Sukses

HM Sampoerna Bagikan Dividen Rp 7,3 Triliun, Simak Jadwalnya

Pembagian dividen HM Sampoerna (HMSP) telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPST pada 9 Juni 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 7,36 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (14/6/2022), PT HM Sampoerna Tbk membagikan dividen itu setara Rp 63,3 per saham. Adapun data keuangan per 31 Desember 2021 yang mendasari pembagian dividen antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 7,13 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunannya Rp 7,3 triliun, dan total ekuitas Rp 29,19 triliun.

Pembagian dividen HM Sampoerna itu telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 9 Juni 2022.

Berikut jadwal pembagian dividen HM Sampoerna ditulis Selasa (14/6/2022):

-Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen)

Pasar regular dan pasar negosiasi pada 17 Juni 2022

Pasar tunai pada 21 Juni 2022

-Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen)

Pasar regular dan pasar negosiasi pada 20 Juni 2022

Pasar tunai pada 22 Juni 2022

Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atau recording date pada 21 Juni 2022

Tanggal pembayaran dividen tunai pada 29 Juni 2022

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa, 14 Juni 2022, saham HMSP naik 0,95 persen ke posisi Rp 1.065 per saham. Saham HMSP dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.060. Saham HMSP berada di level tertinggi Rp 1.075 dan terendah Rp 1.050 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.097 kali dengan volume perdagangan 139.706. Nilai transaksi Rp 14,9 miliar.

Sepanjang 2022, saham HMSP naik 9,33 persen ke posisi Rp 1.055 per saham. Saham HMSP berada di level tertinggi Rp 1.170 dan terendah Rp 885 per saham. Total volume perdagangan 2.551.649.199 saham dengan nilai transaksi Rp 2,5 triliun. Total frekuensi perdagangan 347.909 kali.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kinerja 2021

Sebelumnya, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan kinerja beragam sepanjang 2021. PT HM Sampoerna Tbk mencatat kenaikan penjualan tetapi laba bersih merosot pada 2021.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT HM Sampoerna Tbk mencatat penjualan Rp 98,87 triliun pada 2021 atau naik 6,9 persen jika dibandingkan 2020 sebesar Rp 92,42 triliun.

Kontribusi penjualan itu antara lain ekspor turun dari Rp 218,58 miliar pada 2020 menjadi Rp 154,03 miliar pada 2021.

Sementara itu, kontribusi penjualan dari sigaret kretek mesin naik 6,55 persen menjadi Rp 65,24 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 61,23 triliun. Sigaret kretek tangan naik dari 21,45 triliun pada 2020 menjadi Rp 22,87 triliun pada 2021.

Selain itu, sigaret putih mesin naik menjadi Rp 9,42 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,92 triliun. Sigaret putih tangan naik dari Rp 16,95 miliar pada 2020 menjadi Rp 544,89 miliar pada 2021. Lainnya naik dari Rp 579,02 miliar pada 2020 menjadi Rp 627,92 miliar pada 2021.

 

 

3 dari 4 halaman

Aset Perseroan

Beban pokok penjualan naik 11,27 persen menjadi Rp 81,95 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 73,65 triliun. Namun, laba kotor turun 9,86 persen dari Rp 18,77 triliun pada 2020 menjadi Rp 16,91 triliun pada 2021. Beban penjualan  susut 0,88 persen menjadi Rp 6,20 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,25 triliun.

Dengan demikian, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk susut 16,83 persen menjadi Rp 7,13 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,58 triliun. Laba per saham dasar dan dilusi naik menjadi Rp 61 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 74.

Total ekuitas susut 3,47 persen menjadi Rp 29,19 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 30,24 triliun.  Sementara itu, total liabilitas naik 22,98 persen pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 19,43 triliun.

Total aset Rp 53,09 triliun pada 2021 atau naik 6,87 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 49,67 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 17,84 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,80 triliun.

4 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal I 2022

Sebelumnya, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan kinerja keuangan beragam sepanjang tiga bulan pertama 2022. PT HM Sampoerna Tbk mencatat pertumbuhan penjualan tetapi laba bersih menurun pada kuartal I 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (9/5/2022), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mencatat penjualan Rp 26,16 triliun pada kuartal I 2022.

Penjualan perseroan naik 11,04 persen dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp 23,55 triliun. Beban pokok penjualan naik menjadi Rp 21,90 triliun pada kuartal I 2022, atau naik 18,25 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,52 triliun.

Laba kotor perseroan turun 15,42 persen menjadi Rp 4,26 triliun pada kuartal I 2022 dibandingkan periode kuartal I 2021 sebesar Rp 5,03 triliun. Perseroan menekan beban penjualan dari Rp 1,42 triliun pada kuartal I 2021 menjadi Rp 1,36 triliun pada kuartal I 2022.

Sementara itu, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 528,50 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 455,73 miliar. Penghasilan keuangan turun dari Rp 131,47 miliar pada kuartal I 2021 menjadi Rp 95,16 miliar pada kuartal I 2022.

PT HM Sampoerna Tbk membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1,91 triliun pada kuartal I 2022. Realisasi laba itu susut 25,9 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,58 triliun.

Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar dan dilusi tercatat Rp 16 pada kuartal I 2022 dari kuartal I 2021 sebesar Rp 22.

Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 31,12 triliun selama tiga bulan pertama 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 29,19 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 28,71 triliun hingga Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 23,89 triliun.

Perseroan mencatat aset Rp 59,83 triliun hingga Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 53,09 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 17,21 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 17,84 triliun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.