan mitra bisnis lamanya Charlie Munger mulai melakukan kesepakatan arbitrase  merger lima dekade lalu, ketika disebut latihan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini