Sukses

PT Segar Kumala Indonesia Bakal IPO, Target Pengumpulan Dana Rp 80 Miliar

Pada tahun lalu, Segar Kumala Indonesia mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 35,54 persen menjadi Rp 37,28 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), salah satu importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran terlengkap dan terbesar di Indonesia meyakini akan menyongsong kinerja yang lebih cemerlang ke depan dengan berbagai strategi dan peluang yang ada.

Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk Renny Lauren mengatakan, kendati pandemi Covid-19 memukul perekonomian di seluruh dunia tetapi dalam tiga tahun terakhir ini pihaknya masih dapat membukukan tren kinerja yang baik.

"Untuk itu, tahun ini perseroan masih percaya tren tersebut akan berlanjut apalagi mengingat peluang dari permintaan masyarakat yang terus meningkat," ujarnya di Surabaya, Selasa (26/7/2022).

Renny mengungkapkan, pihaknya juga melihat kesadaran akan gaya hidup sehat masyarakat apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini menjadikan buah-buahan dan sayuran memiliki porsi signifikan dalam konsumsi sehari-hari. "Dengan demikian, kami yakin ke depan penjualan kami akan terus bertumbuh,” ucapnya.

Renny melanjutkan, sejumlah strategi pun akan digencarkan perseroan guna mencapai target yang sudah ditetapkan. Salah satunya dengan melakukan aksi korporasi yakni melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas maksimal 20 persen sahamnya ke publik.

Atau sebanyak-banyaknya 200.000.000 lembar saham dengan harga penawaran awal sebesar Rp 350 sampai dengan Rp 400 per lembar untuk mendapatkan dana segar sekitar Rp 70 miliar - Rp 80 miliar.

"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dengan alokasi 75 persen dan sisanya untuk membuka cabang baru Perseroan," ujarnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gandeng Banyak Pihak

Strategi lain yaitu, perseroan akan bekerja sama dengan lebih banyak pihak supplier dari mancanegara. Hal ini dilakukan untuk melengkapi keberagaman produk.

Sampai pada saat ini, supplier yang sudah berkerja sama dalam menyuplai buah untuk Perseroan, datang dari negara-negara Asia, Australia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa hingga Timur Tengah.

"Dengan menggandeng lebih banyak supplier, diharapkan semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai salah satu importir buah-buahan terbesar dan terlengkap di Indonesia," ucap Renny.

Adapun saat ini secara keseluruhan, perseroan sudah memiliki sembilan cabang cold storage dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. "Perseroan juga memiliki tiga jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar yakni Medan, Jakarta, dan Surabaya," ujar Renny.

"Buah-buahan yang diimpor oleh perseroan tiba di tiga pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage Perseroan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia," imbuh Renny.

 

3 dari 4 halaman

Distribusi

Renny menyebut, dalam mendistribusikan produknya, perseroan berkerjasama dengan vendor perusahaan logistik antar provinsi dari pelabuhan besar yang menjangkau hub impor Perseroan.

"Untuk pengiriman dalam kota dan antar kota, Perseroan juga menggunakan armadanya sendiri yang bisa langsung menuju titik-titik pemesanan dari setiap pelanggan," ucapnya.

Secara kinerja, lanjut Renny, perseroan berhasil mencatatkan tren pertumbuhan yang baik dalam tiga tahun terakhir kendati pandemi Covid-19 melanda di seluruh dunia. Bahkan, penjualan bersih perseroan pada tahun lalu tembus menjadi Rp 1,02 trilun atau mengalami peningkatan sebesar 32,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Hal itu di sebabkan oleh peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat untuk buah-buahan dan ketersediaan stok barang yang lebih stabil dari tahun sebelumnya terutama untuk item-item yang utama seperti Apel, Anggur, Jeruk, dan Pir," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Kinerja

Sejalan dengan hal tersebut pada tahun lalu, Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 35,54 persen menjadi Rp 37,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dari sisi aset, perseroan juga berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 20,62 persen menjadi Rp 247,28 miliar pada periode 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ucap Renny.

Direktur PT Segar Kumala Indonesia Tbk. Tony Soegiarto menambahkan, kontribusi Surabaya berada di nomor dua setelah Jakarta, atau menyumbang sekitar 20 persen. "20 persen dari total keseluruhan. Tahun 2021 tembus Rp 1,02 trilun, jadi Surabaya sekitar Rp 200 miliar," ujarnya.

Reporter: Dian Kurniawan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.