Sukses

Perusahaan Investasi Warren Buffett Beli Saham Activision Blizzard Setara Rp 13,93 Triliun

Berkshire Hathaway memiliki 14,66 juta saham Activision Blizzard senilai USD 975 juta atau Rp 13,93 triliun

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Warren Buffet Berkshire Hathaway membeli sekitar USD 1 miliar atau Rp 14,29 triliun saham Activision Blizzard pada kuartal IV melampau kesepakatan sebelum akhirnya  Microsoft menawarkan harga penerbit video gim tersebut seharga USD 68,7 miliar, setara Rp 982,15 triliun.

Berkshire Hathaway memiliki 14,66 juta saham Activision Blizzard  senilai USD 975 juta atau Rp 13,93 triliun (estimasi kurs Rp 14.296 per dolar AS) pada akhir 2021, menurut pengarsipan yang disampaikan ke otoritas bursa AS.

Sementara itu, raksasa teknologi Microsoft mengumumkan niatnya akuisisi Activiso Blizzard pada pertengahan Januari sebesar USD 95 (atau Rp 1,35 juta) per saham.

Imbasnya saham produsen gim berbasis audio-visual ini  melonjak 25 persen di atas USD 82 sebanding Rp 1,17 juta. Sayangnya, Activision Blizzard tidak mampu mempertahankan harga saham sehingga harus tergelincir sedikit. Langkah akuisisi ini akan menjadi kesepakatan terbesar yang pernah emiten teknologi AS lakukan.

Warren Buffett pun siap mengambil keuntungan besar apabila kesepakan itu telah final. Lantaran harga saham terendah pada kuartal IV yakni  USD 56,40.

Hal ini terjadi usai California Departemen of Fair Employement and Housing mengajukan gugatan atas tuduhannya kepada Activison dan anak perusahaannya menumpuk budaya seksis. Tak hanya itu tuduhan gugatan pun menduga perusahaan itu mengaji karyawan wanita lebih rendah daripada pria.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gagal Puaskan Gamers

Pada November 2021, Activison mengungkapkan penundaan perilisan Diablo IV dan Overwatch 2. Keduanya mendapat ulasan (riview) dan mengecewakan jika dibandingkan dengan gim teranyar yang berjudul Call of Duty: Vanguard yang dirilis pada bulan tersebut.

Salah satu pendiri dan mantan CEO Microsoft Bill Gates  mengundurkan diri dari dewan direksi Berkshire dan Microsoft pada 2020. Gates juga merupakan teman lama ketua dan CEO Berkshire Hathaway Warren Buffettt. Gates dan Buffett menempati peringkat keempat dan keenam pada jajaran orang-orang terkaya di dunia, menurut Forbes.

 

Reporter: Ayesha Puri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.