Sukses

IHSG Kembali ke Posisi 7.000, Sektor Saham Teknologi Memimpin

Pada pembukaan perdagangan, Jumat (11/11/2022), IHSG cenderung stagnan di posisi 6.966,99.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung tajam pada awal perdagangan Jumat (11/11/2022). Penguatan IHSG mengikuti bursa saham global yang melesat dan manyoritas sektor saham melambung.

Mengutip data RTI, IHSG naik 1,02 persen ke posisi 7.037 pada pukul 09.11 WIB. Pada pembukaan perdagangan, IHSG cenderung stagnan di posisi 6.966,99. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.065,49 dan terendah 7.034,23. Sebanyak 302 saham menguat dan 114 saham melemah. 173 saham diam di tempat. Indeks LQ45 bertambah 1,36 persen ke posisi 1.003. Mayoritas indeks acuan menghijau.

Total frekuensi perdagangan 156.143 kali dengan volume perdagangan 5,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.670.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,54 persen dan indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,03 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melambung 2,15 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance mendaki 1,89 persen dan indeks sektor saham IDXbasic menguat 1,48 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,47 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 0,32 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal naik 0,32 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDX property bertambah 0,84 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur naik 0,64 persen, dan indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,92 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 1,5 persen ke posisi 6.966 yang didorong semua sektor saham tertekan pada Kamis, 10 November 2022. Sektor saham energi membukukan kinerja terburuk, sedangkan perawatan kesehatan dan properti menguat.

Aliran dana investor asing dan lokal cenderung beragam. Rupiah pun melemah ke posisi 15.691. Saham BBRI merosot 2,6 persen, saham BBCA terpangkas 0,8 persen, saham BMRI susut 0,5 persen, dan saham BBNI turun 0,3 persen.

Aksi jual tajam terlihat di sektor saham batu bara. Hal ini seiring China mencatat kasus COVID-19 tertinggi dalam 6 bulan. Saham INDY melemah 7 persen, saham UNTR susut 5,2 persen dan ADRO tergelincir 4,4 persen.

Saham GOTO terpangkas 5,5 persen seiring perhatian utama pada berakhirnya penguncian pada akhir November 2022. Saham ARTO turun 6,2 persen dan BUKA susut 2,7 persen.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada Jumat Pagi 11 November 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ZATA melonjak 34,81 persen

-Saham ARTO melonjak 18,68 persen

-Saham MREI melonjak 13,92 persen

-Saham SGER melonjak 10,29 persen

-Saham PBRX melonjak 10,22 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham HOMI melemah 6,99 persen

-Saham PRAY melemah 6,96 persen

-Saham KETR melemah 6,88 persen

-Saham KDTN melemah 6,82 persen

-Saham PORT melemah 6,77 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham ITMG senilai Rp 253,8 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 241,8 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 229,6 miliar

-Saham CARE senilai Rp 138,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 122,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham META tercatat 19.888 kali

-Saham BSBK tercatat 12.507 kali

-Saham PBRX tercatat 11.422 kali

-Saham ZATA tercatat 10.941 kali

-Saham BUMI tercatat 8.004 kali

3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG Hari Ini 11 November 2022 dari BNI Sekuritas

Sementara itu, BNI Sekuritas menyebutkan peluang rebound masih terbuka bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat, 11 November 2022. Potensi ini tercemrin dari lower volume & penutupan di atas 6.962 low.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menilai, IHSG masih berada di trend bullish selama di atas 6.995. Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic netral, di bawah support 6.980, candle lower low.

Jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan  target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.958, 6.894. “Level resistance pada perdagangan Jumat (11/11) yakni di 6.980, 7.073, 7.098, 7.135 dengan support 6.962, 6.917, 6.886, 6.854. Adapun perkiraan range hari ini di rentang 6.920 - 7.030,” kata Andri.

Sebagai gambaran, IHSG  Kembali melemah ke bawah level 7.000. IHSG memang terpantau melemah sejak awal perdahgangan, hingga akhirnya terkoreksi 1,46% ke level 6.966,837 pada perdagangan Kamis, 10 November 2022.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, sebagian besar indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami penurunan, mengikuti pelemahan signifikan bursa Amerika Serikat (AS) pada malam sebelumnya

Dari Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 3,70 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sampai 5,54 persen. Sementara indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 7,35 persen. AS mencatat inflasi sebesar 7,7 persen year-on-year (YoY) dan 0,4 persen month-on-month ( MoM) untuk Oktober 2022, di bawah eskpektasi. Angka ini juga lebih rendah dibandingkan September 2022 sebesar 8,2% YoY.

 Ini merupakan inflasi terendah sejak Januari. Investor berharap bahwa inflasi telah mencapai puncaknya. Hari ini Inggris akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi untuk September 2022

 

4 dari 4 halaman

Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas

Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan Jumat, 11 November 2022:

 

1.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Resistance : Rp 9.500, Rp 9.600, Rp 9.675, Rp 9.900.

Support: Rp 9.300, Rp 9.100, Rp 9.000, Rp 8.850.

Rekomendasi: buy if break Rp 9.400, target Rp 9.600, Rp 9.675. Stop loss di bawah Rp 9.100.

 

2.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Resistance : Rp  3.560, Rp 3.640, Rp 3.690, Rp 3.800.

Support: Rp 3.420, Rp 3.350, Rp 3.280, Rp 3.190.

Rekomendasi: buy if break Rp 3.500, target Rp 3.570, Rp 3.680. Stop loss di bawah Rp 3.300.

 

3.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Resistance : Rp 2.060, Rp 2.150, Rp 2.150, Rp 2.220.

Support: Rp 1.980, Rp 1.910, Rp 1.840, Rp 1.780.

Rekomendasi: buy if break Rp 2.000, target Rp 2.060, Rp 2.100. Stop loss di bawah Rp 1.910

 

4.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Resistance : Rp  1.125, Rp 1.180, Rp 1.225, Rp 1.275.

Support: Rp 1.075, Rp 1.040, Rp 1.000, Rp 965.

Rekomendasi: buy if break Rp 1.090, target Rp 1.125, Rp 1.170. Stop loss di bawah Rp 1.000.

 

5.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

Resistance : Rp 8.025, Rp 8.100, Rp 8.225, Rp 8.350.

Support: Rp 7.925, Rp 7.850, Rp 7.725, Rp 7.600.

 Rekomendasi: akumulasi buy target Rp 8.100, Rp 8.150. Stop loss di bawah Rp 7.850

 

6.PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

Resistance : Rp 2.350, Rp 2.380, Rp 2.450, Rp 2.520.

Support: Rp 2.300, Rp 2.270, Rp 2.210, Rp 2.140.

Rekomendasi: buy Rp 2.300- Rp 2.330, target Rp 2.380, Rp 2.400. Stop loss di bawah Rp 2.250.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.