Sukses

Prima Andalan Mandiri Tebar Dividen Interim 2022 Rp 350 per Saham

PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) membagikan dividen interim 2022 sebesar Rp 350 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) akan membagikan dividen interim tunai 2022 sebesar Rp 1,24 triliun. Pembagian dividen interim 2022 tersebut telah diputuskan dewan direksi dan mendapatkan persetujuan dewan komisaris pada 11 November 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/11/2022), PT Prima Andalan Mandiri Tbk membagikan dividen interim 2022 sebesar Rp 350 per saham. Pertimbangan pembagian dividen interim 2022 itu berdasarkan data keuangan per 30 September 2022.

Perseroan mencatat laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 256,16 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 392,46 juta dan total ekuitas sebesar USD 547,98 juta.

Berikut jadwal pembagian dividen interim 2022:

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 22 November 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 23 November 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 24 November 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 25 November 2022

-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 24 November 2022 pukul 16.00

-Tanggal pembayaran dividen pada 14 Desember 2022

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 14 November 2022 pada sesi pertama, saham MCOL melonjak 2,13 persen ke posisi Rp 7.200 per saham. Saham MCOL dibuka stagnan di posisi Rp 7.050 per saham.

Saham MCOL berada di level tertinggi Rp 7.200 dan terendah Rp 7.025 per saham.Total frekuensi perdagangan 258 kali dengan volume perdagangan 4.656 saham. Nilai transaksi Rp 3,3 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal III 2022

Hingga September 2022, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) membukukan kinerja keuangan positif. Perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Prima Andalan Mandiri Tbk raup pendapatan USD 746,55 juta atau setara Rp 11,60 triliun (asumsi kurs Rp 15.540 per dolar AS). Pendapatan tersebut naik 98,2 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 376,64 juta.

Beban pokok pendapatan bertambah 99,5 persen menjadi USD 369,94 juta hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 185,42 juta.

Laba bruto naik 96,94 persen menjadi USD 376,60 juta hingga kuartal III 2022. Laba bruto tumbuh 96,94 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 191,22 juta. Perseroan membukukan laba usaha USD 326,60 juta hingga September 2022. Laba usaha naik 89,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 172,35 juta.

PT Prima Andalan Mandiri Tbk meraih laba USD 256,16 juta atau setara Rp 3,97 triliun hingga September 2022, dan naik 98,3 persen. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan catat laba USD 129,11 juta atau setara Rp 2 triliun.

Total ekuitas naik menjadi USD 547,98 juta hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 402,61 juta. Total liabilitas bertambah menjadi USD 196,09 juta hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 173,93 juta. Perseroan membukukan aset USD 744,07 juta hingga September 2022 dari periode Desember 2021 sebesar USD 576,55 juta. Perseroan catat kas dan setara kas USD 308,66 juta hingga September 2022.

3 dari 4 halaman

Catat Saham Perdana di BEI pada September 2021

Sebelumnya, PT Prima Andalan Mandiri Tbk mencatatkan saham perdana di papan utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/9/2021).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Prima Andalan Mandiri Tbk mencatatkan saham dengan kode saham MCOL. Perseroan sebagai emiten ke-32 yang mencatatkan saham perdana di BEI pada 2021.

Jumlah saham yang dicatatkan 3.555.560.000 saham yang terdiri dari saham pendiri 3.200.000.000 saham dan penawaran umum 355.560.000 saham dengan nilai nominal Rp 100.

Perseroan menawarkan harga saham Rp 1.420 per saham. Dengan demikian, total dana yang diraup dari IPO sebesar Rp 504,89 miliar.

Mengutip prospektus perseroan, dana hasil IPO antara lain digunakan untuk setoran modal ke PT Mandala Karya Prima (MKP).

MKP akan memakaia dana tersebut untuk membeli peralatan berat sebagai pendukung produksi senilai Rp 441 miliar, dan sisanya untuk modal kerja dalam bentuk setoran modal kepada MKP. Modal kerja itu untuk pembayaran utang usaha dan biaya operasional.

Dalam rangka IPO, Perseroan telah menunjuk PT Buana Capital sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

4 dari 4 halaman

Pemegang Saham dan Kinerja

Sebelum penawaran umum, susunan permodalan dan pemegang saham antara lain PT Edika Agung Mandiri sebesar 68 persen, PT Prima Andalan Utama sebesar 31 persen dan Handy Gilvirgo sebesar 1 persen.

Sesudah IPO, pemegang saham dan susunan permodalan antara lain PT Erdika Agung Mandiri sebesar 61,20 persen, PT Prima Andalan Utama sebesar 27,90 persen, Handy Gilvirgo sebesar 0,90 persen dan masyarakat sebesar 10 persen.

Pada 2020, perseroan mencatat pendapatan USD 298,97 juta, dan realisasi pendapatan ini turun dari periode 2019 sebesar USD 301 juta.

Selain itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi USD 40,88 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 31,94 juta. Total aset perseroan tercatat USD 317,12 juta pada 2020 dari periode 2019 sebesar USD 332,20 juta.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.