Sukses

10 Saham Pencetak Cuan Terbesar pada 12-16 Desember 2022, Ada CHEM hingga AYLS

Selain BLTZ dan MTPS, saham PT Estee Gold Tbk (EURO) mencatat kenaikan 49,21 persen pada pekan ini. Berikut 10 saham top gainers pada 12-16 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  menguat 1,45 persen pada periode 12-16 Desember 2022. Namun, IHSG belum mampu berbalik arah ke posisi 7.000.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (17/12/2022), IHSG naik 1,45 persen ke posisi 6.812,19 dari pekan lalu 6.715,11. Penguatan IHSG ini juga diikuti kapitalisasi pasar bursa selama sepekan. Kapitalisasi pasar bursa bertambah 1,35 persen menjadi Rp 9.330,78 triliun. Pada pekan lalu, kapitalisasi pasar bursa tercatat Rp 9.206,40 triliun.

Selama sepekan, indeks sektor saham (IDX-IC) yang menguat mendominasi. Sedangkan tiga sektor saham melemah antara lain sektor saham siklikal susut 1,35 persen, indeks sektor saham properti berkurang 1,02 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 1,12 persen.

Di sisi lain, sektor saham energi menguat 2,14 persen, dan pimpin penguatan di antara sektor saham lainnya. Selain itu, sektor saham basic mendaki 1,5 persen, sektor saham industri menanjak 0,88 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 1,17 persen.

Selanjutnya, sektor saham kesehatan mendaki 1,85 persen, sektor saham keuangan bertambah 1,48 persen, sektor saham teknologi naik 0,57 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,53 persen.

Pada pekan ini, investor asing masih melakukan aksi jual saham mencapai Rp 3,9 triliun. Seiring aksi jual investor asing tersebut membuat, aksi beli saham investor asing menjadi Rp 66,22 triliun. Padahal, aksi beli investor asing sempat di kisaran Rp 70 triliun.

Di tengah penguatan IHSG, ada 10 saham catat kinerja di atas IHSG. Kenaikan harga saham emiten dapat mencapai puluhan persen. Pada pekan ini, saham PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) memimpin kenaikan terbesar atau top gainers. Saham BLTZ melonjak 59,81 persen. Diikuti saham PT Meta Epsi Tbk (MTPS) melambung 49,33 persen.

BEI sempat hentikan sementara perdagangan atau suspensi saham MTPS pada 14 Desember 2022. Suspensi ini dilakukan dalam rangka cooling down lantaran kenaikan harga signifikan secara kumulatif.  Namun, suspensi saham MTPS itu hanya sehari. Pada perdagangan Kamis, 15 Desember 2022, BEI buka suspensi saham MTPS. Saham MTPS pun ditutup melemah ke posisi Rp 120 per saham dari sebelumnya Rp 128 per saham.

Selain BLTZ dan MTPS, saham PT Estee Gold Tbk (EURO) mencatat kenaikan 49,21 persen pada pekan ini. Berikut 10 saham top gainers pada 12-16 Desember 2022:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

10 Saham Top Gainers pada 12-16 Desember 2022

1.PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ)

Saham BLTZ melambung 59,81 persen ke posisi Rp 3.420 per saham dari pekan lalu Rp 2.140 per saham.

2.PT Meta Epsi Tbk (MTPS)

Saham MTPS melambung 49,33 persen ke posisi Rp 112 per saham dari pekan lalu Rp 75 per saham.

3.PT Estee Gold Feet Tbk (EURO)

Saham EURO melambung 49,21 persen ke posisi Rp 282 per saham dari pekan lalu Rp 189 per saham.

4.PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM)

Saham CHEM melambung 36,25 persen ke posisi Rp 218 per saham dari pekan lalu Rp 160 per saham.

5.PT Cashlezz Worldwide Indonesia Tbk (CASH)

Saham CASH melambung 28,42 persen ke posisi Rp 122 per saham dari pekan lalu Rp 95 per saham.

6.PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA)

Saham IDEA meroket 23,08 persen menjadi Rp 64 per saham dari pekan lalu Rp 52 per saham.

7.PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT)

Saham CBUT meroket 22,88 persen menjadi Rp 1.665 per saham dari pekan lalu Rp 1.355 per saham

8.PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP)

Saham BKDP meroket 22,37 persen menjadi Rp 93 per saham dari pekan lalu Rp 76 per saham.

9.PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS)

Saham AYLS meroket 21,05 persen menjadi Rp 115 per saham dari pekan lalu Rp 95 per saham.

10.PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM)

Saham BBRM meroket 20,29 persen ke posisi Rp 83 per saham dari pekan lalu Rp 69 per saham.

3 dari 4 halaman

IHSG Kembali ke Posisi 6.800 Berkat Saham Bank Kapitalisasi Besar

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona pada penutupan perdagangan saham Jumat, (16/12/2022).  Sektor saham industri dasar dan keuangan memimpin penguatan jelang akhir pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melonjak 0,89 persen ke posisi 6.812,19. Indeks LQ45 bertambah 0,94 persen ke posisi 951,18. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.812,19 dan terendah 6.693,76. Sebanyak 219 saham menguat dan 297 saham melemah. 178 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 927.433 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.612. Indeks sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang. Sektor saham energi melonjak 0,88 persen, sektor saham basic menanjak 1,53 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,29 persen.

Selanjutnya sektor saham kesehatan mendaki 0,69 persen, sektor saham keuangan meroket 0,92 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,05 persen.

Sementara itu, sektor saham industri melemah 0,02 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,96 persen, sektor saham properti susut 0,54 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,06 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,50 persen.

 

4 dari 4 halaman

Ditopang Saham Bank

Head of Research PT Jasa Utama Capital Cheryl Tanuwijaya menuturkan, IHSG menguat ditopang sektor perbankan terutama saham bank kapitalisasi besar. Saham bank kapitalisasi besar yang alami koreksi beberapa hari kembali menguat.

Saham BMRI naik 2,02 persen ke posisi Rp 10.100 per saham, saham BBRI menguat 1,43 persen ke posisi Rp 4.980 per saham, dan saham BBCA mendaki 1,18 persen ke posisi Rp 8.600 per saham. Sementara itu, saham BBNI melambung 3,43 persen ke posisi Rp 9.800 per saham.

"Dan juga ditopang oleh naiknya harga komoditas sehingga saham-saham di sektor energi dan bahan baku turut menguat. Investor memanfaatkan pelemahan IHSG untuk beli saham big caps sehingga secara harian juga IHSG berhasil menguat,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, meski pelaku pasar memang masih khawatir terhadap potensi resesi global akibat target suku bunga the Federal Reserve (the Fed) pada 2023 yang lebih tinggi, tetapi kekahwatirannya berangsur reda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.