Sukses

Pernyataan CEO Moderna Bikin Bursa Global Lesu, IHSG Tersungkur 1,13 Persen

Pada penutupan perdagangan, Selasa, 30 November 2021, IHSG merosot 1,13 persen ke posisi 6.533,93.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada penutupan perdagangan Selasa (30/11/2021). Aksi jual investor asing pun sangat signifikan.

Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 1,13  persen ke posisi 6.533,93. Indeks LQ45 melemah 2,07 persen ke posisi 930,97. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi. Sebanyak 351 saham melemah sehingga menekan IHSG. 182 saham menguat dan 131 saham diam di tempat.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.647,47 dan terendah 6.533,93. Total frekuensi perdagangan 1.513.484 kali dengan volume perdagangan 27 miliar. Nilai transaksi Rp 20,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 997,32 miliar di seluruh pasar.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXindustry melemah 2,22 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno turun 1,91 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 1,33 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi naik 3,31 persen dan mencatat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menguat 1,08 persen dan indeks sektor saham IDXhealth naik 0,25 persen.

Head of Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan,  IHSG koreksi mengikuti bursa saham regional yang tertekan. Selain itu, IHSG dibayangi varian baru COVID-19 omicron. "Ada statement dari Moderna, vaksinnya tidak efektif melawan omicron," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Akan tetapi, Wawan menilai koreksi yang terjadi masih wajar. "Investor bisa memanfaatkan koreksi untuk akumulasi saham-saham bluechip yang umumnya akan mengalami windows dressing pada Desember," kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham JMAS naik 33,33 persen

-Saham GLOB naik 24,79 persen

-Saham AKPI naik 24,64 persen

-Saham CNTX naik 24,43 persen

-Saham SMKL naik 23,83 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham IDEA turun 9,35 persen

-Saham LPGI turun 6,98 persen

-Saham META turun 6,92 persen

-Saham BINO turun 6,92 persen

-Saham ATAP turun 6,91 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BANK senilai Rp 157 miliar

-Saham BEBS senilai Rp 98,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 89,9 miliar

-Saham BFIN senilai Rp 70,5 miliar

-Saham TCPI senilai Rp 69,5 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 251 miliar

-Saham ASII senilai Rp 176,8 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 127,4 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 90,9 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 90 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 1,58 persen, indeks Korea Selatan Kospi merosot 2,42 persen, indeks Jepang Nikkei susut 1,63 persen, indeks Thailand melemah 1,21 persen dan indeks Singapura susut 1,5 persen. Sementara itu, indeks Shanghai menguat 0,03 persen dan indeks Taiwan naik 0,58 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.