Sukses

Apa Itu Dividen yang Jadi Incaran Investor: Pengertian, Jenis hingga Cara Perhitungan

Saat investasi saham ada sejumlah manfaat yang didapatkan capital gain dan dividen. Yuk, mengenal apa itu dividen dan istilah-istilah terkait dividen.

Liputan6.com, Jakarta - Hal paling ditunggu-tunggu dari sebuah investasi tak salah lagi adalah imbal hasilnya. Dalam investasi di pasar saham, setidaknya ada beberapa sumber cuan. Salah satunya dividen .

Melansir laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/3/2023), dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.

Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Jika investor ingin mendapatkan dividen, investor harus memegang saham perusahaan dalam kurun waktu yang relatif lama. Atau setidaknya menjadi pemegang saham pada periode yang ditentukan sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.

Jenis Dividen

Dividen yang dibagikan perusahaan dalam beberapa bentuk, yang paling umum adalah dividen tunai dan dividen saham. Dividen tunai merupakan pembagian keuntungan yang dibagikan dalam bentuk uang tunai kepada pemegang saham dalam nominal tertentu tiap lembarnya.

Sedangkan dividen saham, yakni dividen atau pembagian keuntungan yang dibagikan dalam bentuk saham. Sehingga keuntungan yang didapat investor adalah akumulasi kepemilikan saham perusahaan. jumlah dividen yang diberikan merujuk pada keuntungan atau laba yang diperoleh perusahaan.

Dividen Payout Ratio dan Dividen Yield

Biasanya, jumlah dividen yang disebar kepada pemegang saham merupakan selisih antara laba perusahaan dikurangi laba ditahan. Bicara dividen juga akan mendengar soal dividen payout ratio (DPR) dan dividen yield.

Dua hal ini juga perlu dicermati bagi Anda yang berorientasi terhadap dividen saat investasi saham. Dividen payout ratio (DPR)  ini persentase dividen terhadap laba bersih perusahaan. Jadi seluruh laba perusahaan dibagi kepada pemegang sahamnya. Biasanya perusahaan besar dan kuat memiliki DPR yang besar.

Perusahaan yang memiliki DPR tinggi punya jumlah kas yang besar sehingga perusahaan tidak lagi membutuhkan laba untuk ditahan.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Istilah Terkait Dividen

Sementara, perusahaan yang memiliki DPR yang kecil biasanya perusahaan yang sedang dalam masa ekspansi sehingga membutuhkan dana untuk ekspansi. Growth company memberikan DPR sekitar 20 persen-50 persen. Sedangkan dividen yield termasuk dividen per saham dibagi harga pasar saham.

Dividen yield ini tingkat keuntungan yang diberikan oleh perusahaan tersebut. Perusahaan yang membagikan dividen yield tinggi, harga sahamnya akan mengalami kenaikan terutama saat menjelang pengumuman dividen. Selain besaran dividen yang dibagikan, investor perlu mencermati jadwal pembagian dividen agar tak terlewat kesempatan untuk menjadi pemegang saham dan ikut mendulang cuan dividen.

Istilah Berkaitan Dividen

Beberapa istilah yang berkaitan dengan jadwal pembagian dividen, antara lain cum date, ex date, recording date dan payment. Cum date merupakan hari terakhir investor membeli saham emiten untuk mendapatkan haknya. Sedangkan ex date merupakan hari ketika investor sudah tidak bisa mendapatkan haknya.

Sedangkan recording date yaitu tanggal sebuah perusahaan akan melihat dan mencatat siapa saja pemegang saham perusahaan yang akan mendapatkan pembagian dividen. Recording date dari KSEI dijadwalkan T+3 dari cum date atau T+2 dari ex date.

 

3 dari 4 halaman

Daftar Emiten Pemberi Dividen Unggulan, Ada 5 Saham Terbaru, Siapa Saja?

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan saham terbaru yang masuk jajaran indeks IDX High Dividen 20  untuk periode 3 Februari 2023-2 Februari 2024.

Saham-saham terbaru yang masuk jajaran pemberi dividen unggulan antara lain PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR).

Selain itu, BEI juga umumkan konstituen yang keluar dari penghitungan indeks antara lain PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

"Hasil evaluasi ini mulai berlaku efektif pada 3 Februari 2023,” tulis BEI, ditulis Minggu (29/1/2023).

BEI juga menyebutkan jumlah saham untuk perhitungan indeks akan disesuaikan pada tanggal efektif apabila terjadi aksi korporasi seperti stock split, reverse stock, rights issue, saham bonus, dan atau dividen saham yang terjadi pada saat sebelum tanggal efektif.

Sebelumnya, BEI telah melakukan evaluasi mayor untuk saham pemberi dividen unggulan. Adapun evaluasi mayor merupakan evaluasi konstituen dan penyesuaian jumlah saham untuk indeks dilakukan pada Januari dan efektif pada Februari. Selain itu dilakukan pada Juli dan efektif pada Agustus.

Sedangkan evaluasi minor hanya penyeuaian jumlah saham untuk indeks apabila bobot suatu saham lebih dari 15 persen. Evaluasi dilakukan pada April dan berlaku pada Mei. Dilakukan evaluasi pada Oktober dan berlaku November.

4 dari 4 halaman

Daftar 20 Saham Pemberi Dividen Unggulan

Berikut daftar saham sebagai pemberi dividen unggulan (IDX High Dividen 20) periode 3 Februari 2023-2 Februari 2024:

  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  • PT Astra International Tbk (ASII)
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
  • PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)
  • PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM)
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
  • PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
  • PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR)
  • PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA)
  • PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
  • PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX)
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
  • PT United Tractors Tbk (UNTR). 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.