Sukses

Emiten RS Kedoya Adyaraya Tebar Dividen 2022 Rp 81 per Saham

PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 75 miliar. Keputusan pembagian dividen telah ditetapkan saat RUPST perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 75 miliar. Dividen itu setara Rp 81 per saham.

Pembagian dividen untuk tahun buku 2022 PT Kedoya Adyaraya Tbk telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa, 13 Juni 2023.

Direktur Kedoya Adyaraya Armen Antonius Djan mengatakan, perseroan akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 81 per saham.

"Kami memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 81 per lembar saham atau total Rp 75 miliar," kata Armen dalam paparan publik Kedoya Adyaraya, Selasa (13/6/2023).

Perseroan mencatat laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 26,17 miliar sepanjang 2022. Sedangkan, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 359,15 miliar hingga akhir 2022.

Adapun beban pokok pendapatan sebesar Rp 227,21 miliar. Dengan demikian, laba bruto tercatat Rp 131,94 miliar pada 2021. Sementara itu, laba operasi menjadi Rp 43,84 miliar pada 2022 dari realisasi 2021 sebesar Rp 94,36 miliar.

Pada perdagangan saham Selasa, 13 Juni 2023 pukul 14.34 WIB, saham Kedoya Adyraya naik 0,90 persen ke posisi Rp 1.125 per saham. Saham RSGK dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.125 per saham. Saham RSGK berada di level tertinggi Rp 1.130 dan terendah Rp 1.110 per saham. Total frekuensi perdagangan 18 kali dengan volume 843 lot saham. Nilai transaksi Rp 60,9 juta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengembangan Digitalisasi RS

Mengutip paparan publik perseroan, PT Kedoya Adyaraya Tbk memiliki dua rumah sakit yakni RS Graha Kedoya dan RS EMC Cibitung. RS Graha Kedoya memiliki lokasi strategis yang berada di Jalan Panjang Arteri, Kecamatan Kebon Jeruk yang sangat padat dengan residensial kelas premium di kawasan Jakarta Barat.

RS Grha Kedoya memiliki unit advanced medical rehabilitation dengan alat robotic assisted rehabilitation LEXO & DIEGO. Salah satu keunggulan RS Graha Kedoya yakni RS swasta di Indonesia yang memiliki dua unit alat terapi oksigen hiperbarik, dokter hiperbarik yang berpengalaman dan bersertifikat khusus, serta perawat yang terampil untuk melayani kebutuhan pasien, dan memiliki akreditas internasional dari Joint Commission International (JCI Cold Seal).

Sementara itu, RS EMC Cibitung terletak di kawasan industri MM2100, Cibitung yang secara geografis memiliki potensi untuk melayani dan menyediakan layanan kesehatan bagi lebih dari 320 perusahaan global.

RS menyediakan pelayanan kesehatan medis untuk pekerja dan staf perusahaan-perusahaan di kawasan industri MM2100 termasuk trauma center, medical check-up dan orthopedi.

Adapun untuk strategi ke depan perseroan mengembangkan sejumlah hal yakni stroke care unit, open heart surgery and catheterization, acute and trauma, dan robotic medical rehabilitation.

Perseroan juga mengembangkan inisiatif digitalisasi rumah sakit ke depan. Sejumlah pengembangan inisiatif itu antara lain ROBOT Temi, Smart Room dan Hospital Information System.

 

3 dari 3 halaman

Belanja Modal 2022

Sebelumnya, PT Kedoya Adyraya Tbk (RSGK) menganggarkan belanja modal Rp 51 miliar pada 2022. Hingga kuartal I 2022, perseroan telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 2 miliar.

"Sampai 31 Maret 2022, realisasi belanja modal Rp 2 miliar. Capex cukup besar pembelian tanah untuk perluasan area rumah sakit,” ujar Direktur PT Kedoya Adyaraya Tbk Armen Antonius Djan, saat paparan publik, Rabu (8/6/2022).

Untuk target 2022, Armen menuturkan, kinerja keuangan akan realistis dan wajar. Hal ini seiring pada 2021, kasus COVID-19 menopang kinerja. Seiring kasus COVID-19 mulai melandai di Indonesia, perseroan menyiapkan sejumlah strategi.

Prseroan sedang menambah fasilitas baru berupa bangunan Unit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di RS Grha Kedoya. Bangunan tersebut akan memiliki 4-5 lantai. Selain itu, perseroan juga sedang membangun specialist center yang didukung oleh trauma center, cerebro-cardiovascular, onkologi, wellness center, dan teknologi medis berbasis artificial intelligence.  Pengembangan itu juga termasuk upaya perseroan untuk mencapai target pertumbuhan kinerja keuangan yang positif pada 2022.

“Target pertumbuhan 2022 realistis.  Core rumah sakit diharapkan bertumbuh dengan fasilitas baru BPJS. Bangun specialist center gantikan 2021 yang sebagian pendapatan dari COVID-19,” ujar Armen.

Ia menambahkan, perseroan juga meremajakan sistem teknologi dan akses layanan informasi sehingga dipastikan pertumbuhan kinerja tetap bertumbuh.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kedoya Adayraya Tbk Liem Kian Hong mengatakan, pembangunan unit BPJS dan specialis center, ditambah pengembangan teknologi medis dengan artificial intelligence dapat meningkatkan layanan kesehatan perseroan. Dengan demikian dapat mencapai target perseroan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.