Sukses

Transaksi Harian Saham Bakal Sepi saat Piala Dunia 2022?

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau lesu. Pada perdagangan Selasa 22 November 2022, IHSG ditutup minus 32,66 poin atau 0,46 persen ke posisi 7.030.

Liputan6.com, Jakarta - Mewarnai gelaran Piala Dunia 2022, transaksi harian saham merosot pada awal pekan ini. Pada perdagangan Selasa, 22 November 2022, rata-rata transaksi harian saham Rp 14,87 triliun dari sebelumnya Rp 14,89 triliun.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau lesu. Pada perdagangan Selasa 22 November 2022, IHSG ditutup minus 32,66 poin atau 0,46 persen ke posisi 7.030.

Melansir data RTI, IHSG dibuka pada posisi 7.063 dan bergerak pada rentang 7030—7108. Frekuensi perdagangan hari ini sebanyak 1.189.832 kali. Volume perdagangan sebanyak 22,12 miliar dengan nilai Rp 11,02 triliun. Kinerja indeks ini sejalan dengan perkiraan analis yang menyebutkan bahwa pasar saham cenderung sepi saat piala dunia berlangsung.

"Secara perilaku, percaya atau tidak, kalau pas lagi ada piala dunia itu transaksi di market cenderung lebih sepi, banyak spekulan pindah meja,” kata Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata dalam Market Update, Selasa (22/11/2022).

Dihubungi secara terpisah, Praktisi Pasar Modal, William Hartanto mengakui adanya potensi penurunan frekuensi perdagangan oleh investor ritel. Namun, pada saat bersamaan, investor institusi masih melakukan transaksi sehingga secara kumulatif transaksi di pasar saham relatif stabil.

"Transaksi saham akan tetap berjalan dengan adanya piala dunia sekalipun. Untuk investor ritel mungkin akan lebih jarang transaksi, namun apabila kita mempertimbangkan institusi, maka transaksi masih mungkin mereka lakukan, hal ini membuat transaksi saham di BEI akan tetap berjalan dan perkiraan saya hanya akan berada di kisaran rata-rata Rp 10–13 triliun,” ujar William.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 22 November 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Selasa (22/11/2022). Namun, IHSG ditutup berbalik arah ke zona merah dan sektor saham teknologi pimpin koreksi sehingga tekan IHSG.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,46 persen ke posisi 7.030,58. Indeks LQ45 susut 0,55 persen ke posisi 996,87. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.108,83 dan terendah 7.030,58.

Sebanyak 242 saham menguat dan 260 saham melemah. Total frekuensi perdagangan 1.189.832 kali dengan volume perdagangan 22,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.684.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXenergy menguat 1,53 persen dan indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,16 persen. Indeks sektor saham IDXtechno tergelincir 2,07 persen, dan pimpin koreksi.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic turun 0,08 persen, indeks sektor saham IDXindustry susut 0,06 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,51 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXsiklikal terpangkas 0,49 persen, indeks sektor saham IDXhealth merosot 0,78 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,74 persen. Indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 0,01 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,87 persen.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 22 November 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham SINI melambung 25 persen

-Saham WAPO melambung 24,27 persen

-Saham WEHA melambung 16,51 persen

-Saham BAJA melambung 15,97 persen

-Saham BIPI melambung 11,25 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PORT turun 6,99 persen

-Saham PICO turun 6,98 persen

-Saham AMIN turun 6,90 persen

-Saham PSDN turun 6,86 persen

-Saham SMMA turun 6,85 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 754,4 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 715,6 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 448,7 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 406,3 miliar

-Saham BSBK senilai Rp 383,4 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham GOTO tercatat 41.697 kali

-Saham BSBK tercatat 39.397 kali

-Saham WAPO tercatat 35.969 kali

-Saham BIPI tercatat 34.267 kali

-Saham BNBR tercatat 32.170 kali

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Beragam pada 22 November 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa pekan ini seiring investor cermati risiko dan China catat kenaikan kasus COVID-19. Pemerintah China kembali menegaskan kebijakan zero COVID-19 pada konferensi pers.

Indeks Hang Seng merosot 1,16 persen dan indeks Hang Seng teknologi susut 3,15 persen seiring kasus COVID-19 kembali naik. Di bursa saham China, indeks Shanghai menguat 0,13 persen ke posisi 3.088,94. Indeks Shenzhen turun 1,18 persen ke posisi 11.002,93.

Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,59 persen ke posisi 2.405,27. Indeks Nikkei 225 naik 0,61 persen ke posisi 28.115,74. Indeks Topix bertambah 1,12 persen ke posisi 1.994,75. Indeks ASX 200 menanjak 0,59 persen ke posisi 7.181,30.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 0,33 persen. Sementara itu, saham JD.com yang tercatat di Hong Kong diperdagangkan lebih rendah lima persen pada perdagangan Selasa sore pekan ini setelah perseroan konfirmasi pemangkasan gaji tim manajemen seniornya.

Raksasa e-commerce China itu konfirmasi akan memangkas gaji tunai tim manajemen senior hingga 20 persen yang efektif Januari 2023. Perusahaan menambahkan akan membayar biaya asuransi sosial untuk karyawan logistik Deppon dan siapkan dana perumahan.

“Rencana peningkatan tunjangan karyawan saat ini dipromosikan dengan fokus pada staf garis depan,” tulis perseroan kepada CNBC.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.