Sukses

Penjualan Mobil Astra International Tembus 277.924 Unit hingga Juni 2023

Astra International (ASII) mencatatkan penjualan mobil sebanyak 277.924 unit selama periode Januari—Juni 2023. Penjualan ini tumbuh 7,37 persen periode sama tahun lalu

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan penjualan mobil perseroan hingga Juni 2023. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) total penjualan mobil domestik periode Januari—Juni 2023 tercatat sebanyak 505.985 unit, naik 6,52 persen dibanding 475.030 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Total penjualan mobil domestik pada Juni saja mencapai 82.097 unit. Naik 4,65 persen dibandingkan posisi Juni 2022 sebanyak 78.910 unit. Adapun market share Astra International terhadap penjualan domestik hingga Juni 2023 yakni 55 persen.

Astra International mencatatkan penjualan mobil sebanyak 277.924 unit selama periode Januari—Juni 2023. Raihan ini naik 7,37 persen dibanding 258.855 unit pada periode sama tahun lalu. Market share Astra terhadap penjualan mobil nasional untuk periode tersebut mencapai 55 persen.

"Penjualan mobil Astra pada enam bulan pertama tahun 2023 mencapai 277.924 unit, atau meningkat 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun sepanjang tahun berjalan, penjualan mobil nasional turut menunjukkan peningkatan positif sebanyak 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan total 505.985 unit," ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto dalam keterangan resmi, Jumat (14/7/2023).

Penjualan Astra pada Juni saja tercatat sebanyak 46.328 unit. Angka itu turun 1,42 persen dibandingkan Juni 2022 sebanyak 46.996 unit. Penjualan Astra pada Juni 2023 didominasi oleh Toyota dan Lexus sebanyak 25.074 unit. Disusul Daihatsu 18.112 unit. Lalu Isuzu 2.978 unit, UD Trucks 150 unit, serta Peugeot 14 unit.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Market Share Astra

Market share atau pangsa pasar Astra pada Juni saja sebesar 56 persen. Sementara untuk total penjualan LCGC nasional periode Januari—Juni mencapai 102.908 unit, naik 33,99 persen dari 76.802 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Pada Juni saja, total penjualan LCGC nasional tercatat sebanyak 18.772 unit, naik 5,78 persen dibandingkan Juni 2022 sebanyak 17.747 unit. Penjualan produk Astra LCGC secara kumulatif untuk periode Januari—Juni tercatat sebanyak 77.417 unit. Naik 37,86 persen dari 56.156 unit terjual pada periode yang sama tahun lalu.

Market share Astra pada total penjualan LCGC Januari-Juni 2022 mencapai 75 persen. Sementara penjualan produk Astra LCGC pada Juni 2023 saja tercatat sebanyak 14.190 unit, naik 1,03 persen dibandingkan Juni 2022 sebanyak 14.045 unit.

Market share Astra untuk produk LCGC pada Juni saja sebesar 76 persen. "Kami berharap penyelenggaraan GIIAS 2023, dapat menjadi katalis peningkatan penjualan mobil nasional dan Astra,” imbuh Boy memungkasi.

3 dari 4 halaman

Astra International Serap Belanja Modal Rp 6,7 Triliun pada Kuartal I 2023

Sebelumnya,  PT Astra International Tbk (ASII) telah menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 6,7 triliun hingga kuartal I 2023. 

Head of Investor Relation Astra International Tira Ardianti menuturkan, realisasi belanja modal tersebut meningkat dari kuartal I 2022, yakni sebesar Rp 4 triliun.

"Realisasi capex kuartal I 2023 sekitar Rp 6,7 triliun, meningkat dari periode yang sama tahun lalu Rp 4 triliun," kata Tira Ardianti dalam Workshop Wartawan Pasar Modal 2023, Rabu (5/7/2023).

Dia bilang, sepanjang tahun ini Astra menyiapkan belanja modal maupun investasi sebesar Rp 40 triliun. Untuk belanja modal sebanyak Rp 24 triliun sampai dengan Rp 25 triliun. Sedangkan untuk investasi sekitar Rp 15 triliun sampai dengan Rp 16 triliun

Di samping itu, Astra bakal fokus melakukan investasi yang berpotensi memperkuat bisnis inti di sektor otomotif. Misalnya, sektor mobilitas dan elektrifikasi. 

Selain itu, Astra juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan investasi di sektor kesehatan. Sebab, sektor tersebut dinilai prospektif ke depannya. 

"Kami melihat perawatan kesehatan merupakan sektor yang menarik dan memiliki potensi yang besar," ujar dia.

 Sebagai contohnya, Astra pun telah melakukan investasi di Rumah Sakit Hermina dan juga Halodoc.

Belanja Modal 2023

Sebelumnya, PT Astra International Tbk (ASII) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebanyak Rp 24 triliun pada 2023.

Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro menuturkan, belanja modal tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 pada 2019.

"Kalau bicara capex tahun ini Rp 24 triliun dan kalau kita lihat angka di 2019 di mana saat itu sebelum pandemi capex 2019 Rp 14,3 triliun," kata Djony dalam paparan publik, Rabu, 19 April 2023.

Dengan demikian, Djony menilai peningkatan belanja modal tersebut merefleksikan bagaimana Grup Astra di tengah situasi pandemi menuju endemi.

 

4 dari 4 halaman

Dana Investasi

"Bahkan 2021 kami tetap melakukan belanja modal dan tetap investasi. Itu menunjukkan optimisme kami terhadap perekonomian Indonesia," kata dia.

Dia bilang, Astra juga mencadangkan dana sebesar Rp 15 triliun untuk melakukan investasi. Meski demikian, ia bel bisa menjabarkan lebih lanjut soal investasi tersebut.

"Dari capex 2023 Rp 24 triliun dan di luar itu kami mencadangkan dana sekitar Rp 15 triliun untuk investasi, investasi di bidang apa saja, di sektor apa saja, di lini bisnis apa saja belum bisa dibeberkan pada saat ini," ujar dia.

Sehingga, total keseluruhan belanja modal dan investasi Grup Astra sekitar Rp 39 triliun. "Secara agregat capex dan investasi sekitar Rp 39 triliun ini adalah konsolidasi," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini