Sukses

IHSG Berpeluang Menghijau, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 22 Agustus 2022

Analis prediksi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di kisaran 7.002-7.223 pada Senin, 22 Agustus 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menanjak pada perdagangan saham Senin, (22/8/2022). Pergerakan IHSG didorong dari rilis kinerja emiten dan aliran dana investor asing yang masih mengalir ke bursa saham Indonesia.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG saat ini masih berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Ia menilai, kembali bergeraknya roda perekonomian yang tercermin dari rilis data ekonomi menunjukkan dalam jangka panjang masih akan dapat terlihat kenaikan IHSG yang didorong oleh kinerja emiten yang baik dan minat investor asing yang tercermin dari aliran dana yang masuk terus terjadi. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 63,51 triliun.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat di kisaran 7.002-7.223,” ujar dia dalam catatannya.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada 19 Agustus 2022, IHSG ditutup terkoreksi 0,2 persen ke level 7.172 diiringi dengan munculnya tekanan jual, sementara itu pergerakan IHSG pun masih tertahan oleh upper band-nya.

"Kami memperkirakan, selama IHSG tidak mampu break resistance di 7.230 maka posisi IHSG sudah berada di akhir wave v dari wave (c) dari wave [x] pada label hitam atau akhir wave (D) pada label merah pola triangle,” ujar dia.

Ia menambahkan, hal tersebut berarti, IHSG rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 6.961-7.063 terlebih dahulu dan hal tersebut akan terkonfirmasi bila IHSG break 7.080.

Herditya menuturkan, level support di 7.080, 6.900 dan level resistance di 7.200,7.250.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Darma Henwa Tbk (DEWA),dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).

Selain itu, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Selain itu, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Kemudian PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Berikut rekomendasi teknikalnya:

1.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy on Weakness (5.900)

Saham CPIN ditutup terkoreksi 0,4 persen ke level 5.900 pada perdagangan Jumat, 19 Agustus 2022, pergerakan CPIN pun tertahan oleh upper band.

“Kami memperkirakan, posisi CPIN sedang berada di awal wave Y sehingga koreksi CPIN akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur dia.

Buy on Weakness: 5.775-5.900

Target Price: 6.300, 6.600

Stoploss: below 5.500

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Saham DEWA-BMRI

2.PT Darma Henwa Tbk (DEWA) - Buy on Weakness (77)

Saham DEWA ditutup menguat 2,7 persen ke level 77 pada perdagangan Jumat, 19 Agustus 2022, penguatan DEWA diiringi dengan peningkatan volume tetapi belum mampu untuk break resistance di 81.

“Kami memperkirakan, posisi DEWA saat ini sedang berada di awal wave (iv) dari wave [c] dari wave X. Hal tersebut diperkirakan DEWA akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW,” tutur dia.

Buy on Weakness: 70-77

Target Price: 82, 87

Stoploss: below 65

 

3.PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness (1.610)

Saham JPFA ditutup terkoreksi 0,3 persen ke level 1.610 pada perdagangan Jumat, 19 Agustus 2022. “Kami perkirakan, posisi JPFA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C, sehingga koreksi JPFA akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur Herditya.

Buy on Weakness: 1.565-1.600

Target Price: 1.680, 1.760

Stoploss: below 1.495

 

4.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Sell on Strength (8.500)

Saham BMRI ditutup terkoreksi 1,2 persen ke level 8.500 pada perdagangan Jumat, 19 Agustus 2022.

“Selama BMRI tidak mampu break dari 8,800 sebagai resistancenya, maka posisi BMRI saat ini sudah berada di akhir wave (B) dan rawan melanjutkan koreksinya untuk membentuk awal dari wave (C),” kata dia.

Adapun rentang koreksi BMRI berada pada 7.800-8.200 terlebih dahulu dan akan terkonfirmasi bila BMRI break support 8.400.

Sell on Strength: 8.550-8.650

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.