Sukses

IHSG Berpeluang Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 29 Agustus 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah di kisaran 7.002-7.223 pada Senin, 29 Agustus 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Senin (29/8/2022).

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, mengawali pekan terakhir Agustus 2022, IHSG masih menunjukkan pola konsolidasi wajar dengan potensi tekanan minor jangka pendek. Ia mengatakan, peluang koreksi masih dapat dimanfaatkan oleh investor dengan target investasi jangka panjang dengan melihat emiten yang memiliki fundamental kuat sebagai dasar pemilihan.

“Hari ini IHSG berpotensi melemah di kisaran 7.002-7.223,” kata William.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG ditutup terkoreksi 0,5 persen ke level 7.135 pada perdagangan Jumat, 26 Agustus 2022.

“Kami memperkirakan posisi IHSG sedang berada di awal wave [y] dari wave Y pada label hitam atau awal wave (E) pada label merah, hal tersebut berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksi nya ke rentang area terdekat di 7.063-7.100,” tutur dia.

Ia menambahkan, koreksi terburuknya diperkirakan menguji 6.796-6.961. Hal ini akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG tidak mampu break resistance di 7.200-7.230.

Herditya, prediksi level support IHSG di 7.020, 6.900 dan level resistance 7.200, 7.230.

Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar pada awal pekan ini, William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

Kemudian William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Kalfe Farma Tbk (KLBF), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT PP Tbk (PTPP).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal pada Senin 29 Agustus 2022

Berikut rekomendasi teknikal dari PT MNC Sekuritas:

1.PT Bank Raya Indonesia Tbk AGRO - Spec Buy (715)

Saham AGRO ditutup terkoreksi 2,1 persen ke level 715 pada perdagangan Jumat, 26 Agustus 2022, pergerakan saham AGRO pun masih tertahan oleh lower band tetapi muncul tekanan jual yang cukup besar.

“Kami memperkirakan, posisi AGRO sedang berada di akhir wave [ii] sehingga koreksi AGRO akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur dia.

Spec Buy: 675-710

Target Price: 855, 935

Stoploss: below 605

 

2.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) - Buy on Weakness (1.520)

Saham BBTN ditutup terkoreksi ke level 1.520 pada perdagangan Jumat, 26 Agustus 2022 dan masih tertahan oleh MA20.

“Kami perkirakan, posisi BBTN sedang berada pada bagian dari wave 2 dari wave (3) sehingga BBTN masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat digunakan untuk BoW,” kata dia.

Buy on Weakness: 1.430-1.500

Target Price: 1.560, 1.650

Stoploss: below 1.375

 

 

3.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness (4.160)

Saham MDKA ditutup menguat 0,7 persen ke level 4.160 pada perdagangan Jumat, 26 Agustus 2022, pergerakan saham MDKA masih tertahan cluster MA.

“Kami perkirakan, posisi MDKA sedang berada pada bagian dari wave B dari wave (B) sehingga MDKA masih rawan terkoreksi dan dapat digunakan untuk BoW,” ujar dia.

Buy on Weakness: 3.800-4.090

Target Price: 4.540, 4.860

Stoploss: below 3.710

 

4. PT PP Tbk (PTPP) - Buy on Weakness (990)

Saham PTPP ditutup terkoreksi 1 perseb ke level 990 pada perdagangan Jumat, 26 Agustus 2022, koreksi saham PTPP menembus dari MA200.

“Kami perkirakan, posisi PTPP sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii] sehingga PTPP masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat digunakan untuk BoW,” ujar dia.

Buy on Weakness: 940-965

Target Price: 1.050, 1.120

Stoploss: below 900

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada Jumat 26 Agustus 2022

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin merosot menyambut akhir pekan, Jumat (26/8/2022). Tekanan terhadap IHSG tersebut juga didorong mayoritas sektor saham yang lesu.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,54 persen ke posisi 7.135,24. Indeks LQ45 melemah 0,71 persen ke posisi 1.014,27. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Menyambut akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.194,08 dan terendah 7.135,24. Sebanyak 289 saham melemah sehingga menekan IHSG. 216 saham menguat dan 195 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.402.807 kali.

Volume perdagangan 30,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.745.

Secara sektoral, mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham teknologi dengan indeks sektor saham IDXtechno susut 1,14 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,99 persen, indeks sektor saham IDXindustry susut 0,73 persen, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,47 persen, indeks sektor saham IDXfinance turun 0,31 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,23 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,78 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,40 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,20 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXhealth mendaki 0,13 persen.

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Jumat, 26 Agustus 2022. Penguatan bursa saham Asia Pasifik seiring investor menanti pidato ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell di Jackson Hole.

4 dari 4 halaman

Indeks Saham Acuan Lainnya di Asia

Indeks Jepang Nikkei bertambah 0,65 persen, dan indeks Topix naik 0,28 persen. Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,7 persen dan indeks Hang Seng teknologi menanjak 0,57 persen. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,25 persen dan indeks Kosdaq susut 0,29 persen.

Bursa saham China menguat dengan indeks Shanghai menanjak dan indeks Shenzhen naik tipis 0,124 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 0,67 persen.

Di sisi lain, yuan melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Yuan ditransaksikan di posisi 6,8661. Strategist Bank of Singapore, Moh Siong Sim menuturkan, yuan dapat melemah terhadap dolar AS dalam 12 bulan mendatang.

“Terlepas dari sentimen seputar stabilisasi mata uang saat ini sehubungan dengan stimulus ekonomi oleh pemerintah untuk mendukung pertumbuhan,” ujar dia dikutip dari laman CNBC.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat yuan dapat tertekan. Ia masih mencari risiko penurunan terhadap prospek mata uang dalam enam hingga 12 bulan ke depan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.