Sukses

Maharaksa Biru Energi Kantongi Restu Rights Issue Rp 430,32 Miliar

Maharaksa Biru Energi akan melakukan akuisisi 99,99 persen saham PT Indoplas Makmur Lestari dari dana hasil penambahan modal melalui right issue.

Liputan6.com, Jakarta - PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) mendapatkan restu dari pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi. Salah satu aksi korporasi tersebut dengan melakukan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue

Maharaksa Biru Energi akan melakukan akuisisi 99,99 persen saham PT Indoplas Makmur Lestari dari  dana hasil penambahan modal melalui right issue tersebut. Selain itu, Maharaksa Biru Energi ada peningkatan  setoran modal pada PT Indoplas Makmur Lestari (IML), yang selanjutnya  akan digunakan oleh PT Indoplas Makmur Lestari untuk melakukan  peningkatan setoran modal pada PT Indoplas Karya Energi (IKE). 

Hal tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Jumat (21/10/2022).

Direktur Utama Maharaksa Biru Energi Bobby Gafur Umar mengatakan, aksi korporasi ini membuat perseroan  berpotensi meraih dana sebesar Rp 430,32 miliar. Dana ini akan digunakan  perseroan sebesar Rp 89 miliar untuk akuisisi 99,99 persen saham IML. IML  selanjutnya akan melakukan peningkatan setoran modal sebesar Rp69 miliar kepada PT Indoplas Karya Energi (IKE), dan digunakan oleh IKE sebagai modal kerja, sehubungan dengan biaya persiapan proses pengerjaan FPSA  DKI Jakarta Wilayah Layanan Barat.

"RUPS untuk persetujuan akuisisi perusahaan Indoplas Makmur Lestari,” kata Bobby dalam konferensi pers, Jumat, 21 Oktober 2022.

Sementara itu, perseroan juga melanjutkan langkah  transformasinya menjadi entitas bisnis energi terbarukan (EBT).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Langkah Perseroan

Sejumlah  langkah bisnis yang lebih agresif, telah disiapkan. Melalui anak usahanya, PT  Indoplas Makmur Lestari dan PT Indoplas Karya Energi, OASA siap menjadi  perusahaan EBT pelopor dalam membangun, mengolah, dan mengelola  sampah serta limbah menjadi energi listrik yang bermanfaat. 

“Beberapa bulan lalu, kami telah menegaskan komitmen serta keseriusan  kami menjadi perusahaan EBT. Semakin nyata sekarang, bahwa EBT telah  menjadi sebuah keniscayaan. EBT adalah masa depan. EBT kini sudah  menjadi suatu keharusan, bukan lagi hanya sekadar pilihan,” kata Bobby.

Dengan demikian, PT Maharasa Biru Energi Tbk   memantapkan rencana pengembangan usaha EBT nya. OASA  dan anak usahanya berencana untuk membangun, mengelola dan mengolah sampah menjadi energi listrik di sejumlah wilayah di Indonesia. 

"Sebagian wilayah Jakarta di bagian Barat sudah kami garap. Nantinya akan  ke wilayah-wilayah lain. Kami ingin membantu pemerintah untuk  menciptakan kebersihan, mengolah jutaan ton sampah serta limbah menjadi  energi yang lebih bermanfaat,” kata dia.

3 dari 4 halaman

Transformasi

Langkah tersebut dikatakan sebagai wujud nyata dari transformasi OASA menjadi environmental  technology group of companies. Ke depan, dalam roadmap yang sudah disusun, perseroan akan  dikembangkan sebagai perusahaan EBT berskala besar. 

"Kami akan  mengubah sampah menjadi energi yang bermanfaat. Kami percaya, green  technology akan menyelesaikan masalah besar keterbatasan akses energi,  sekaligus memberikan economic opportunity terbesar pada abad 21. Kami  percaya, bisnis ini akan menyelesaikan masalah besar, memiliki profitability yang besar juga. Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia juga sedang  shifting menjadi perusahaan yang lebih green dan harus sustainable,” ujar  Bobby. 

Bobby menjelaskan, ke depan nanti perseroan ditargetkan akan menjadi  perusahaan yang tidak hanya menjalankan bisnis seperti biasa tetapi akan membuka value dengan membuat terobosan dalam  hal bisnis yang berkaitan dengan lingkungan.

Bisnis yang akan digeluti  antara lain, pengolahan dan pengelolaan sampah, biomassa, sekaligus  menjalankan peran sebagai kontraktor untuk proyek energi ramah  lingkungan. 

“PT Maharaksa Biru Energi Tbk akan  menjalankan beberapa sektor bisnis, mulai dari biokimia, energi,  pengolahan limbah dan sampah, hingga teknologi. Semuanya kami yakini  sebagai bidang usaha yang akan mendatangkan manfaat dan keuntungan  besar, tidak hanya buat kami sebagai entitas bisnis yang menjalankannya,  tapi juga buat semua stakeholders kami, termasuk masyarakat luas. Bisnis  kami akan menjadi solusi masalah lingkungan,” kata Bobby. 

 

 

4 dari 4 halaman

Strategi

Menurut Bobby, perseroan akan menyasar beberapa proyek infrastruktur hijau di seluruh Indonesia. Bahkan, ada kontrak-kontrak dalam beberapa bulan ke depan yang sudah akan jalan. OASA akan melakukan terobosan-terobosan  memanfaatkan dana puluhan triliun pendanaan hijau dari Eropa untuk  infrastruktur hijau. 

“Sudah ada beberapa project yang masuk dalam rencana  bisnis Perseroan. Kami akan serius menekuni industri hijau yang beromset  triliunan rupiah,” kata Bobby. 

Tak hanya itu, saat ini PT IML dan PT IKE kini telah  dilengkapi dengan amunisi yang lebih mumpuni untuk menggarap  sejumlah proyek pengembangan EBT.

Melalui anak usaha tersebut, perseroan  memiliki strategi bisnis baru yang akan menjalankan blue print dengan ruang  lingkup usaha yang disesuaikan dan diperluas ke arah EBT, industri hijau,  industri bio-chemicals, digital, information technology, industri biomassa,  dengan mengedepankan perhatian pada aspek environment, social and  governance (ESG). 

“Kami melihat PT Maharaksa Biru Energi Tbk menjadi  perusahaan yang memiliki potensi tumbuh yang sangat besar pada tahun  2030,” imbuhnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.