Sukses

IPO, Wira Global Solusi Lepas 20 Persen Saham ke Publik

PT Wira Global Solusi Tbk akan menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 208.500.000 saham dalam rangka IPO.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wira Global Solusi Tbk, perusahaan bergerak di usaha perdagangan teknologi informasi akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

PT Wira Global Solusi Tbk akan menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 208.500.000 saham dalam rangka IPO. Jumlah saham itu 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor Wira Global Solusi setelah IPO dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Harga penawaran saham perdana itu Rp 125-Rp 140 per saham. Dengan demikian, target dana yang akan diraup dari IPO maksimal Rp 29,19 miliar.

Perseroan akan memakai dana hasil IPO ini untuk modal kerja antara lain riset dan pengembangan perangkat lunak, pembelian barang dagang, biaya sewa server, biaya sewa kantor, biaya gaji, biaya promosi dan pemasaran.

Mengutip prospektus perseroan di laman e-ipo.co.id, Senin (8/11/2021), dalam rangka IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Indikasi jadwal IPO yaitu:

-Masa penawaran awal pada 9-17 November 2021

-Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 November 2021

-Perkiraan masa penawaran umum pada 29 November-3 Desember 2021

-Perkiraan tanggal penjatahan pada 3 Desember 2021

-Perkiraan tanggal distribusi secara elektronik pada 6 Desember 2021

-Perkiraan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Desember 2021

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Perseroan

Hingga semester I 2021, perseroan mencatat pendapatan usaha Rp 10,55 miliar. Realisasi pendapatan ini meningkat dari periode sama tahun sebelumnya Rp 808,40 juta. Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 4,76 miliar hingga semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 375,36 juta.

Dengan demikian, laba kotor perseroan naik menjadi Rp 5,79 miliar hingga semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 433,04 juta.

Perseroan membukukan laba usaha naik menjadi Rp 3,58 miliar hingga semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 270,49 juta.  Perseroan meraih laba periode tahun berjalan Rp 1,83 miliar hingga semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 267,79 juta.

Sementara itu, total ekuitas perseroan Rp 21,42 miliar hingga Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 654,83 juta. Total liabilitas perseroan tercatat Rp 2,32 miliar hingga 30 Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 124,08 juta. Dengan demikian, total aset perseroan tercatat Rp 23,75 miliar hingga 30 Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 778,91 juta.

Adapun perseroan akan membagikan dividen dalam bentuk tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

Besaran dividen dibuat berdasarkan keputusan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) berdasarkan usulan dari direksi. Perseroan akan usulkan kebijakan dividen kas sebanyak-banyaknya 25 persen dari laba bersih mulai tahun tahun buku 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.