Sukses

Bos BEI Angkat Bicara Soal IPO Freeport Indonesia

BEI mengajak diskusi Mandiri Sekuritas terkait potensi perusahaan layak IPO termasuk Freeport Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) angkat bicara soal potensi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dari PT Freeport Indonesia (PTFI).

Menanggapi hal tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, pihaknya tengah melakukan diskusi dengan Mandiri Sekuritas terkait perusahaan yang layak melantai di bursa.

"Kami sedang bertemu dengan Mandiri Sekuritas. Secara umum semua potensi (IPO) perusahaan-perusahaan, nanti saya sampaikan dengan Mandiri Sekuritas menggali potensi perusahan layak IPO di seluruh Indonesia (termasuk Freeport)," kata Nyoman di BEI, Jumat (7/7/2023).

Sebelumnya, PT Freeport Indonesia telah mendapat persetujuan untuk melakukan ekspor konsentrat tembaga setelah Juni 2023. Saat ini, lintas kementerian tengah membahas izin yang perlu dikeluarkan agar Freeport bisa menjalankan aktivitas ekspor konsentrat.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Budi Santoso mengatakan, Kementerian Perdagangan tengah memproses perubahan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terkait izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport

"Mudah-mudahan minggu ini selesai ya Permendagnya. Harus ada Permendag dulu, harus diubah," ujar Budi dikutip dari Antara, Kamis, 6 Juli 2023.

Dia menambahkan, perubahan Permendag bakal selesai apabila aturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait izin ekspor PT Freeport juga telah selesai disusun. Dirinya juga berharap dalam minggu ini aturan tersebut telah rampung disusun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Amanat Undang-Undang

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah membolehkan PT Freeport Indonesia untuk melakukan ekspor konsentrat tembaga setelah Juni 2023.

"(Keputusannya) boleh (ekspor konsentrat tembaga), sampai progresnya komitmen dia untuk menyelesaikan (smelter) dan tidak boleh lebih dari pertengahan tahun depan," kata Arifin Tasrief.

Berdasarkan amanat UU Nomor 3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba), pemerintah mulai menghentikan ekspor komoditas mineral mentah termasuk konsentrat tembaga setelah 10 Juni 2023, namun Freeport diizinkan ekspor sampai smelter yang dibangun mulai operasional pada 2024.

 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Amman Mineral Jadi Pendatang Baru di BEI

Sebelumnya, PT Amman Mineral Internasional Tbk bakal mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 7 Juli 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (7/7/2023), Amman Mineral Internasional mencatatkan saham perdana dengan kode saham AMMN. Perseroan mencatatkan saham perdana sebagai perusahan tercatat ke-45 di BEI pada 2023.

Perseroan mencatatkan saham di papan utama dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 6,32 miliar saham. Lalu, emiten dengan kode saham AMMN akan mencatatkan saham sejumlah 71,91 miliar saham. 

Adapun, harga penawaran saham Rp 1.695 per saham dengan nilai nominal Rp 125 per saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana segar Rp 10,72 triliun.

Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas. Lalu perseroan juga menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.

 

4 dari 4 halaman

Dana IPO

Sementara itu, sebesar Rp 1,78 triliun atau sekitar USD 117,2 juta dari dana IPO akan digunakan perseroan untuk penyetoran untuk penyetoran modal kepada AMIN melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN), yang selanjutnya akan digunakan oleh AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Smelter di AMIN yang berlokasi di Dusun Otakeris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Selain itu, sekitar Rp 3,04 triliun atau USD 200 juta akan digunakan untuk melunasi uang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

Sedangkan sisa dana IPO akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT, yang selanjutnya akan digunakan AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Ekspansi Pabrik Konsentrator dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap di AMNT. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini