Sukses

Simak Rekomendasi Saham ADRO di Tengah Sentimen Jadi Perusahaan Terbesar Dunia versi Forbes

Adaro Energy Indonesia masuk daftar perusahaan terbesar di dunia versi Forbes. Bagaimana rekomendasi sahamnya?

Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) masuk daftar Forbes Global 2000 tahun 2023. Pemeringkatan disusun berdasarkan pada kombinasi empat kriteria. Antara lain penjualan, laba, aktiva, dan nilai pasar.

Dari sisi kinerjanya, pendapatan usaha Adaro Energy Indonesia hingga Maret 2023 naik 50,12 persen menjadi USD 1,83 miliar, dari USD 1,22 miliar pada kuartal I 2022. Dari raihan itu, ADRO berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 458,04 juta, naik 14,49 persen dibandingkan kuartal I tahun lalu sebesar USD 400,07.

Dari sisi teknikal, analis menilai saham ADRO layak dikoleksi. Retail Research Analyst BNI Sekuritas, menerangkan, level resis untuk saham ADRO berada pada 2.270, 2.450. Sementara area support pada 2.230, 2.020.

"Rekomendasi, akumulasi buy dengan target 2.280, 2.300. Atau stop loss di bawah 2.100," mengutip riset harian BNI Sekuritas, Kamis (15/6/2023).

Senada, Pengamat pasar modal yang juga founder Traderindo.com Wahyu Laksono menerangkan sektor komoditas masih potensial untuk investasi jangka panjang. Dari sisi kinerja saham, ADRO juga masih berpotensi naik dalam jangka panjang dan menengah.

"ADRO mantap. Baik dari sisi valuasi maupun kinerjanya. Secara jangka panjang, sektor komoditas sangat potensial," kata dia kepada Liputan6.com.

Melansir data RTI, PER ADRO saat ini tercatat sebesar 2,61x. Sebagai catatan, jika saham ADRO bergerak pada level 2.000 ke bawah, maka bisa dilakukan buy on weakness. Wahyu menambahkan, untuk target harga saham ADRO berpotensi menuju ke level 2.800, 3.000, 3.200 dan 3.600.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Adaro Energy Indonesia Bagikan Dividen 2022 USD 1 Miliar

Sebelumnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan membagikan dividen tunai sebesar USD 1 miliar atas laba bersih tahun buku 2022. Rencana tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Adaro Energy Indonesia yang diselenggarakan Kamis 11 Mei 2023.

Total dividen yang dibagikan itu setara 40,11 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2022. Adapun sisa laba bersih senilai USD 1,49 miliar akan dialokasikan sebagai laba ditahan. Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Tbk, Garibaldi Thohir mengatakan perseroan berkomitmen untuk memberikan pengembalian (return) kepada para pemegang saham perseroan.

"Rapat ini memutuskan pembagian dividen tunai final sebesar USD 500 juta. Sehingga total dividen yang kami bagikan untuk tahun buku 2022 berjumlah USD 1 miliar," ujar Garibaldi Thohir yang akrab disapa Boy Thohir  dalam keterangan usai RUPST perseroan, Kamis (11/5/2023).

Sebelumnya, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar USD 500 juta atas laba bersih periode sembilan bulan yang berakhir pada 31 September 2022.

Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 1,9 miliar. Dengan begitu, sisa dividen yang akan dibagikan yakni sebesar USD 500 miliar.

Adapun sepanjang 2022, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar USD 2,49 miliar atau sekitar Rp 38,11 triliun. Naik 167,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 933,49 juta. Raihan ini sejalan dengan kenaikan pendapatan sebesar 102,93 persen menjadi USD 8,1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 3,99 miliar.

 

 

3 dari 3 halaman

Adaro Enery Indonesia Tebar Dividen Interim 2022 Setara Rp 7,7 Triliun

Sebelumnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar USD 500 juta.

Dividen interim 2022 yang dibagikan Adaro Energy Indonesia tersebut setara Rp 7,78 triliun (asumsi kurs Rp 15.577 per dolar AS). Pembagian dividen interim sesuai keputusan direksi Adaro Energy Indonesia yang telah disetujui dewan komisaris pada 21 Desember 2022.

Pertimbangan pembagian dividen interim tersebut berdasarkan data keuangan per 30 September 2022. Perseroan meraih laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 1,90 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 4,31 miliar dan total ekuitas sebesar USD 6,28 miliar.

Adapun jadwal pembagian dividen interim 2022 sebagai berikut:

Tanggal pencatatan pemegang saham perseroan yang berhak atas dividen interim secara tunai pada 3 Januari 2023

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.