Sukses

BNP Paribas Asset Management Catat Dana Kelolaan Rp 5,5 Triliun dari Reksa Dana Berbasis ESG

BNP Paribas Asset Management mencatat dana kelolaan bertema ESG naik empat kali lipat dalam tiga tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - BNP Paribas Asset Management mencatatkan total dana kelolaan Rp 32,95 triliun hingga 22 Mei 2022.  Dari total itu, dana kelolaan reksa dana tema environmental, social and governance (ESG) tercatat Rp 5,5 triliun.

“Di 2022 ini, kami sudah mencapai dana kelolaan untuk reksa dana bertemakan ESG Rp 5,5 trilin. Ini sudah naik empat kali lipat dalam tiga tahun terakhir,” kata Presiden Direktur BNP Paribas Asset Management, Priyo Santoso dalam konferensi pers, Selasa (28/6/2022).

Perusahaan juga memiliki jalur distribusi yang luas dengan 27 mitra APERD baik bank maupun non bank.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur & Head Marketing sekaligus Product Developer BNP Paribas Asset Management, Maya Kamdani menerangkan, pertumbuhan sustainable investment atau investasi berkelanjutan di dunia mengalami kemajuan signifikan. Dana kelolaan untuk investasi berkelanjutan di dunia mencapai USD 2,78 triliun hingga kuartal I 2022.

Asia menempati posisi ketiga dengan dana kelolaan untuk investasi berkelanjutan mencapai USD 71 miliar, naik 31 persen yoy. Di bawah Eropa sebesar USD 2,28 triliun dan AS USD 343 miliar, di mana masing-masing naik 82 persen yoy dan 12 persen yoy.

Khusus di Asia (ex Japan), kesadaran pentingnya investasi berkelanjutan tercermin dari jumah penandatanganan PRI (Principles for Responsible Investment) yang terus bertambah secara signifikan, mencapai 350 hingga Mei 2022.

"Jumlah penandatanganan PRI yang sebelumnya 30 di 2012 meningkat menjadi 294 di tahun ini, dan per Mei sudah mencapai 350,” ujar dia.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Produk Investasi

Hampir 8 persen investor di wilayah Asia Pasifik memandang investasi ESG dari sebelumnya cukup penting, kini menjadi sangat penting sejak pandemi Covid-19. Di saat bersamaan, dari sisi supply, jumlah produk investasi berbasis ESG juga terus mengalami pertambahan.

“Momentum yang kuat, ditandai banyaknya peluncuran produk sustainable di Asia ex-Japan. Ada 43 reksa dana di 2020, dari hanya 27 di 2019,” kata dia.

Saat ini, BNP Paribas AM memiliki tiga reksa dana yang mengaplikasikan filter ESG, baik offshore maupun onshore. Yakni. BNP Paribas Cakra Syariah USD, yang merupakan reksa dana saham syariah pertama di Indonesia yang mengaplikasikan filter ESG sejak 2016.

Lalu ada BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD, yaitu reksa dana syariah ESG yang fokus berinvestasi ke pasar saham China. Serta BNP Paribas SRI Kehati, merupakan kerja sama dengan yayasan Sri Kehati.

3 dari 5 halaman

BCA Gandeng BNP Paribas AM Luncurkan Reksa Dana Indeks Sri-Kehati

Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggandeng PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) untuk meluncurkan reksa dana indeks BNP Paribas Sri-Kehati.

Reksa dana tersebut kini tersedia di cabang  BCA dan juga aplikasi WELMA BCA. Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya BCA untuk memfasilitasi nasabah yang gemar investasi sekaligus turut dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial di Indonesia.

Menunjang keberlangsungan keanekaragaman hayati merupakan nilai tambah yang diberikan oleh Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri-Kehati (BNP Paribas Sri-Kehati) yang telah hadir sejak 29 November 2018. Instrumen investasi ini sendiri terdiri dari 25 saham perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan yang ditetapkan oleh Yayasan KEHATI.

Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Agustus 2021 tercatat ada lebih dari 5,4 juta investor produk reksa dana, yang merupakan peningkatan sebesar 71,57 persen dibandingkan akhir tahun 2020.

Respons positif dan ramainya ajakan untuk investasi di kalangan masyarakat saat ini diharapkan menjadi angin segar bagi perbaikan ekonomi di Indonesia.

Dalam pengamatannya, BCA juga mencermati Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini tidak menyurutkan minat investasi bagi sejumlah investor, hal ini terefleksi pada kinerja wealth management BCA hingga April 2021 yang tumbuh positif.

Senior Executive Vice President Divisi Wealth Management BCA, Christine Setyabudhi menuturkan, perluasan kerja sama dengan PT BNP Paribas AM ini diharapkan meningkatkan minat investasi di kalangan masyarakat

"BCA ingin mengajak masyarakat untuk turut mempersiapkan masa depan dengan investasi. Kami juga mengapresiasi masyarakat yang sudah memahami akan pentingnya investasi, terlebih bagi kalangan millennials yang saat ini kian bersemangat dalam menyuarakan pentingnya berinvestasi,” ujar Christine.

 

 

4 dari 5 halaman

Reksa Dana Indeks Makin Populer

Ia menambahkan, kehadiran Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri -Kehati di BCA menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi investor yang kian sadar akan pentingnya kelestarian hayati.

"Mari bersama-sama kita mendukung pemerintah dalam mewujudkan iklim investasi yang positif di Tanah Air,” kata dia.

Presiden Direktur PT BNP Paribas, Priyo Santoso menambahkan, reksa dana Indeks semakin populer di kalangan investor pemula yang baru masuk ke pasar saham karena memungkinkan mereka mengakses lebih banyak saham, dan dapat memantau level indeks dan konstituennya kapan saja.

Indeks Sri-Kehati juga menjadi referensi pertama bagi prinsip investasi yang menitikberatkan pada isu lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social and Good governance – ESG) di pasar modal Indonesia.

"Sesuai dengan tema SRI yang diusung, BNP Paribas Sri-Kehati selaras dengan prinsip investasi berkelanjutan kami secara global, serta menawarkan investor ritel untuk berkontribusi pada program pemberdayaan lingkungan dan sosial selain mendapatkan imbal hasil melalui potensi hasil investasinya,” ujar dia.

Christine pun menyambut kehadiran produk Reksa Dana Indeks di BCA dengan menyiapkan program menarik.

"Kami mengapresiasi minat masyarakat dan nasabah yang tinggi terhadap investasi Reksa Dana Indeks," tutur dia.

5 dari 5 halaman

Produk Reksa Dana

Untuk melengkapi peluncuran produk ini, BCA menghadirkan program berupa cashback hingga Rp500 Ribu (Cashback Rp100 Ribu setiap pembelian/ subscription bersih kelipatan Rp10 juta BNP Paribas Sri-Kehati), informasi lebih lanjut: bca.id/promosrikehati. Nasabah dapat menginvestasikan dana mulai dari Rp100 ribu untuk produk ini.

Nasabah dan masyarakat yang ingin melakukan transaksi Reksa Dana Indeks kini dapat memanfaatkan aplikasi mobile Wealth Management dari BCA yaitu Welma yang digunakan untuk transaksi (jual-beli) produk investasi seperti reksa dana, obligasi dan edukasi asuransi.

Welma juga sudah memiliki fitur pendaftaran Single Investor Identification (SID) online yang kian memfasilitasi dan memudahkan nasabah dalam melakukan pendaftaran nomor SID secara online. Untuk mendapatkan Welma, nasabah dapat mengunduhnya melalui Google Play Store atau App Store.

Selain melalui aplikasi Welma,produk BNP Paribas Sri-Kehati ini juga dapat dibeli melalui Cabang BCA yang melayani transaksi Investasi. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi: bca.id/bnpsrikehati atau hubungi Halo BCA (1500 888) dengan extension 4 untuk layanan produk investasi.

BNP Paribas Sri-Kehati merupakan Reksa Dana Indeks dengan kelas aset saham, yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 persen dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat Ekuitas dalam Indeks yang menjadi acuannya.

Produk ini memiliki beragam manfaat yang bisa dirasakan investor seperti potensi nilai pertumbuhan investasi yang relatif menarik yang sekaligus memperkenalkan prinsip Sustainable and Responsible Investment (SRI). 

Komitmen nyata dari BNP Paribas SRI-Kehati bagi keberlangsungan pemberdayaan lingkungan mengantarkan Yayasan Kehati bersama BNP Paribas SRI-Kehati meraih penghargaan berskala Internasional baru-baru ini yaitu Sustainable Investment in Action Award 2021 – Kategori Basic Needs, dari Sustainable in Action.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.