Sukses

Tolaram Tambah Kepemilikan Saham di Bank Amar

Tolaram membeli saham Bank Amar Indonesia (AMAR) dengan harga pelaksanaan Rp 280.

Liputan6.com, Jakarta Tolaram sebagai pemegang saham pengendali PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) membeli 3.333.766.029 saham AMAR pada 8 Desember 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (16/12/2022), Tolaram membeli saham tersebut dengan harga pelaksanaan Rp 280. Dengan demikian, total transaksi pembelian saham tersebut senilai Rp 933,45 miliar.

"Tujuan transaksi untuk pelaksanaan HMETD dan pemesanan saham tambahan Bank Amar dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu II (PMHMETD II),” tulis Manajemen Perseroan, dikutip Jumat (16/12/2022).

Sebelumnya, Tolaram menggenggam saham AMAR sebesar 8.295.739.893 lembar. Setelah melakukan transaksi, Tolaram menggenggam saham AMAR sebanyak 11.629.505.922 lembar.

Diberitakan sebelumnya, Tolaram sebagai pemegang saham pengendali PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) membeli 50 juta saham AMAR pada 5 Desember 2022 dan 24,4 juta saham AMAR pada 8 Desember 2022.

Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian juga menambah kepemilikannya dengan membeli 14,63 juta saham tambahan di AMAR.

Direktur SME, Korporasi, dan Operasional Amar Bank  Eka Banyuaji membeli 4,77 juta saham pada 8 Desember 2022. Total nilai gabungan dari pembelian saham tersebut adalah sekitar Rp 26,8 miliar.

Managing Director Fintech dan Infrastructure Tolaram, Navin Nahata mengatakan, Amar Bank akan berada dalam posisi yang kuat dengan modal inti yang melebihi Rp 3 triliun pada akhir 2022. Hal itu berkenaan dengan rights issue Bank Amar yang sedang berjalan.

“Dengan demikian, pada 2023, Amar Bank dapat fokus pada perkembangan Tunaiku (platform pinjaman digital) yang pesat, dengan target kenaikan aset menjadi Rp 20-25 triliun. Hal ini akan memperkuat posisi Amar Bank sebagai bank digital terkemuka untuk ritel dan UMKM di Indonesia,” kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat, 9 Desember 2022.

Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan, dengan modal yang meningkat, perseroan percaya dapat menggunakan dana tersebut secara efektif untuk melaksanakan rencana guna melayani nasabah UMKM dengan lebih baik lagi.

"Hal ini merupakan kesempatan di mana kami dapat dengan cepat menciptakan dampak sosial yang besar dengan memanfaatkan kemampuan teknologi yang canggih dan pengetahuan akan pasar yang mendalam dari mitra kami, Investree,” pungkas Vishal.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bank Amar Rights Issue, Bidik Dana Rp 1,27 Triliun

Sebelumnya, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) akan melakukan penambahan modal melalui penawaran umum dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 4,56 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (3/11/2022), harga pelaksanaan tersebut dipatok Rp 280. Jumlah dana yang akan diterima Bank Amar dari rights issue ini  sebesar Rp 1,27 triliun. 

Tolaram selaku pemegang saham utama Bank Amar sekaligus pemegang saham pengendali memiliki hak untuk memperoleh 2,71 miliar saham baru. Dengan harga pelaksanaan Rp 280, Tolaram akan memberikan dana segar senilai Rp 759,65 miliar dalam right issue ini. 

“Berdasarkan surat pernyataan kesanggupan dalam rangka penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu II PT Bank Amar Indonesia Tbk pada 25 Oktober 2022, Tolaram menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya,” tulis Manajemen Perseroan, dikutip Kamis (3/11/2022).

 

3 dari 4 halaman

Dana Hasil Rights Issue

Apabila saham-saham yang ditawarkan dalam PMHMETD II tersebut tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya.

Periode perdagangan dan pelaksanaan rights issue Bank Amar akan dilaksanakan pada 30 November sampai dengan 6 Desember 2022.

Dana hasil aksi korporasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan akan dipergunakan oleh perseroan sebagai modal kerja dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah. 

“Dengan melakukan PMHMETD II, Perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp1,27 triliun yang akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka memenuhi Modal Inti minimum bank sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum dan untuk pengembangan usaha perseroan,” tulisnya. 

 

4 dari 4 halaman

Grup Tolaram Beli 1,28 Miliar Saham Bank Amar Indonesia

Sebelumnya, pemegang saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) yaitu grup Tolaram Inc menambah kepemilikan saham AMAR pada Kamis, 7 Juli 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (9/7/2022), Tolaram Inc membeli saham AMAR sebanyak 1.287.060.896 saham dengan harga Rp 282 per saham. Dengan demikian, harga pembelian saham AMAR sebesar Rp 362,95 miliar. “Pembelian untuk tujuan investasi, status kepemilikan langsung,”

Setelah transaksi pembelian, Tolaram memiliki 9.161.954.179 saham AMAR atau setara 66,29 persen. Sebelumnya, Tolaram genggam saham AMAR sebesar 7.874.893.283 saham AMAR atau setara 56,98 persen.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 8 Juli 2022, saham AMAR menguat 2,1 persen ke posisi Rp 292 per saham. Saham Bank Amar Indonesia berada di level tertinggi Rp 296 dan terendah Rp 284 per saham. Total volume perdagangan 9.399.800 saham dengan nilai transaksi Rp 2,7 miliar. Total frekuensi perdagangan 1.142 kali.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.