Sukses

Adhi Commuter Properti Bidik Prapenjualan Tumbuh 103 Persen pada 2022

PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) memiliki sejumlah proyek yang sudah selesai dan akan menjadi sumber prapenjualan sepanjang 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menargetkan pertumbuhan marketing sales (pendapatan prapenjualan) sebesar 103 persen, menjadi Rp 1,79 triliun pada 2022.

Keyakinan itu merujuk pada mulai beroperasinya LRT yang diyakini bisa memberikan nilai tambah pada proyek-proyek perusahaan.

Sepanjang 2021, Adhi Commuter Properti mencatatkan peningkatan prapenjualan 46 persen dari Rp 606,2 miliar pada 2020. Tiga proyek yang menjadi penopang utama dengan rata-rata penjualan tertinggi sepanjang 2021 adalah LRT City Jatibening, LRT City Tebet, dan LRT City Cisauk Point.

Bersamaan dengan itu, nilai aset perusahaan juga meningkat menjadi Rp 5,95 triliun. Naik 27,3 persen dari Rp 4,67 triliun pada 2020.

Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti Tbk, Indra Syahruzza mengatakan, perusahaan memiliki sejumlah proyek yang sudah selesai dan siap dipasarkan dan akan menjadi sumber prapenjualan sepanjang 2022.

"Dari 12 proyek yang kami miliki, sejumlah proyek sudah selesai dibangun dan siap dipasarkan,” kata Indra, Jumat (25/2/2022).

"Belum lagi tahun ini LRT akan mulai beroperasi dan menjadi nilai tambah untuk proyek-proyek kami. Jadi, kami optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan signifikan,” imbuhnya.

LRT City Bekasi – Eastern Green akan menjadi penyumbang marketing sales terbesar dengan kontribusi sebesar 18,74 persen, disusul Adhi City Sentul 12,61 persen dan LRT City Sentul 9,55 persen.

Sejumlah proyek ADCP lainnya yang juga sudah selesai dan siap diserahterimakan tahun ini antara lain tower Sapphire Cisauk Point – Member of LRT City, tower Bandondeon – LRT City Jatibening, tower Azure – LRT City Ciracas, dan Cluster Bhumi Svarga – Adhi City Sentul.

ADCP juga berupaya menjalin sejumlah kerja sama strategis dengan sejumlah mitra. Salah satunya adalah rencana kerja sama dengan Lotte, yang akan menjadi salah satu tenan di komersial area LRT City Jatibening.

Ada pula kerja sama dengan East Japan Railway Trading, Co. Ltd., (EJRT) untuk knowledge sharing berwawasan global seputar Transit Oriented Development (TOD) yang menjadi basis konsep pengembangan hunian oleh perusahaan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sinyal Positif

Di samping itu, Indra menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi mencapai 4,4 persen akan menjadi sinyal positif bagi dunia usaha.

Dengan demikian, properti tidak akan kehilangan daya belinya. Belum lagi, dana pihak ketiga yang diprediksi masih akan bertumbuh double digit.

"Masih banyak dana yang belum terealisasi yang bisa disimpan untuk properti, simpanan nasabah tinggi," ujar dia.

Direktur Pengembangan Bisnis ADCP Rozi Sparta menambahkan ADCP sebagai developer yang fokus pada pengembangan hunian berbasis TOD memiliki dua kunci utama yakni dekat dengan transportasi publik.

Khususnya LRT dan mudah diakses (berlokasi strategis) akan menjadi daya tarik yang memikat yang tidak dimiliki oleh pengembang lain. LRT diprediksi akan memiliki average traffic 50.000 penumpang per stasiun per hari.

"Kalau kita lihat bukti nyata di Indonesia, KRL dan MRT menjadi penting dalam pengembangan," katanya.

Sejak pertama kali beroperasi pada 2018 hingga 2021, ADCP mencatatkan rata-rata pertumbuhan pendapatan sebesar 10 persen, rata-rata pertumbuhan laba bersih sebesar 28,1 persen, dan rata-rata pertumbuhan aset sebesar 33 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.