Sukses

Bursa Saham Asia Menguat Tersengat Wall Street

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Selasa pagi, 26 Oktober 2021 mengikuti wall street.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Selasa pagi (26/10/2021) setelah indeks utama di wall street mencatatkan rekor tertinggi.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 melompat 1,85 persen, sedangkan indeks Jepang Topix bertambah 1,39 persen. Indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,55 persen.

Korea Selatan mencatat produk domestik bruto (PDB) tumbuh 0,3 persen pada kuartal III 2021 dibandingkan kuartal sebelumnya.Realisasi PDB itu lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan 0,6 persen yang diharapkan dalam survei Reuters.

Bursa saham China menguat. Indeks Shanghai naik 0,20 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong cenderung mendatar. Indeks Australia ASX 200 menguat 0,19 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 0,25 persen. Demikian mengutip laman CNBC, Selasa pekan ini

Saham produsen baterai kendaraan listrik di Asia Pasifik melonjak pada perdagangan Selasa pagi setelah perusahaan penyewa mobil Hertz mengumumkan akan order 100.000 kendaraan dari Tesla pada akgir 2022.

Di Jepang, saham Panasonic naik 4,74 persen. Saham LG Chem, pemilik pembuat baterai listrik LG Energy Solution menguat 1,83 persen. Di China, saham Amperex Technology bertambah 3,14 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indeks Dolar AS

Di wall street, indeks Dow Jones dan indeks S&P 500 mencatat rekor tertinggi baru pada Senin, 25 Oktober 2021. Indeks Dow Jones naik 64,13 poin ke posisi 35.741,15. Indeks S&P 500 bertambah 0,47 persen ke posisi 4.566,48. Indeks Nasdaq menguat 0,9 persen menjadi 15.226,71.

Indeks dolar AS berada di posisi 93,83 setelah berada di posisi 93,6. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 113,86 per dolar AS.

Harga minyak melemah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent berjangka turun ke posisi USD 85,94 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat susut ke posisi USD 83,72 per barel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.