Sukses

Deretan Sektor Usaha United Tractor non Batu Bara

SES akan mengeluarkan 680 juta saham baru atau setara 40,48 persen dari total saham yang dikeluarkan SES kepada EPN.

Liputan6.com, Jakarta PT United Tractors Tbk (UNTR) makin gencar melebarkan sayap pada bisnis non batu bara. Teranyar, perseroan mengumumkan pengambilan bagian atas 680 ribu saham baru yang dikeluarkan oleh PT Supreme Energy Sriwijaya (SES).

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/8/2023), perusahaan terkendali perseroan, PT Energia Prima Nusantara (EPN) telah menandatangani perjanjian pengambilan bagian dengan PT Supreme Energi (SE) untuk pengambilan saham baru di SES. Perjanjian itu ditandatangani pada 7 Agustus 2023.

Berdasarkan perjanjian tersebut, SES akan mengeluarkan 680 juta saham baru atau setara 40,48 persen dari total saham yang dikeluarkan SES kepada EPN. Total nilai keseluruhan dari transaksi yakni USD 42,33 juta atau setara Rp 634,95 miliar.

“Investasi di PT Supreme Energy Sriwijaya sejalan dengan strategi pengembangan usaha perusahaan dan komitmen untuk terus mengembangkan green energy business sebagai bagian dari Aspirasi Keberlanjutan Grup UT di 2030,” ujar Presiden Direktur United Tractors, Frans Kesuma dalam keterangan resmi.

Perusahaan terkendali perseroan, PT Energia Prima Nusantara (EPN) berdiri pada 2014, dan sejak 2018 telah berfokus pada pengembangan energi terbarukan.

Saat ini EPN telah memiliki portofolio bisnis energi hijau berupa distribusi dan instalasi rooftop solar photovoltaic, pembangkit listrik minihidro, dan akan terus mengembangkan sektor energi terbarukan lainnya

SES merupakan salah satu pemegang saham pada PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD), perusahaan pemegang Izin Panas Bumi dengan kapasitas 2 x 49 MW yang telah beroperasi berlokasi di Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam dan Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

SES berdiri pada tahun 2010 dan fokus pada pengembangan energi panas bumi. SES memiliki pengalaman dan kompetensi dalam eksplorasi, konstruksi dan operasi pembangkitan energi panas bumi. SES adalah salah satu sponsor dalam proyek panas bumi PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) yang telah mencapai Commercial Operation Date pada 26 Desember 2021.

Sebelumnya, pada akhir Juli lalu United Tractor bersama anak-anak perusahaan yaitu PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dan PT Energia Prima Nusantara (EPN), telah mendirikan perusahaan yang bernama PT Pertiwi Nusantara Raya (PNR).

PNR akan melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan sub- induk pada anak-anak perusahaan dari Perseroan, yang bergerak pada kegiatan usaha pengelolaan kehutanan, pelestarian lingkungan dan jasa lingkungan.

Penyertaan saham PAMA dan EPN dalam PNR merupakan kelanjutan langkah Perseroan secara grup untuk fokus ke arah nature based solutions yaitu tindakan-tindakan untuk menjaga, merawat secara berkelanjutan termasuk isu terkait ESG dan emisi karbon. Penyertaan tersebut memberikan efek yang positif bagi kegiatan carbon offset Perseroan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Inisiatif Hijau Lainnya

Sejalan dengan strategi pengembangan usaha di sektor energi yang ramah lingkungan, United Tractors telah menetapkan bisnis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai salah satu strategi transisi korporasi di bidang energi. Sejumlah studi, tinjauan, dan realisasi proyek di segmen ini telah dilakukan.

Pertama, pengembangan teknologi Solar Photovoltaic (Solar PV). Anak usaha Perseroan yang menekuni bidang ini adalah EPN.

Sampai dengan saat ini, EPN telah memasang solar PV di sejumlah perusahaan dalam grup UT dan Astra, mencapai 1,2MWp. Sampai dengan akhir tahun 2022, ditargetkan akan ada penambahan instalasi baru sebesar 10MWp dan akan meningkat di tahun berikutnya.

Berikutnya, Perseroan juga melakukan studi pengembangan beberapa proyek Hydro Power Plant bersama mitra usaha yang memiliki reputasi dan pengalaman di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Potensi proyek yang dibidik berada di area Sumatra dan Sulawesi, masing-masing memiliki kapasitas di atas 10MW.

Untuk kapasitas yang lebih kecil, Perseroan telah membangun dua Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yaitu PLTMH Kalipelus berkapasitas 0,5 MW di Jawa Tengah dan PLTM Besai Kemu di Lampung.

PLTM Besai Kemu yang memiliki kapasitas sebesar 7MW saat ini dalam proses konstruksi dan diperkirakan akan beroperasi pada akhir tahun 2022. Selain itu, Perseroan juga sedang mengembangkan beberapa proyek PLTM lainnya dengan total potensi lebih dari 18MW di area Sumatera.

Selain proyek Energi Terbarukan yang telah disebutkan, Perseroan juga aktif melakukan studi, tinjauan dan MoU untuk mengembangkan jenis energi terbarukan lainnya seperti Floating Solar PV, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Hybrid Solar PV dan Battery Storage, serta Waste to Energy.

Selain itu, Perseroan memiliki 25 persen kepemilikan saham di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B unit 5 dan 6 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.